The last night in Paris

737 85 27
                                    

😁 votd duluu!!

Btw ini adalah sepenggal cerita tentang malam terakhir seokjin dan Irene pas di Paris. Yang belom tau kisah mereka bisa langsung aja cek ig @bts_dramaku dan follow tentunya, kisah mereka lengkap disana dari awal dan banyak keseruan lain serta keromantisan anak-anak Jinhit.

Klian juga bisa cek cerita aku di Finding Hope. Masih on going ya..

Maaf kalo masih banyak typo ato kata-kata yang kurang tepat ya guys, soalnya gue masih dalam tahap belajar. Moga klean suka yah..

Jan lupa tinggalkan jejak ya.. Vote and coment.. Pasti aku bales kok.. 😊😊

Okay deh gak mau panjang lebar.. Langsung ajah cuzzz... Selamat membaca..enjoy it..

Irene masih setia mendekap erat lengan sang kekasih duduk tenang pada jok belakang taksi yang sejak beberapa menit yang lalu membawa mereka menyusuri jalanan kota Paris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene masih setia mendekap erat lengan sang kekasih duduk tenang pada jok belakang taksi yang sejak beberapa menit yang lalu membawa mereka menyusuri jalanan kota Paris. Melalui kaca jendela mobil terlihat jelas gemerlap lampu kota serta mata Irene yang terus tertuju pada sebuah ikon kota Paris yang menjulang tinggi dengan cahaya memukau yang menghiasi tiap sisinya.

Kepalanya terus bersandar pada bahu lebar kekasihnya itu. Ia begitu menikmati hari-harinya berada di kota impiannya sedari dulu tersebut. Ya, eiffel bak impian bagi Irene. Hatinya dipenuhi rasa bahagia teramat sangat tatkala ia mengingat bagaimana dia menghabiskan waktu berdua dengan sang kekasih.

Sangat beruntung dan bisa saja membuat orang lain merasa iri. Bagaimana tidak, Irene mendapatkan seorang kekasih yang tak lain adalah CEO muda dan tampan dari sebuah perusahaan ternama tempat ia bekerja. Apapun yang ia minta bisa dikabulkan dalam sekejap saja oleh Jin. *Jan mikir jin yg lain yee..

Hingga dia mendapatkan hadiah yang begitu istimewa yakni sebuah perjalanan romantis ke kota Paris. Serasa lengkap sudah kebahagiaan Irene saat ini. Walau saat ini hubungan mereka berada dalam posisi yang sedikit rumit karena suatu alasan tertentu, nampaknya tak mempengaruhi mood keduanya yang tengah di mabuk asmara itu untuk menikmati liburannya kali ini.

Ririn mendongakkan kepalanya guna melihat Jin yang sedari tadi terpejam matanya. Entah tidur atau hanya sekedar memejamkan matanya. Ia tahu Jin sangat lelah setelah seharian penuh mereka menyusuri beberapa tempat di kota itu.

"Aigyo, bahkan dia sangat tampan saat tidur," gumamnya.

Tangannya mulai usil bermain di tiap sisi wajah sang kekasih. Mulai dari mata, hidung hingga bibirnya yang menjadi daya tarik tersendiri dari seorang Jin bagi para wanita tak terkecuali Irene. Visual CEO muda itu memang tak diragukan lagi. Wajahnya begitu sempurna mirip salah satu member tertua Bities. *iya apa iya...?😌

"Ish.. Mulai usil." kata-kata Jin sontak membuat Irene yang tengah asik menyentuh bibir kekasihnya itu sedikit terpekik. "Kenapa sih kau ini selalu memainkan bibirku?"

The last night in Paris [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang