Sonia Pratista seorang gadis remaja berusia 13 tahun, selama ini Sonia hidup hanya dengan neneknya di desa.
Kedua orang tuanya menikah muda dan sudah lama bercerai, ayahnya telah memiliki keluarga baru.
Sedangkan ibunya sibuk bekerja di ibu kota.
Sonia lebih memilih tinggal bersama nenek karena neneknyalah yang sejak kecil merawatnya.Sonia merupakan gadis introvert yang cenderung menarik diri, pendiam dan suka menyendiri.
Disekolah dia tidak memiliki teman.Satu hal yang tidak Sonia ceritakan kepada Nenek. Tentang dia yang dapat melihat hantu.
Hanya saja,Sonia tidak ingin membuat sang nenek khawatir diusia tuanya.
Desa tempat tinggalnya merupakan daerah pegunungan.
Dengan halaman yang cukup luas di samping rumahnya, Sonia dan Nenek menanam berbagai macam sayuran. Seperti kubis,gambas,daun bawang,cabai,tomat dan lain sebagainya.
Setiap bulan Ibunya akan mengirim uang kepada nenek untuk kebutuhan sehari-hari. Memang tidak seberapa, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan.Sedangkan rumah tempatnya tinggal merupakan rumah sederhana dengan dua kamar tidur,ruang tamu,dapur yang menyambung ke sumur dan kamar mandi.
Suatu hari, pada tengah malam sonia terbangun. Merasa cukup haus dia melangkah menuju dapur untuk mengambil air minum.
Saat Sonia akan menuang air ke dalam gelas dia mendengar suara dari arah sumur.
Dengan penasaran Sonia menatap ke arah sumur dan terkejut melihat gayung yang berputar-putar kencang di atas permukaan air pada jolang persis di sebelah sumur.
Sadar ada sesuatu, otomatis Sonia meletakan gelasnya dan berlari ke kamarnya.
Kembali berbaring dan menutupi diri dengan selimut. Memaksakan diri untuk kembali tidur.Esok harinya suara kokok Ayam membangunkanya. Sonia terbangun dan membuka jendela kamar dimana langit sudah cerah.
Dia melangkah dan melihat kamar sebelah tampak neneknya yang masih terlelap. Tanpa berniat membangunkanya dia menyiapkan sarapan untuknya dan nenek.
Memasak nasi, kemudian memecah 2 butir telur ke dalam mangkuk kecil,memotong tipis daun bawang dan mencampurkanya kedalam telur,dengan menambah sedikit garam lalu aduk rata.
Kemudian Sonia menuang sedikit minyak ke wajan dan menggoreng telur dadar.
Sonia juga memasak sayur gambas yang kemarin sore dia petik di halaman.Setelah sarapan, Sonia menyiapkan diri untuk pergi ke sekolah.
Saat ini Sonia merupakan siswa kelas 7 SMP. Setelah siap dia Mengernyit heran melihat neneknya masih berbaring di tempat tidurnya.
Tidak seperti biasanya yang sudah bangun lalu memasak dan sarapan bersama."Nek, apa nenek baik-baik saja?,"
Tanya Sonia merasa khawatir dan mendekat ke arah nenek."Tidak kenapa-napa, nenek cuma sedikit pusing,nanti juga sembuh.
Sudah kamu berangkat sekolah cepat. Jangan sampai terlambat,"kata nenek dengan nada tegas namun terdengar lemah pada suaranya."Tapi nek....,"
"Sudah cepat berangkat sana," ucap nenek sebelum Sonia melanjutkan kata-katanya.
"Baiklah nek, Sonia berangkat sekarang," kata Sonia berbalik dan melangkah ke depan kemudian mengambil sepedanya untuk berangkat ke sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sonia's Eyes (End)
TerrorCerita pendek horror. Tentang Sonia Pratista yang merupakan gadis remaja. Sonia dapat melihat hantu. Kedua orang tuanya telah lama bercerai. Sejak kecil Sonia telah tinggal bersama neneknya dari pihak ibu.