My Dear Pet! #8 🔞

6K 176 32
                                    

Yuhuuu.. siapa yang menunggu ini update??

Enjoy reading! Jangan lupa vote dan komen ya~ 😆

.

.

.

Jeonghan membawa dua cangkir coklat hangat untuk dirinya dan Jihoon di ruang TV.

Kakak-beradik itu menghabiskan Natal dengan memanggang kue -- ala kadarnya mengingat kemampuan memasak mereka berdua hanya sedikit diatas payah -- lalu menonton "Home Alone" dan "A Christmas Carol". Mingyu ikut menonton sambil tiduran di karpet dengan Jun yang bertengger di punggungnya, sementara Wonwoo merasa nyaman di pangkuan Jeonghan. Hoshi sibuk sendiri dengan makanan dan roda putar kecilnya di kandangnya. Di luar, butiran salju terus turun menyelimuti seluruh kota dengan warna putih.

Setelah kejadian semalam dan tadi pagi -- di kamar mandi -- Jeonghan sadar bahwa tidak seharusnya ia memanfaatkan kedua peliharaannya seperti itu. Tapi apakah ia tidak akan mengulanginya? Ia tidak bisa menjawab. Dan satu lagi, ia sudah memantapkan keputusannya untuk tidak lagi berharap pada Seungcheol. Hanya akan makan hati jika ia terus memikirkan pria itu. Mungkin ia bisa mulai mempertimbangkan Joshua. Ngomong-ngomong tentang sang dokter hewan...

"Besok Joshua jadi datang, kan?" Tanya Jihoon begitu filmnya selesai; mungkin ini satu-satunya masa di mana Jihoon terdengar senang karena kedatangan Joshua.

Semua demi Jun, pikirnya.

Jeonghan mengangguk sembari membelai kepala Wonwoo yang menguap lebar.

"Besok pagi bantuin beresin apartemen, ya.. malu kalau diliat berantakan gini.." Pintanya.

"Oke, hyung!" Sahut Jihoon.

Wonwoo dan Mingyu sudah terlanjur sensitif jika mendengar nama 'Joshua', jadi mereka langsung memasang wajah sebal. Kucing itu melompat dari pangkuan Jeonghan dan berjalan pelan menuju kandangnya, diikuti Mingyu dan Jun yang penasaran.

"Mau ngapain pria itu ke sini besok!?" –Wonwoo

"Nggak cukup cuma Seungcheol yang suka mengganggu, sekarang ada dokter itu.." –Mingyu

"Kenapa kalian nggak suka sama Joshua? Menurutku dia baik." –Jun

"Kami tidak suka dengan semua pria yang merebut perhatian Hanie!" –Wonwoo dan Mingyu bersamaan.

"Itu berarti kalian mau Hanie terus sendiri?" –Jun, lalu menjilat tangannya

Wonwoo dan Mingyu terdiam, berpikir.

"Kami hanya mau menghabiskan waktu sebanyak-banyaknya dengan Hanie. Setidaknya sampai.." –Wonwoo

Kucing itu tak melanjutkan ucapannya karena melihat wajah murung Mingyu.


**********


Keesokannya, Joshua datang dengan ekspresi berseri-seri ke apartemen Jeonghan pada pukul 11 siang.

Dibantu seorang asistennya, ia menenteng dua pet cargo berisi seekor kucing betina masing-masing dan menuntun seekor anjing betina dengan collar dan leash. Wonwoo dan Mingyu sudah dibersihkan dan diberi makan, dan mereka mengamati gerak-gerik Joshua dengan seksama, mulai dari pintu masuk hingga Joshua berdiri di dekat pemilik mereka. Bagian atas kulkas memang titik ideal bagi Wonwoo untuk memantau semua orang yang berlalu-lalang di apartemen kecil Jeonghan, sementara Mingyu mengambil tempat di sofa ruang TV.

Yah, seperti inilah gambaran peliharaan yang posesif pada pemiliknya -- bukan sebaliknya.

Hidung mereka mengendus bau betina, dan seketika itu juga sikap mereka berubah waspada. Mereka sadar apa maksud kedatangan Joshua dan memilih menjauh. Sementara itu, Jun malah mendekati kandang kucing betina yang akan menjadi pasangannya dan mengeong senang. Jeonghan sudah menyiapkan ruangan khusus di dekat dapur untuk proses kawin para kucing dan anjing tersebut.

My Dear Pet! - JeongharemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang