"Aku merindukanmu..Selamat malam.. selamat tidur ckck.. apa maksudnya???" frustasi Dahyun tidak bisa tidur karena terus memikirkan kata-kata itu.
Pagi itu, seperti biasa Dahyun kembali ke rutinitas. Ia pergi ke sekolah tentunya tidak kesiangan lagi. Dahyun benar-benar berubah.
Namun hari itu ada yang aneh, ia tidak melihat Taehyung sama sekali. Biasanya setiap jam istirahat Taehyung sering menghampirinya.
Dahyun kini mengaduk mie dihadapannya dengan tatapan kosong. Ya, seperti biasa ketika jam istirahat tiba Dahyun sering ke kantin.
"Dahyun-ah!" panggil Jaehyun yang duduk dihadapan Dahyun.
"Oh!..Jaehyun! kenapa?" Dahyun nampak terkejut ketika Jaehyun memanggil namanya.
"Ada apa? apa mienya tidak enak?"
"Tidak, mienya enak! oh.. aku ke kamar mandi sebentar!" ucap Dahyun bangkit dari tempat duduknya berjalan menuju kamar mandi terdekat.
Dahyun mengecek instagram storynya namun Taehyung sama sekali belum melihatnya. Dahyun menghela nafasnya, satu sisi ia khawatir pada Taehyung namun satu sisi lainnya ia bingung. Entah apa yang dirasakannya kini, namun pikirannya kini penuh oleh Taehyung.
"Apa aku harus datang ke kelasnya? atau.. ah tidak!" gumam Dahyun. Ia sempat berpikir beberapa kali tentang apa yang harus dilakukannya sampai ia pun memutuskan untuk bertanya pada Jaehyun.
Ia kembali ke kantin duduk di hadapannya Jaehyun.
"Emm.. Jaehyun-ah.. apa kau melihat Taehyung? hari ini dia janji akan meminjamkan bukunya padaku tapi.. aku tidak melihatnya.. apa dia sedang mempermainkanku?? Aish"
"Taehyung?? aku tidak melihatnya hari ini.. mungkin dia sakit tapi Dahyun-ah.. kenapa?"
"Kenapa? Hmm.. dia temanku tidak dia muridku.. aku bekerja padanya walaupun tidak lagi.. jadi wajar jika aku bertanya tentangnya.. bukan? Oh... karena dia begitu menyebalkan lalu--"
"Aku tidak suka kau terus dengannya.."
Dahyun terkejut ketika Jaehyun mengucapkan itu padanya. Ia terdiam menatap Jaehyun bingung.
"Aku cemburu..." lanjut Jaehyun.
"Eh.. ah Jaehyun-ah... aku dan Taehyung tidak memiliki hubungan apapun.. bahkan aku tidak bisa membayangkan diriku jika dengannya.. dia terlalu aneh!"
Jaehyun tersenyum miris "Apa hatimu telah berubah?"
"Eh?? tidak! tidak!! kau tahu, semua orang tahu ,kalau aku suka padamu.. manamungkin aku--"
Jaehyun meraih tangan Dahyun, menyuruh Dahyun untuk menatap matanya.
"Sejak kapan??" tanya Jaehyun.
"Ap-apa maksudmu?"
"Sejak kapan kau jatuh cinta padanya??"
"Aku?? ja..tuh cinta padanya?? itu tidak mungkin!!" bantah Dahyun.
"Matamu selalu berbinar ketika berbicara tentang Taehyung.. kau selalu ceria ketika bersamanya"
"Aku?? itu tidak mungkin..."
"Kurasa Taehyung juga menyukaimu"
"Tidak, dia tidak menyukaiku!"
"Tanyakan hatimu dan pikirkan lalu putuskan.. aku tidak ingin memiliki pacar yang sama sekali tidak mencintaiku" ucap Jaehyun tersenyum lalu pergi.
"Kau pergi huh?? huhh Kenapa jadi seperti ini? Huhhh..."
Bel sekolah pun berbunyi, Dahyun memutuskan pulang sendiri menaiki kendaraan umum. Ia berjalan menuju halte, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya ia pun lari dengan cepat menuju halte untuk berteduh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe This Time
FanfictionHei.. lama tidak bertemu ah maksudku akhirnya kita bertemu kembali!