6

185 35 2
                                    

Chapter 6 : Hogsmeade With Malfoy.
[Special part, maybe.]

Sebenarnya aku tak tega melihat harry tak ikut ke kunjungan desa Hogsmeade, aku, hermione dan ron terpisah. karena aku ingin mengunjungi Honeydukes Sweetshop.

saat aku masuk, aku melihat malfoy sedang memilih beberapa permen, dia sedikit terkejut melihatku ada disampingnya, "aku ingin permen ini." ucapku sambil mengambil beberapa Galleons.

"Aku tidak pernah tahu kalau kau suka permen, Malfoy?"

"aku memang jarang makan permen sih, awalnya aku ingin membelikannya untukmu. tapi kau sudah beli sendiri jadi yasudah aku akan memakannya sendiri." Balasnya mengalihkan pandangannya dariku

aku tertawa kecil lalu menyerahkan beberapa galleons ku kepada si pemilik toko, "Terimakasih." aku dan Malfoy segera berjalan keluar toko Honeydukes dan berjalan ke toko lainnya

"kau ingin kemana?" tanya malfoy mengunyah beberapa permen yang dia beli tadi, aku menunjuk toko Zonko's Joke Shop, dia hanya mengangguk dan berjalan dibelakangku

"kau ingin mengikutiku terus?" dia hanya diam dan menikmati permennya, "entahlah, memang aku tak boleh ikut jalan bersamamu?" tanya malfoy

aku menggeleng, "Tentu saja boleh, asalkan kau tidak menyebalkan." dia menyeringai dan berjalan tepat disampingku

kami berdua masuk ke toko Zonko's, lalu aku menuju rak yang menyediakan beberapa petasan kecil, dan bom kotoran.

"kau mau buat keusilan lagi?" tanya malfoy

aku tersenyum miring dan mengambil beberapa petasan, "Tiada hari tanpa keusilan, itu motto big boy's, aku yang memberi motto itu sih." aku berjalan ke rak selanjutnya mengambil permen batuk

"Sumpah, kukira kau orang waras."

aku menatapnya, "apa maksudmu kau kira aku orang waras? jadi aku tak waras gitu?"

"Memang kan? lagi pula ini pertama kalinya aku bertemu gadis aneh sepertimu."

"Shut up, Mr. Malfoy." malfoy hanya terkekeh dan menungguku diluar toko Zonko's

aku menyenggol lengannya dan berjalan entah mau kemana lagi karena aku sudah selesai membeli barang lelucon yang kubutuhkan, "ah aku jadi ingin minum Butterbeer."

"ada alkoholnya, kau tidak boleh meminum itu." balas malfoy

aku menghela nafasku, "Kan Alkoholnya sedikit." ucapku memelas, "Kata siapa sedikit?"

"Ron."

"Meskipun alkoholnya sedikit, kau tidak boleh meminum itu. ingat umurmu masih kecil."

"Aku sudah 14 Tahun, kau perlu tahu itu!"

"Kau setahun lebih tua dariku? seharusnya kau saat ini berada di tahun keempat dong?" tanya malfoy menatapku

"Yeah.. ayahku yang meminta Profesor Dumbledore memasukkan di satu angkatan denganmu. Kau tahu itu?" dia menggeleng lalu menatapku dengan wajah penuh pertanyaan

"Kenapa begitu? untuk apa? kenapa ayahmu memintanya? kenapa harus satu angkatan?" aku menghela nafas kasar lalu menatap Malfoy dan memegang bahunya

"Listen, ayahku bilang kalau kau harus menjagaku, aku tidak tahu kenapa. tapi kenapa harus kau yang menjagaku, argh!"

"Mungkin ayahmu sudah merestuiku untuk menjadi pacarmu, bisa jadi kan?" Malfoy menyeringai dan menaikkan alisnya berusaha menggodaku

"Dalam mimpimu." kami kembali berjalan melihat sekitar, namun Malfoy terus menatap Polaroid berwarna tosca yang kugantungkan dileherku

"Benda apa itu?" malfoy menunjuk kameraku dengan jari telunjuknya, aku mengambil kamera polaroidku dan menjelaskan apa fungsi kamera ini, "Kau sungguh tak tahu kamera ini?" Malfoy menggeleng

"aku sempat berjalan jalan di dunia muggle, kamera ini membuatku tertarik, kau mau mencobanya?" dia mengangguk, aku merangkul bahunya

"Satu... dua.."

aku segera mengambil lembar foto dari kamera polaroid ku, aku sudah memantrai kameraku agar gambarnya terlihat bergerak, di foto itu aku sedang menjulurkan lidahku dan tersenyum

kalau malfoy sedang tersenyum sambil mengacak ngacak rambutku,

"Bagaimana hasilnya?"

"Bagus, boleh aku membawanya?" tanya malfoy sedikit ragu, dia mengusap lehernya memandang kebawah, kurasa dia sedang malu?

"Tentu saja. Fyi, aku memantrai kamera ku agar gambarnya bergerak seperti ini." aku menyerahkan foto itu dan mengalungkan kameraku sama seperti tadi.

aku memandang kebelakang, Malfoy tetap berdiri ditempat yang sama sambil tersenyum memandang kertas foto yang kuberikan tadi,

apa aku tidak salah lihat? Malfoy tersenyum! Itu terlihat manis sekali, oh demi merlin! aku takkan menyangka jika malfoy akan tersenyum semudah ini.

"Hey Malfoy! Sampai kapan kau akan berada disana? kau tidak ingin kembali ke Hogwarts? kalau begitu aku tinggal ya!"

"Tidak, Tunggu! jangan meninggalkanku dasar Rubah!"

Lauren Elizabeth LarenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang