"Bucin"
Vote selanjutnya 27
Nikmati Typo sebelum Typo ku hilangkan seperti keadilan di negeri ini.
Sakura duduk di kelas sambil mendengarkan sang guru yang sedang menjelaskan. Sesekali matanya akan ter-arahkan dengan sosok yang sedang mendribel bola basket dengan keringat di tubuhnya. Sekarang sakura sedang memandang pacar tampannya, yang membuatnya tak mendengar bahwa gurunya sedang memanggil dengan wajah sangar.
"HARUNO SAKURA!" Panggil sang guru
"Iya pak." ucap sakura.
"Lari keliling lapangan 4 kali, Cepat!
Sakura hanya bisa pasrah, mengelilingi lapangan yang luas itu. Sakura berjalan keluar kelas yang di beri iringan pelototan dari guru kiler Orochimaru. Sakura mencoba memberanikan diri untuk menengok orochimaru dengan tatapan memelas, dan yang di dapatkan adalah pelototan yang seakan ingin melahap sakura hidup-hidup.
Dan di sinilah sakura sekarang, bermengelilingi lapangan dan menjadi pusat perhatian. Sasuke melihat sakura dengan senyum yang tertahan, melihat pacarnya yang berlari dengan malas. Pandangan sasuke jatuh kepada sesuatu yang terhentak di bawah dagu itu.
" Lihat, bukannya itu sakura adik kelas kita." ucap teman sekelas sasuke
"Benar dia sangat cantik, apalagi dengan rambut pinkya."
"Kudengar-dengar rambutnya itu asli."
"Maksudmu alami?
"Iya, bahkan waktu ada rapat orang tua aku melihat ayahnya rambutnya pink juga."
"Aku mau coba dekatin dia nanti, ku dengar-dengar dia masih jomblo."
Sasuke menatap datar gerombolan orang-orang bodoh itu, sasuke pergi meninggalkan lapangan entah kemana ayam itu pergi.
Sakura merlari dengan kekuatan penuh, dan langsung tepar di lapangan dengan nafas yang terengah-engah. Sasuke datang dengan langkah santai sambil membawa air mineral di tangannya. Sasuke berdiri di samping tubuh sakura yang sudah tumbang, senyum tipis tersemat di bibir seksinya.
"Minum."
sakura membukan sebelah matanya imut, saat melihat air yang di sodorkan sasuke sakura langsung mengambilnya dengan semangat. Tapi wajah semangat itu langsung sirna saat menggenggam botol mineral itu.
"Kok gak dingin? protes sakura
"kalau mau dingin kubur saja di salju sana." Ucap sasuke cuek
Sakura mentap sasuke sades, air mineral itu jadi buktinya. Sasuke memandang kekasihnya dengan tatapan lembut, seakan mencurahkan seluruh sisa hidupnya untuk sakura Preet.
"Pulang nanti mau langsung pulang apa mampir kecafe dulu." tanya sasuke
"Emang mau ngapain kekafe?
" Aku dapat kupon geratis, lumayan potongan harganya menguntungkan." Jawab sasuke sambil mencium helayan panjang rambut kekasihnya.
"Emang ada berapa kuponnya?
"satu." Jawab sasuke enteng.
"Lah terus aku gak dapat gitu?
"Aku yang gak mau makan es krim jadi kamu aja."
"Lah makan es di musim dingin?
"Kenapa?
"Aneh aja sas, rata-rata di musim begini kita minumnya yang hangat buat menghangatkan tubuh." jelas sakura
"ya udah nanti kita nikah muda aja." jawab sasuke gaje
"Kok nikah?
"Kan menghangatkan tubuh." Ucap sasuke yang langsung mencium dahi lebar sakura.
Sakura mentap datar sasuke yang sedang tersenyum, sangat datar.
"kau tau aku sangat ingin menendang kebanggaanmu." Bisik sakura dengan nada sinis
"Ku kira kau ingin memanjakannya." ucap sasuke enteng
Sakura langsung menendang itit sasuke dengan emosi, membiarkan sasuke yang terduduk menahan sakit dengan barang kebanggaannya. Sakura menatap sasuke dengan senyum penuh kemenangan, tangannya terulur mengusap rambut sasuke sambil berkata.
"Kurasa kau yang harus memanjakannya." ucap sakura yang langsung berlalu pergi.
Mereka yang mulai tadi memperhatikan sasuke dan sakura lantas meringis saat melihat sakura menendang kebanggaan para lelaki dengan sadis.
"kau masih ingin mendekatinya? tanya teman sasuke dengan getir
"Kurasa aku akan mundur." Jawabnya
...
Naruto sedang merengek meminta kupon gratis yang di comot sasuke seenak jidat sakura.
" Tame jangan di ambil, itu kupon buat kencanku sama hinata. " ucap naruto
"Pilih sahabatmu apa pacarmu? Tanya sasuke yang membuat naruto terdiam. Ohh ayolah keduanya adalah sosok yang penting, hanya orang bodoh yang mengorbankan sahabatnya."Pokonya aku satu, masa ngajak pacar gak modal. "ucap sasuke uang berlalu pergi,meninggalkan naruto yang tertunduk lesu melihat kupon yang dirinya dapatkan susah susah malah di ambil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bucin (Revisi)
Teen FictionSasuke yang dingin dan pendiam berubah menjadi sosok yang bucin. membuat orang-orang yang berada di dekatnya merasa heran? Sedahsyat itu kah efek cinta?