My Dear Pet! #9 [END]

2.9K 210 56
                                    

Selamat membaca bagian terakhir dari cerita ini~

Jangan lupa vote dan komen ya!

.

.

.

Jeonghan sesekali menoleh pada dua sosok tinggi menjulang di sudut ruangan.

Wonwoo dan Mingyu mendesak untuk ikut pergi dengannya ke pesta di penthouse Joshua. Mereka terus menerus mengatakan 'tidak ingin jauh dari Hanie' atau 'kami akan jadi anak baik, jadi biarkan kami menemanimu malam ini'. Melihat tatapan memelas dari mereka, Jeonghan merasa tidak tega dan membiarkan mereka mengikutinya. Ia tak mengerti, ini bukan pertama kalinya kedua peliharaan itu ditinggal di apartemen sementara Jeonghan pergi. Kenapa mereka bersikeras untuk mengikutinya malam ini?

Tanpa ada yang bisa melihat mereka kecuali pemiliknya, Wonwoo dan Mingyu dapat mengawasi Jeonghan dan situasi di sekitarnya. Mereka akan memastikan Jeonghan baik-baik saja -- Joshua atau pria-pria lain tidak berbuat aneh pada Jeonghan, itu maksud mereka. Tapi jika sedikit saja si dokter hewan mengusik Jeonghan, mereka akan langsung membawanya pulang. Tentu saja Jeonghan tidak tahu rencana ini.

Sejauh ini, Jeonghan masih berusaha membiasakan diri dengan hiruk pikuk pesta. Ini benar-benar situasi yang asing baginya. Terkadang ia agak kikuk ketika diajak bicara oleh beberapa pria di sana. Bukannya kepedean, tapi mereka terlihat tertarik pada dirinya. Ia hanya memberi senyum sopan dan menanggapi obrolan mereka.

Wonwoo dan Mingyu menjadi makin waspada; sepertinya mereka berdiri makin dekat dengan Jeonghan, layaknya pengawal yang siap membantai pria-pria itu. Joshua tak kalah protektifnya pada Jeonghan, selalu menyela percakapan Jeonghan dan siapa saja tamu lelaki yang menunjukkan ketertarikannya pada Jeonghan. Ia seperti memiliki radar yang bisa mendeteksi jika ada potensi lawan. Ia hanya tidak ingin ada yang merebut targetnya sebelum ia menuntaskan keinginannya.

In a way, Jeonghan merasa terselamatkan karena keberadaan mereka.

Tiga gelas cocktail sudah habis ditenggaknya; badannya mulai merasa panas dan ada sensasi berputar di kepalanya. Ia sadar ia memang bukan peminum ulung, dan tidak seharusnya ia minum lebih dari dua gelas. Ia mengambil sebotol air mineral sebelum akhirnya beringsut ke kamar mandi dan membasuh mukanya dengan air dingin. Kedua peliharannya menunggu dengan setia di depan pintu. Jeonghan pikir, sekarang waktunya pulang. Ia tidak bisa terus berada di pesta itu.

Ia sudah berubah pikiran; lebih baik menghabiskan malam pergantian tahun dengan menonton film favoritnya bersama Wonwoo dan Mingyu. Sambil beperlukan hangat di sofa. Mungkin melakukan sesuatu yang ia sukai berulang-ulang lebih baik ketimbang memaksakan diri mencoba hal baru. Ia mengajak Wonwoo dan Mingyu pulang, dan disambut dengan senyum lebar keduanya. Ia mencari Joshua untuk berpamitan. Awalnya Joshua tampak berat hati, tapi ia tidak bisa memaksa Jeonghan untuk tetap di tempatnya.

"Mau kuantar dengan mobilku?"

"Terima kasih, Joshua. Tapi aku akan jalan kaki aja, sekalian mampir supermarket.."

"Kalau begitu aku ikut, ya!"

"Eh? Nggak usah! Lagipula kau kan tuan rumah pesta ini.."

"Nggak apa-apa, Jeonghan. Toh cuma sebentar. Biar kutemani!"

Joshua bersikukuh -- bahkan wajahnya tampak terlalu antusias -- untuk menemani Jeonghan ke apartemennya. Karena tidak enak untuk menolak lagi, Jeonghan pun mengangguk. Jadi, Wonwoo dan Mingyu harus menunggu sedikit lagi untuk bisa leluasa berinteraksi dengan pemilik mereka itu. Selama berjalan agak jauh di belakang Jeonghan dan sang dokter, Wonwoo melipat lengan dan Mingyu cemberut saja.

My Dear Pet! - JeongharemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang