Can You? || oriwink

[3] bestie??

📍sekolah

"Fan,lu ngerasa ga sih? 3 hari ini Cewek cewek jadi rada ngejauh?"

"Iya gua ngerasa" ucap revan

"Gua ga tuh,gua masih maen aja sama Vera" ucap Irfan

"Ngomongin siapa?" Ucap bang gilang yang tiba tiba dateng dari arah kantin

"Itu,Vera,Zera dan kawan kawan rada diem" ucap revan

"Ooh,gua mau ke rooftop,ngikut kaga?" Ajak bang Gilang

"Kuy" -Revan

"Eh gua ke toilet dulu bentar" Ucap Putra sambil berjalan menuju toilet

Putra P.O.V

"Ca,lo ntar malem mau ngeng ga?"

"Ayo ayo aja,lo ikut ga zer?"

"Lawan mana?"

"Biasa, si oneng dan kawan kawan"

"Hah?! Vera! Lu ga usah ikut! Gua yakin lo mau balsem kan?!"

"Balsem paan jir?"

"Bales dendam anj!"

"Oh engga,gua paling cuman mau liat muka cantik nya aja"

'Anjir,itu serius trio ciwil? Ngeng? Bales dendam? Si oneng? Maksudnya apa?' -batin gua

Hiks..hiks..

"Suara siapa itu?"

Hikd..hiks..

Karena gua penasaran akhirnya gua samperin asal suaranya,ternyata suaranya dari toilet cewek

'Lah bukannya trio ciwil doang yang tadi di toilet?'

"Gua yakin lu masih sakit hati ver,tapi jangan gitu juga"

"Ya gua ga bisa liat orang yang gua sayang pergi kealam lain dan yang mindahinnya cuman diem"

"Gua yakin itu sakit banget ver,gua yakin,gua tau perasaan lu,dia juga adik gua ver"

"GUA GA BISA!"

Tiba tiba zera dan hesya keluar dari kamar mandi sambil merangkul Vera yang masih dalam tangisannya

'Hah?vera nangis? Ko bisa bisanya seorang Vera nangis?'

"Woi!"

"Anjing!"

"Kasar lo ama sepupu sendiri,Gua gajadi ke rooftop,gua mau nongkrong,nih kunci rumah" Kata bang Gilang sambil memberi kunci rumah

"Gua kaget bang asli,Irfan mana bang?"

"Gerbang"

📍rumah putra

Treng treng treng
*suara telpon si putra*

'Putraa,kayaknya aku gabisa ketemu hari ini,aku dipaksa lagi sama mami,... hiks'

"Iya gapapa sayang,istirahat ya?jangan keluar yaaa?aku tutup dulu,ada si Irfan dateng"

'Iya by,byee see you soon'

Bip!.

"Syella teros,yang disampingnya dianggurin" Ucap Irfan

"Yeuh koplak ga gitu,tadi pacar gua nelpon"

"Hm iya iya,ada apa lo tiba tiba ke rumah gua?" Tanya Irfan