SEBELUM BACA CERITA INI, PLIS BACA DULU NOTE NYA.
NOTE: INI CERITA GAY, HOMO, LGBT, ngerti kan? Cowo×Cowo
*******
Yel yel terus dinyanyikan, kertas karton dengan tulisan "MOSI TIDAK PERCAYA" di angkat tinggi tinggi.Indonesia lagi-lagi bersedih.
Masyarakat diperlakukan tidak adil.
Mereka yang memiliki jabatan berbuat semena mena.
Mereka yang berpendidikan tinggi dan kini memegang kekuasaan telah membuat rakyat kecewa.
Do Kyungsoo berdiri paling depan sambil memegang toa speaker, memiliki tubuh mungil tak membuatnya menyerah. Sebagai ketua orasi, dia mengucap kalimat kalimat pembakar motivasi untuk para mahasiswa.
"MANA YANG KATANYA NEGARA DEMOKRASI?! MANA YANG KATANYA 'DARI RAKYAT OLEH RAKYAT DAN UNTUK RAKYAT'?! YANG KAMI LIHAT DISINI HANYA ORANG ORANG EGOIS YANG MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI!" Kyungsoo berteriak, tak perduli suara serak atau habis sekalipun. Almamater kuning kebanggan melekat ditubuh mungilnya.
"TUJUAN KAMI SATU, AGAR ASPIRASI KAMI MENGANAI PENCABUTAN UU CIPTA KERJA DIKABULKAN PEMERINTAH"
Sorak sorai dari mahasiswa lain mengiringi.
"MANA JANJI JANJI PARA PEJABAT YANG KATANYA AKAN MEMBUAT BANGSA SEJAHTERA?! YANG ADA SELAMA INI KAMI SENGSARA!
Sorak sorak semakin lantang diucapkan mengikuti seruan Kyungsoo.
Panas terik tidak dihiraukan. Mereka hanya ingin di dengarkan, yang mereka butuhkan hanya keadilan.
Kondisi semakin tidak kondusif, para aparat mulai bermain fisik, gas air mata dilemparkan.
"GAI AIR MATA! MUNDUR WOY MUNDUR!"
"MUNDUR DULU MUNDUR!"
"YANG CEWE LINDUNGIN DULU ANJIR!"
"ITU YANG CEWENYA BAWA DULU. JANGAN MENTINGIN DIRI SENDIRI BANGSAT!
Para mahasiswa mulai berlari, menghindari gas air mata yang dilemparkan oleh aparat.
"APARAT BEGO"
"GOBLOK LO SEMUA! YANG KALIAN SERANG INI MASA DEPAN BANGSA YANG LAGI MENYAMPAIKAN PENDAPAT!"
"PEJABAT ANJING! BISANYA CUMA NGUMPET DIBALIK KURSI TINGGI!"
Keadaan makin rusuh, anak STM sekarang yang maju didepan, membalas gas air mata dengan melempari batu pada para aparat.
Mata Kyungsoo perih, nafasnya sesak, tubuh mungilnya terdorong sana sini hingga ia terjatuh. Berusaha bangun namun selalu gagal, tubuhnya sudah lemas dan sekarang terinjak injak. Toa speaker yang tadi di pegangnya pun sekarang entah ada dimana
"Akh" Rintihnya.
Tiba tiba ada lengan yang memeluk bahunya, membantunya berdiri sambil melindunginya.
Tubuhnya dipapah ke dalam pos yang sudah disiapkan untuk keadaan darurat semacam ini, disenderkan pada salah satu pilar
"Nafas pelan pelan dek" kata orang itu. Dia melepas almamater Kyungsoo. "Tarik nafas....buang" Kyungsoo mengikuti arahan orang tersebut, menarik dan membuang nafas berulang hingga kini nafasnya sudah kembali teratur.
"Nih diminum dulu" orang tersebut memberinya botol air mineral. Kyungsoo mendongak, matanya melebar, saat melihat orang didepannya mengenakan seragam berwarna hijau, ternyata yang menolongnya adalah seorang TNI.
Memang sedari dulu para TNI yang menjadi pelindung sejati para rakyat. Tidak seperti para aparat yang katanya mengayomi, tapi kenyataannya malah melempari mahasiswa dengan gas air mata.
"Makasih pak" Kyungsoo menundukkan kepalanya sopan.
"Udah enakan?"
"Iya pak, udah baik baik aja kok. Sekali lagi terima kasih ya pak"
Orang didepannya tersenyum, "Saya masih 27 tahun kok, gk beda jauh sama kamu, panggil mas aja"
"Eh iya mas" Kyungsoo melirik nametag tentara itu, tertulis 'KIM JONGIN' disana. "Makasih mas Jongin" Ia tersenyum.
Lelaki bernama Kim Jongin itu tersenyum lembut, matanya setajam elang, garis rahangnya yang tegas, kulit kecoklatannya yang manis.
Ganteng anjim. Batin Kyungsoo
"Kyungsoooooo" Kyungsoo tersentak kaget saat mendengar teriakan nyaring yang sangat dikenalnya ini. Matanya melihat ke sumber suara, disana-Baekhyun sahabat Kyungsoo sedang berlari menghampirinya dengan wajah panik.
"Lo nggak papa?" Baekhyun memegang bahu Kyungsoo, membolak balik pipi Kyungsoo ke kanan dan kiri.
"Ssshh!" Kyungsoo mendesis kala Baekhyun menyentuh pipinya.
"Anjir ini pipi ngapa memar gini?!" Kyungsoo pun tak sadar jika pipinya memar.
"Keinjek injek gue tadi Baek, udah nggak papa kok sekarang"
"Huaaaa anak gue" Kyungsoo memutar kedua bola mata saat Baekhyun memeluknya erat.
"Baek gue sesek anjir"
"Eh maap Kyung" Baekhyun terkekeh. "Gue khawatir anjir lo ilang tadi"
"Gue-"
"Kalo gitu saya permisi dulu ya" Ucapan Kyungsoo terpotong saat tentara yang menolongnya tadi berbicara. Baekhyun disampingnya terbengong.
"Eh iya mas, sekali lagi makasih ya udah nolong saya"
"Iya sama sama, itu pipinya dikompres es batu dulu ya."
Jongin mengusak rambut Kyungsoo,"Semangat ya berjuangnya!" Lalu menoleh pada Baekhyun "saya permisi"
Anjir Kyungsoo sama Baekhyun baper.
TBC
*********
Lanjut atau gk?Lagi miris banget sama keadaan bangsa, terlalu kecewa sama para pejabat, jadi pengen nyoba menyampaikam pendapat gw lewat tulisan, hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSI (HIATUS)
FanfictionMasyarakat dikecewakan lagi, mahasiswa beraksi lagi. Menaikkan hastag 'omnibus law' di media sosial hingga demo menyampaikan aspirasi didepan gedung DPR. ________________________________________ GAY STORY KAISOO B×B M-PREG