19

38 5 0
                                    

Happy Reading🍜
.
.
.
















"Ayo"ajak Sehun,menarik tangan Ryujin.

"Kemana?"tanya Ryujin.

"Kamu mau dikeroyok anak Teknik hah?"Sehun menggandeng Ryujin setelah kelas selesai,dan menuju halte bis.

"Stop!!"benar saja tepat di taman dekat halte bis,anak anak jurusan teknik yang beberapa hari lalu memukul Sehun mencegat mereka disana.

"Mau kemana hm?"tanya salah satu dari mereka.

"Pergi,jangan ganggu kita"ujar Sehun menarik tubuh Ryujin kebelakang nya.

"Aigoo,ganggu apa?Dia yang ganggu kita.Berani berani nya ngelaporin kita"ujar mereka lagi.

"Sekarang lu pergi dan kita bakal atasin anak kecil itu"ujar yang lain.

Jumlah mereka empat orang,terlihat badannya lebih berisi dari pada Sehun.Apa lagi Ryujin yang hanya setinggi pundak Sehun.

"Ryujin pergi sana,biar gua yang atasin"bisik Sehun.

"Ga mau"ujar Ryujin memegangi baju Sehun.

"Aish"dengan cepat salah satu anak itu menyerang Sehun.

Mereka pun bertengkar,tapi apa lah daya,Sehun terpukul lebih awal,bibir nya keluar darah.

"GEUMANHE!!!"teriak Ryujin tiba tiba.

Mereka berhenti setelah menendang Sehun,dengan cepat menangkap Sehun yang hampir terjengkang karena ditendang.

"Apa?Kamu mulai berani hah?!"tanya salah satu mereka itu sambil ber smirk.

"Sampai kapan kalian mau bully orang lain?"tanya Ryujin dengan tangan terkepal.

"Sampai kami puas ahahahaha"mereka tertawa.

"Kalau begitu aku juga"gumam Ryujin,melangkahkan kaki ke arah mereka.

Dengan cepat melompat dari pagar beton di taman,menuju pipi salah satu dari mereka,dan

/Buaghk

Ryujin menendang salah satu dari mereka,membuatnya jatuh dengan hidung berdarah.

Lalu Ryujin menendang junior milik salah satu dari mereka,membuat tukang bully itu bersujud dengan memegangi selangkangannya.

Tak tanggung tanggung,Ryujin menjambak rambut milik dua orang yang tersisa,membenturkan kepala mereka dan melemparnya ke bawah.

"Jangan ganggu orang lain lagi"ujar Ryujin mengibaskan rambutnya.

Lalu Ryujin menarik tangan Sehun,masuk ke bis yang kebetulan lewat dan segera pulang.

Sampai di kos an Ryujin,mereka duduk di kursi taman milik nenek pemilik home stay.Ryujin membersihkan darah disudut bibir Sehun.

"Dasar,ga pinter bela diri aja sok sok an"ujar Ryujin.

Dulu,waktu SMA,Ryujin mendapatkan sabuk hitam dari Taekwondo nya.Jadi secara harfiah,dia pintar bela diri.

Pamily Guvluk Thulul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang