______chapter four______

309 58 4
                                    

Jaehyuk memutar kembali badannya mengangkat tangannya menggoyangkan pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyuk memutar kembali badannya mengangkat tangannya menggoyangkan pelan

"Sampai bertemu lagi sahi" Jaehyuk menatap hangat

__________________________🐶

"Bagaimana Jaehyuk? Kau sudah mulai membaik?" Dokter Hyunsuk memeriksa kecepatan detak jantung Jaehyuk

"Sudah jadiii aku kapan bisa pulang?" Tanya Jaehyuk

"Hari ini juga bisa" dokter Hyunsuk tersenyum

Jaehyuk mulai Menganti pakaiannya lalu menyiapkan waist bagnya dan berjalan ke arah administrasi pembayaran

"Sahi-yaaaa" sapa Jaehyuk melihat Asahi yang sedang membeli minuman di cafetaria rumah sakit yang dekat di administrasi

Asahi mengangguk

"Aku duluan ya" pamit Jaehyuk setelah membayar biaya rumah sakitnya

Asahi hanya menatap Jaehyuk sembari tersenyum kecil
________________________🐶

Jaehyuk sampai dirumahnya menatap  rumahnya yang sepi dan segera beristirahat

Jaehyuk tersenyum saat merebahkan tubuhnya mengingat senyum kecil Asahi sangat hangat baginya

____________________🐶

Pukul 08:00 Jaehyuk berangkat menuju sekolahnya. Ia memilih berjalan menikmati angin pagi sembari meminum kopi yang ia beli dijalan

Plakkkk

Kepala Jaehyuk terpukul keras ia menoleh pelan melihat yoonbin Kaka kelasnya yang sedang menatapnya tersenyum miring

"Pagi kak" Jaehyuk menyapa dengan senyumnya

"Pagi cacat gimana? Udah burukkan?" Tanya Yoonbin mengelus rambut Jaehyuk

Jaehyuk hanya menunduk diam

"Okedeh see you Adek kelas cacatkuuu" Yoonbin menabrak keras bahu Jaehyuk

"it's okay Jaehyuk you can" Jaehyuk kembali berjalan menuju gedung kelasnya yang terletak digedung ke 2

______________________🐶

"Sebentar sebentar sebentar"

"Tunggu disini"

"Happy birthday Gunoo happy birthday Gunoo"

"Sekarang kau bisa membuka matamu"

Wang Jyun Hao biasa disebut guno
Anak laki laki berusia 18 tahun most wanted sekolah terkenal dengan senyum devilnya

Guno perlahan membuka matanya menatap bingung melihat kedua temannya memegang Seorang

"Hm?" Guno Merespon

"Kalian mau apa?!"

"Ini apa?!"

"Kalian mau apa dariku?"

Jaehyuk berusaha meronta

"Jaehyuk. Hadiahmu hari ini Guno"

"Hah?" Guno melirik kesamping ada dua temannya lagi

"Mulai aja lama bahan pertama telur!"

Plok plok plok

Dua teman Guno melempar 8 telur ke arah Jaehyuk yang sedang dipegangi

Guno membulatkan matanya

"Bahan kedua! Tepung~~~~~"

Shhhhhhhrrrrr

Dua teman Guno merobek kemasan tepung lalu ditumpahkan di badan Jaehyuk

Jaehyuk menundukkan kepalanya meremas tepung yang jatuh disampingnya

"Dan yang terakhir!!!! Saos!!!!!"

Byurrrrrrrr

Teman Guno membuka botol saos cair  dan menghujani tubuh Jaehyuk

"Sudah selesai! Kue birthday Gunoo. Selamat ulang tahun! Most wanted sekolah!"

Guno menundukkan kepalanya lirih lalu mengangkat kepalanya dan tersenyum devil

"Thanks brother! I really like!" Guno tersenyum devil lalu merangkul bahu temannya

Jaehyuk menahan rasa sakitnya dadanya perih. Perlahan Jaehyuk membangkitkan badannya pergi berjalan dengan keadaaan bajunya yg kotor bau amis

Dan teman teman Guno? Mereka sudah pergi

___________________________🤖

"Aku Hamada Asahi" Asahi memasuki ruangan kelas dominan warna tosca dan penuh anak anak berkelas

"Itu saja? Tak ada yang ingin kau lanjutkan?" Tanya salah satu wanita yang duduk didepan

Asahi mengangguk lalu pergi duduk dipojok dekat dengan jendela

Banyak anak anak menatap Asahi dengan senyum. Asahi terlihat Tampan dengan sifatnya yang misterius

"Hai perkenalkan aku takata mashiho" anak laki laki mungil menghampiri Asahi menyodorkan tangannya

Asahi membalas dengan anggukan. Mashiho hanya tersenyum

"Maaf. Roftop sekolah dimana?" Asahi membuka suaranya menanyakan pada mashiho yang sedang duduk disampingnya

"Lantai 4 kau bisa menaiki lift di ujung sana. Mau kutemani?"

"Ah tidak perlu. Terimakasih ya" Asahi beranjak pergi menuju roftop

________________________🐶

Jaehyuk duduk disebuah atap sekolah menatap awan panas sembari mengeluarkan tangisnnya. Jaehyuk tidak cengeng hanya saja dia sudah lelah diperlakukan seperti ini

Jaehyuk merebahkan badannya di atap menutup matanya

Tak lama sebuah kain mengelap wajah Jaehyuk yang terkenal tepung

Jaehyuk membuka matanya menatap lirih orang yang melakukannya

"Asahi?"

___________________________🤖

___________________________🤖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hei semoga suka ya:)

Help me to continue the next chapter by pressing the star button thank you 💙


psikologi JaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang