PROLOG

33 6 1
                                    

Terkadang menyembunyikan sebuah luka adalah hal yang paling terpaksa, tapi tidak denganku yang masih berusia lima belas tahun. Bagiku menyembunyikan Lara yang menggurat di hati ini adalah hal yang biasa.

Semesta seakan tidak pernah berpihak padaku, Aku Wardah Nabila Salsa. Ketika sebuah usaha untuk menjadi lebih baik kepada Papa namun tetap saja dia selalu memandang rendah diriku.

Mama, Abil rindu. Abil ingin memeluk dan bertekuk lutut pada Mama. Abil rindu pelukan hangat Mama.

Abil pernah berdoa pada Rabb, supaya menumpahkan segala Lara Mama padaku, dan ternyata, Allah benar-benar mengabulkan itu. Sungguh, Abil tidak kuat Ma, apakah ini yang dulu Mama rasakan? sangat sakit, Ma. Luka ini begitu menyayat hati Abil.

Kehilangan sosok Mama adalah ujian yang paling dan paling sangat membuatku terpuruk mendalam. Mungkin dengan adanya Mama, aku dapat berkeluh dan menumpakahkan segala kesah yang menimpa diriku. Namun saat Mama pergi, dimana aku harus berkeluh kesah?

Abil butuh penasihat, Abil butuh penasihat dari Mama, Abil butuh penasihat dengan baik-baik, tanpa harus merendahkan diri Abil.

Papa, seorang orang tua yang saat ini satu-satunya aku miliki. Tapi kenapa? Kenapa beliau selalu merendahkan aku? Dan Papa selalu benar menurut dia tanpa membiarkan aku menjelaskan semuanya.

Aku terlahir seorang perempuan yang memiliki hati yang mudah rapuh, tapi Papa tidak pernah menghiraukan itu, dia selalu membentakku, tanpa ingin tahu perasaanku betapa perihnya hati ini.

Ya Allah, kapan penderitaan ini berakhir padaku? Kapan semua Lara dan Sengsara kau cabut dari guratan Nasibku? Kapan takdir kebahagiaan datang dan berpihak padaku?

Sungguh aku lelah Tuhan, aku lelah dengan semua ini. Jika kau ingin mengambil nyawaku, maka cabutlah jika itu merupakan yang terbaik untukku, namun jika hidup adalah hal yang paling baik untukku, maka kuatkan aku untuk tetap bertahan dalam Kesengsaraan ini. Aku yakin, semua pasti berakhir.

Teman-temanku, mereka selalu ada untukku, mereka selalu membuatku sedikit melupakan segala Sara ini, tapi tidak, aku tidak pernah memberi tahu segala luka yang sudah menggores hatiku.

Aku hanya ingin mendapat tutur dan penasihat yang baik, tapi Papa selalu meninggikan suara padaku, bagaimana aku tidak emosi?

Berapa kali aku harus menahan supaya lisan ini dapat menahan diri, tapi bagaimana jika aku tidak kuat menahannya? Pasti tutur kataku juga bernada tinggi, dan itu juga akan membuat sakit hati Papaku, aku tidak mau itu. Aku tidak mau mendapat gelar Anak Durhaka dari Papa.

Sudahlah, biarkan saja Papa memarahiku, biarkan saja Papa selalu merendahkanku, biarkan orang lain mau menilaiku apa, daripada aku munafik, berlaku baik didepan namun di belakang menusuk.

Aku ingin Papaku berubah, aku ingin seperti mereka mereka yang disayang oleh Papanya. Sungguh aku tidak pernah kuasa melihat dan mendengarkan Papa saat memarahiku. Raut yang menakutkan, dengan mata yang melotot, dan suara yang mengeras.

Aku memang tidak pernah bisa menjaga lisanku, ketika Papa merendahkanku, aku tidak pernah menerima semua itu, aku akan mencoba menahan emosiku tapi tetap saja, aku selalu ngeyel, aku bukanlah sosok yang mudah kalah, jika itu memang tidak pantas terlontar untukku.

Cukup Tuhan, Abil tidak kuat. Abil ingin semuanya berakhir, Abil hanya ingin Papa berubah. Abil mohon, bukakan pintu hatinya.

-==-

yuhuu kali ini aku bawa cerita tentang kesengsaraan seorang anak gadis perempuan gaes..

Lalu bagaimana kelanjutan kisahnya? Bagaimana sih perilaku Papanya disini sama Abil? Sehingga Abil begitu menyimpan segala luka itu di hatinya, dan berusaha untuk melupakannya namun justru ia tidak pernah sanggup untuk melakukannya? Luka apa yang ditorehkan Sang Papa terhadapnya? Lalu kesalahan apa yang diperbuat Abil hingga Papanya selalu marah padanya?

Oke disini aku bukan ahli penulis, aku masih amatir, mohon maaf jika penyusunan kata dan kalimat kurang nyaman untuk dibaca.
Kalian bisa untuk chat pribadi aku oke? Biar aku memperbaikinya.

Okee see youu!!

Wassalam
-Atmimlana

LARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang