01

225 13 13
                                    

Dahyun pulang,pakaiannya sudah berganti jadi pakaian biasa,rambutnya terlihat tidak rapih.

Sore yang melelahkan bagi nya setelah seharian berlari kesana kemari mengejar bis yang hampir meninggalkannya.

Begitu sampai dirumah kos,dia disambut wajah kesal Irene yg sedang menyapu lantai.Lisa dan Somi sedang makan dimeja makan.

"Dahyun,biskuit ku kok di abisin sih?"tanya Irene dengan wajah kesalnya.

"Ya besok aku beliin lagi"jawab Dahyun sambil terus berjalan kekamarnya.

"Trus wafer ku gimana?"tanya Somi.

"Moisturizing aku?"sahut Lisa.

"Iya iya besok"Dahyun pun masuk kekamar dan menutup pintu.Berjalan lemas,dengan mata sayu.

Mereka bertiga yang tidak digubris Dahyun langsung mengerucutkan bibirnya.Sungguh jengkel dengan manusia satu itu.

Tak lama kemudian Ryujin dan Yeji pulang, mereka habis dari ruang belajar,jadi pulang terlambat.

"Loh kalian kenapa?"tanya Yeji,memperhatikan ketiga orang yang melihat pintu kamar Irene,Somi,dan Dahyun.

"Ah,anu si Dahyun_"Irene bingung menjawab.

"Kenapa lagi dia?ngeselin lagi?"tanya Ryujin.

"Dia_capek"ujar Somi,kembali pada makanan.

"Ah iya dia keterima kerja?"tanya Yeji,mencicip mie milik Lisa.

"Ga tau,ah mie gua!"Lisa merebut mangkuk mie nya.

"Hem...ini tanggal 22,udah tiga taun dia tinggal disini.Yang paling lama dari yang lain."gumam Irene.

Lalu mereka bubar,melanjutkan kegiatan masing masing sebelumnya.

___

Diluar sudah gelap,malam telah menguasai setengah belahan bumi.Krystal pulang diantar temannya,JongIn.

"Gomapta"ujar Krystal.

"Hm,masuk sana"ujar JongIn.

"Kenapa?khawatir ya?kamu suka ya sama aku?"ujar Krystal menyeringai.

"Geer,gua pulang"ujar JongIn dingin,lalu pergi.

"Dasar,padahal cuman bercanda"gumam Krystal,lalu masuk ke rumah.

Dibawah tak menemui siapapun,ruangan ibu kos sudah tertutup.Lampunya sudah mati.Ruangan yang didepan pintu nya terdapat tanaman palm kecil.

Ibu kos ini suka dengan bunga bunga dan tanaman.Halaman rumah yg tak seberapa luasnya pun dia ubah menjadi taman pribadi nya yang banyak ditumbuhi tanaman indah dan terlihat hijau sekaligus warna warni dengan bunga bunga yang menghiasi.Ada bunga anggrek tanah,mawar,tulip,dan lain lain.

Sayang nya dia tinggal sendiri,tak ada suami,tak ada anak,atau pun cucu.Tak pernah ada yang melihat dia dikunjungi seseorang.Dia juga tak pernah dikirimi surat.Aneh.

Tak mau habis pikir,Krystal segera naik ke lantai dua.Dia disambut pandangan teman teman nya.

"Hey hey,liat si pembuat berita kampus ini pulang pulang mukanya kek ga pernah dikasih skincare.Kusut,blutuk,kecut"ujar Lisa.

"Diem lu,mendingan gua dari pada si Dahyun.Mandi aja kalo sempet,apa lagi ganti baju.Gua yakin baju yang dia pake hari ini udah dia pake sebanyak lima kali"ujar Krystal,melepas high heels nya,lalu melangkah masuk dari teras.

"Eum bener juga,kok ada ya cewek kek dia.Pacar gua aja ga separah itu.Langka nih monyet hutan"ujar Irene.

"Ngomongin orang tuh bisik bisik,ngomongin orang keras keras"tiba tiba Dahyun datang dari belakang.Wajah bangun tidur,dengan rambut acak acakan.Dia menuju kamar mandi.

Pamily Guvluk Thulul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang