Dahyun kembali ke acara api unggun itu, "Kenapa kau lama sekali??" tanya Jeongyeon.
"Ah aku sakit perut jadi lama.." bohong Dahyun.
Semenjak Dahyun kembali dari menemui Taehyung, ia mulai tidak tertarik dengan acara api unggun. Jujur, perkataan Taehyung soal dirinya yang ingin pindah sekolah sangat mengganggu pikiran Dahyun. Di tengah lamunannya, tiba-tiba seseorang muncul tepat di hadapannya menyodorkan tangannya. Dahyun kaget dan bingung.
"Aku harap kau mau mendengarnya secara langsung..." ucap Jaehyun.
Dahyun semakin bingung, sementara teman-temannya bersorak menyuruh Dahyun menerima uluran tangan Jaehyun. Dahyun mengerutkan dahinya. Ia pun menerima tangan Jaehyun dan maju ke tengah teman-temannya.
"Ehemmm.... Dahyun-ah... kau tahu, akhir-akhir ini kita sudah... mengenal satu sama lain.. meskipun sebenarnya aku sudah tahu tentangmu sebelumnya tapi kurasa kita sekarang cukup sangat dekat.. sebenarnya.... aku... suka padamu! maukah kau menjadi pacarku??"
Tentu hal ini sudah ditunggu Dahyun sejak lama tapi kenapa sekarang terasa berbeda. Dahyun pikir ia akan sangat-sangat senang dan jantungnya akan berdebar sangat kencang tetapi detaknya hanya biasa saja.
"Apa ini?? kenapa semudah dan secepat itu?" pikir Dahyun.
Dahyun terdiam sesaat kemudian ia melihat ke arah teman-temannya yang bersorak memberi semangat untuk menerima Jaehyun.
"Oke! aku mau..." ucap Dahyun sembari memejamkan mata untuk meyakinkan diri kemudian tiba-tiba tubuhnya di peluk Jaehyun. Dahyun teelonjak kaget membeku tak bergerak.
Jaehyun berbisik ke telinga Dahyun "Gomawo..." Dahyun sendiri malah kebingungan, kenapa jantungnya tidak berdetak cepat seperti biasanya ketika ia melihat Jaehyun padahal sekarang Jaehyun sedang memeluknya.
"Kurasa ada yang salah denganku.. apa sekarang aku mati rasa??" pikir Dahyun dalam hati.
Malam itu berakhir dan berganti dengan sinar matahari yang menyorot tenda-tenda siswa-siswi SMA itu. Dahyun membuka tendanya, meregangkan tangannya sembari menguap kemudian ia dikagetkan oleh suara Jaehyun dari belakangnya.
"Selamat pagi!!" ucap Jaehyun.
"Astaga! aku belum cuci muka... ah wajahku..." ucap Dahyun pelan enggan menoleh ke arah Jaehyun.
"Jaehyun!!!" ucap Chaeyoung yang datang entah dari mana karena di tenda itu hanya ada Dahyun yang baru saja bangun.
"Hai!" balas Jaehyun.
"Aku ke kamar mandi sebentar!!" ucap Dahyun kabur berlari ke kamar mandi tanpa menengok ke arah Jaehyun.
Bruggg....
"Ah maaf.. maaf aku tidak sengaja!" ucap Dahyun.
"Dahyun!"
"Tzuyu! Maaf... " Dahyun hendak pergi begitu saja setelah meminta maaf namun perkataan Tzuyu membuatnya berhenti melangkah.
"sebenarnya aku ingin berbicara denganmu..... ini masalah serius, mungkin kau tidak menganggap ini serius tapi ini tidak bisa kau abaikan saja... kau tahu kalau Taehyung--"
"Aku tahu! aku juga ada disitu.. aku mendengarnya, kenapa?" sambar Dahyun berbalik melihat ke arah Tzuyu.
"Sebaiknya kau menjauhi Taehyung..."
"Kenapa??"
"Kau tidak baik untuknya..."
"Kenapa aku tidak baik? aku tidak melakukan apapun padanya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe This Time
FanfictionHei.. lama tidak bertemu ah maksudku akhirnya kita bertemu kembali!