1 [Tahun Ketiga]

421 45 5
                                    

Chapter 1 : Leaky Cauldron.

Hermione terbelalak mendengar ucapanku kalau Tom Marvolo Riddle sangat tampan, aku tahu kalau dia adalah kau-tahu-siapa. namun.. hei! bukankah dimasa remajanya dia sangat tampan?

"hah.. aku tahu kau sedang bercanda, tapi--"

aku menggeleng, "aku sedang tidak bercanda. kau mungkin tidak tahu wajahnya, tapi kurasa kalau kau melihatnya kau akan merasakan hal yang sama sepertiku." ucapku bangga

"aku heran. kedua orang tuamu dari Slytherin, tapi kenapa kau malah masuk gryffindor?" tanya ron menyantap makanannya, aku hanya memutar bola mataku malas

sudah kuhitung berapa kali ron bertanya seperti itu kepadaku, aku tak paham lagi dengannya. pasti dia akan menanyakan hal itu sampai mulutnya benar benar berbusa.

"kau tahu, ron. aku sangat tak ingin membahas hal itu, kau boleh bertanya seperti itu sampai mulutmu berbusa tapi aku tidak akan menjawabnya." ron memandangku dan meniru wajahku saat aku sedang memarahinya, sedikit memarahinya.

"berhenti meniru wajahku, atau-- Hai fred! Hai George! bagaimana dimesir?" aku mengalihkan pandanganku kepada si kembar yang baru masuk ke Leaky Cauldron, mereka duduk disamping kiri dan disamping kananku.

"yeah. kami semua menikmatinya." jawab fred sambil menatapku lalu menarik kursi mendekat ke kursi milikku. bilang aja modus, dasar weasley.

"bloody hell, lauren langsung mengalihkan perhatiannya saat fred dan george masuk kemari." terdengar gelak tawa dari hermione dan harry, aku hanya menatap ron sangat datar.

mungkin dia ingin aku marahi sampai mulutku berbusa.

"dan kau? kau berlibur kemana?" tanya george sesekali menawarkanku manisan, aku mengambil manisan dan memakannya, "kami ke perancis, di paris." aku menaruh selembar foto bergerak yang dimana aku sedang berdiri ditengah kedua orang tuaku dan tersenyum ke kamera

"ibumu dan dirimu mirip." komentar fred, aku memukulnya sedikit kasar sehingga dia meringis. "tentu saja! aku kan anaknya!" pekikku membuat Mr. weasley yang sedang berbicara dengan harry pun ikut tertawa

"Mum, apa si kembar ini membuat kerusuhan saat disana?" tanyaku kepada Mrs. Weasley, dia lebih senang kalau aku memanggilnya Molly ataupun mum.

"tentu saja. mereka menyusahkan, tapi itulah yang membuat liburan ini menjadi menyenangkan." aku terkekeh, fred dan george itu seperti selogan tiada hari tanpa prestasi.

maksudku seperti, Tiada hari tanpa kerusuhan.

sebenarnya aku juga rusuh seperti mereka, ah aku jadi teringat tahun pertamaku saat aku berkenalan dengan si kembar weasley dan beberapa hari kemudian aku membuat kerusuhan melempar petasan ke Profesor snape.

sungguh tujuan yang tidak pernah kurencanakan, mereka melihatnya dan mengajakku untuk bergabung di kerusuhan mereka, tentu saja aku menerimanya. secara, aku kan orangnya memang bukan orang pendiem.

"guys, aku punya pertanyaan." sahutku memecahkan suasana pertengkaran ron dan hermione karena hewannya

"kalau itu konyol, aku tak mau ikut menjawab." ucap hermione

aku mengangkat bahuku tak acuh, "aku tidak tahu ini konyol atau tidak. jadi, kalau kita pingsan didepan kementrian, apa kita akan diangkat menjadi kementrian?"

mereka terdiam, sebagian dari kami ada yag memikirkan pertanyaannya, hermione jelas tidak akan menjawab karena ini pertanyaan konyol.

"tidak adakah pertanyaan yang normal?" tanya hermione

"tunggu, bukankah itu normal? kita akan diangkat Kementrian." sahutku

"diangkat kementrian, bukan diangkat menjadi kementrian, Lauren. sumpah umurmu bertambah ketololanmu juga bertambah." ucap ron, eh tumben dia pintar

"wow.. tumben kau pintar ron?" ron memutar matanya malas dan menjulurkan lidahnya mengejekku

fred berdehem, "bodohnya aku malah memikirkan pertanyaan itu sampai saat ini, apa kau juga begitu, George?"

george mengangguk, "benar. seharusnya kita sudah tahu betul kalau pertanyaan Lauren itu kelewat konyol. lantas, kenapa kita membiarkannya mengucapkan pertanyaan itu?"

hermione yang tak sanggup akhirnya menjatuhkan kepalanya ke meja, "seharusnya kau tidak usah menjawabnya kalau kau sudah tahu pertanyaannya kelewat konyol daripada kelakuannya." ucap hermione pasrah, aku hanya menyengir gajelas

menurutku, sifat konyolku lah yang membuatku sedikit istimewa dari Larence yang lainnya.

><

Akhirnya aku bisa publish FF ini juga, kemarin akunku sempet kehack, entah sama siapa aku gatau dan aku bodoamat. aku malah seneng sih bisa buat akun baru haha!

ya seperti yang ada di info cerita, aku udah ketik disana kalau ini murni dari haluan ku, ada beberap chapter yang bakalan aku masukin scene yang sama kayak di filmnya.

soalnya kalau aku persis in sama filmnya, pasti kalian bosen soalnya aku ga begitu pinter buat Narasi. 😭

dan ini FF pertamaku di akun baruku, yeay! semoga kalian suka dan ngga bosen ya :(

Salam sayang, Weasley.

Lauren Elizabeth LarenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang