_____chapter six_____

272 51 0
                                    

_____________________🦁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________🦁

Jaehyuk berlari kearah gudang. Lalu menutup pintu dan segera mengontrol dirinya Jaehyuk berjongkok memeluk kakinya erat badan Jaehyuk bergetar nafasnya tak teratur

Jaehyuk perlahan melirik ponselnya lalu membukanya ada notif
'waktu minum obat' Jaehyuk menunduk lesu bipolarnya mulai kembali normal

Tak lama ponsel Jaehyuk berbunyi kembali

'195'
Jaehyuk memegang dadanya keras. Detak jantungnya bergerak cepat. Jaehyuk langsung meraba tasnya mencari obatnya lalu meminumnya.

"Huhtfff" Jaehyuk merebahkan tubuhnya menutup matanya
___________________🤖

Asahi dan Kotaro sedang duduk di dalam ruangan OSIS

"Perkenalkan aku yedam ketua osis disini" Asahi mengangguk lelaki berpakaian jas sekolah tersenyum

"Dan ini junghwan doyoung anggota OSIS disini" Yedam menunjuk dua orang yang sedang didalam ruangan microphone, Asahi kembali mengangguk

"Kau ingin bergabung?" Kotaro menyarankan Asahi untuk bergabung, Asahi tetap mengangguk

"Nih pakaian dan peralatan untuk menjalankan kegiatan osisimu" Yedam mengeluarkan tas ransel hitam lalu menyerahkannya pada Asahi

Kotaro mengelus rambut Asahi
"Ah ya kita ada job untuk mengatur siswa gedung 4. Asahi kau tak apa sendiri disini?"

Asahi mengangguk lalu tersenyum kecil. Akhirnya semua Anggota OSIS mulai pergi. Asahi mulai menjalankan kegiatannya dari merapikan semua ruangan, mengetik beberapa dokumen untuk laporan lalu mengecek satu persatu gedung wali kelas dan terakhir mengecek setiap kelas dari berbagai gedung melewati Kamera Cctv

Asahi melirik kelas Jaehyuk melihat semua kejadian dari awal. Asahi hanya melewatinya setelah melihat perkelahian itu ia tak peduli
__________________________🦁

Keesokan paginya Jaehyuk kembali datang Kesekolah, banyak mobil mobil terpakir Jaehyuk melirik kanan dan kiri banyak murid murid yang menatapnya

"YOON JAEHYUK DATANGLAH KERUANG GURU" Yedam sang ketua kelas memberi info melalui microphone sekolah

Jaehyuk langsung berjalan menuju ruang guru

"Aku ingin dia dikeluarkan"

"Mohon tenang para orang tua siswa"

"Kami tak bisa tentang, ini sudah kelewatan Vernon mengalami pendarahan setelah kepalanya dibanting keras"

"Kalau ini tidak bisa ditangani, kami akan membawa kasus ini ke pengadilan"

"Aku tidak melakukannya jika mereka tidak mengangguk" Jaehyuk mulai berbicara pelan setelah para orangtua Seunghun, Vernon, soobin berhenti berbicara

"Berani sekali kau berbicara seperti itu sudah jelas sekali anakku kau pukuli seperti itu" ibu Seunghun menaiki suaranya

"Banyak para murid menyaksikan semuanya, Seunghun lah yang memulainya" Jaehyuk berbicara sembari menundukkan wajahnya

"Panggil para anak gedung 2" kepala sekolah memerintah Yedam yang sedang berdiri tepat disampingnya

Yedam langsung memanggil murid gedung 2
___________________🦁

"Aku tak melihat kejadiannya" siswa satu mulai menjawab

"Aku melihat Saat Jaehyuk mulai membanting kepala vernon itu mengeringkan" siswa kedua menjawab

"Aku tak tahu pasti tapi aku melihat Jaehyuk tersenyum saat melakukan aksinya" siswa ketiga menjawab

"Ini semua Jaehyuk pelakunya sudah pasti" siswa keempat menjawab

"Menurutku Jaehyuk yang memulainya" siswa kelima menjawab

Sampai akhirnya para siswa gedung 2 sudah diintrogasi semua

"Sudah jelaskan? Anakku tak bersalah apa apa aku ingin ini kasus dilaksanakan di pengadilan sekolah" ibu Soobin membangkitkan tubuhnya melirik semua guru disana
_______________________🦁

Jaehyuk menjatuhkan tubuhnya kakinya mulai lemas, ia menatap beberapa orang mengejeknya, dan beberapa siswanya lagi melempari Jaehyuk dengan kertas

Jaehyuk membangkitkan tubuhnya berjalan ke arah toilet. Membasuh wajahnya lalu melirik wajahnya yang terlihat pucat. Jaehyuk lalu membuka lokernya melihat kartu tanda tengkorak silang berwarnah merah, lalu Jaehyuk melirik ke arah kanan ada Guno dan gengnya yang tersenyum Jaehyuk mulai menjauhkan tubuhnya melihat satu persatu geng Guno mendekatinya

Brukkkk!!!

Jaehyuk terpental akibat Guno menendang kaki Jaehyuk. Lalu Guno menaiki badan Jaehyuk dan memukulnya beberapa kali

"Kau tak pantas hidup bajingan, jangan melakukan yang tak pantas untukmu" Guno menampar Bibir Jaehyuk hingga mengeluarkan darah

Jaehyuk mendorong keras badan Guno hingga Guno terjatuh dari badan Jaehyuk

Jaehyuk berlari kencang setelah lolos dari para geng Guno, wajahnya sudah mulai banyak berlumur darah rambutnya sudah mulai berantakan

Hingga saatnya rantai besi terikat di kaki jaehyuk. Para siswa tertawa keras setelah melihat Jaehyuk terjatuh menggelinding di tangga

Jaehyuk menarik kakinya paksa, hingga darah keluar dari robekan kaki jaehyuk yang terkena besi, Jaehyuk tetap berlari walaupun kakinya masih terikat dan darah terus mengalir

Hingga ia sampai dihalaman sekolah depan, lalu banyak siswa membawa bola air dan melempari kepada Jaehyuk. Perih yang Jaehyuk rasa sekarang ia tetap berjalan walau banyak siswa siswa yang meleparinya terus menerus

Salah satu geng Guno datang lalu mengulurkan kakinya saat Jaehyuk berjalan berakibatkan Jaehyuk terpental tidur. Jaehyuk menatap awan awan biru lalu tersenyum walau susah,

Bunyi bel masuk kelas berbunyi semua siswa kembali masuk ke dalam kelas masing masing dan Jaehyuk? Tak ada yang memperdulikannya Jaehyuk merebahkan badannya lemas di halaman sekolah pakaiannya sudah dipenuhi dengan darah. Perlahan Jaehyuk menutup matanya. Rasa pusing mengelilingi kepalanya

Hingga akhirnya..........
______________________________🦁

Hei semoga suka ya!:)

help me to enthusiastically continue the next chapter by pressing the star button thank you 💙

help me to enthusiastically continue the next chapter by pressing the star button thank you 💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
psikologi JaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang