Real or not?

4 1 0
                                    

Tak lama kemudian, Sarah terbangun Ia sedang berdiri di suatu lobby hotel. Ia mendengar namanya dipanggil, menoleh lah dia. Saat Ia mengangkat kepalanya. Ia melihat seorang gadis, teman dekat lamanya.

senyum mengembang di wajah Sarah. kangen

"Eh napa lu senyam senyum hah, keliatan kek kambing lu" teriak si teman yang kemudian lari ke dalam gedung.

"WOI BALIK LU SINI" teriak Sarah dengan nada canda.

"AHAHAH AMPUN MBAK GITU AMAT AMA TEMEN" balas si teman.

Mereka saling kejar-kejaran di sana, tak sadar bahwa gedung itu hampir sepenuhnya sunyi. Larilah mereka ke taman gedung tersebut. Yang kemudian..

"ADUH" kelu Sarah setelah tak sengaja' menabrak dirinya dengan seseorang yang lebih tinggi dan besar darinya.

"Ah, are you okay child?" tanya orang asing yang ditabrak oleh Sarah.

terkejut karna Ia barusan saja menabrak orang asing. Malu, wajahnya pun memerah.

"ahh i'm sorry sir, i'm sorry, i didn't mean to" ucap Sarah kepada orang asing tersebut.

"it's okay, it's okay. But are you alright? was it hurt? because I heard you scream" tanya orang asing tersebut.

"i'm okay, sir. Would you mind if I leave?" tanya Sarah yang wajahnya merah dan hanya ingin pergi dari sana untuk meluapkan rasa malunya.

"oh, no you can go if there's a part that hurt, please, go to the clinic, okay?" ucap orang asing tersebut.

"yes, sir" jawab Sarah dan langsung meninggalkan TKP.

____

"AH KAMU IH, MALU BANGET TADI IH" rengek Sarah ke teman lamanya.

"anjir manja bat lu, ketabrak doang" jawab si teman lama.

"yang ku tabrak tuh bukan orang sembarang woi, udah orang asing, lebih tua dari pada gua lagi, ya malu lah ihhhh" rengek Sarah lagi kepada temannya.

"lebay amat lu sumpa, i'm sorry sir i'm sorry, AKAHKAHAHA" ejek si teman lama.

"au ah, lu jadi temen begitu amat" ucap kesal Sarah kepada temannya.

"ucucup dekk" ejek temannya lagi.

kinda hope that it's not just a dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang