Reborn In Dxd With Fate System

55 Bergabung dengan klub

Jason dan yang lainnya selesai sarapan dan berjalan ke ruang kelas mahasiswa baru. Mereka memasuki ruang kelas dan duduk di sudut ruang kelas mengabaikan komentar teman-teman sekelas mereka.

"Ini Putri Elisabeth."

"Bocah pirang itu sangat tampan."

."Bocah berambut putih memiliki pesona khusus."

"Apakah kamu melihat gadis Jepang? Mulai sekarang, dia adalah dewi ku."

Komentar berbeda dari teman-teman sekelasnya terdengar di telinga Jason, Arthur dan Elisabeth seolah-olah mereka belum mendengarnya. Mereka terbiasa mendengar komentar serupa selama bertahun-tahun.

.akeno berbeda. Dia tumbuh dengan ibu dan ayahnya dan tidak memiliki teman seusianya. Satu-satunya pujian yang dia terima di masa lalu dari seorang asing adalah dari seorang nenek yang tinggal di lingkungan yang sama dan hanya mengatakan kepadanya bahwa dia lucu. .jadi ketika dia mendengar teman-teman barunya berbicara tentang dia seolah-olah dia seorang dewi, dia memerah seperti tomat.

Anak laki-laki yang melihat wajah Akeno memerah menahan napas dan memiliki bintang di mata mereka. Beberapa hari kemudian sebuah klub aneh bernama "Dewi Penyembah" muncul.

.jason melihat wajah Akeno memerah dan memutuskan untuk bercanda sedikit dengannya.

"Apakah kamu baik-baik saja?" Dia meletakkan tangannya di dahi Akeno.

Akeno kaget, dia tidak menduga gerakan tiba-tiba Jason dan bahkan lebih memerah.

"T-Tidak," gumamnya pelan. .dia mengangkat kepalanya dan melihat tatapan lucu di mata Jason dan tahu dia bercanda dengannya.

"Jason, kamu idiot" Dia memberi pukulan ringan di dada dan duduk cepat di kursinya.

"Dan berpikir kalau Akeno memiliki sisi ini," kata Elisabeth terkejut.

."Aku tidak menduganya, meskipun aku harus mengatakan dia terlihat manis ketika wajahnya memerah," Arthur juga kagum.

Akeno mendengarkan komentar mereka dan membenamkan kepalanya di antara barang-barangnya. Untungnya, guru itu tiba dan Akeno menghela nafas lega ketika dia lolos dari momen memalukan ini.

.sang guru tiba dan menulis dua kata di papan tulis. Rupanya itu namanya. Dia selesai menulis, meninggalkan barang-barangnya di atas meja guru dan memperkenalkan dirinya ke kelas.

"Selamat pagi, mulai hari ini saya akan menjadi tutor Anda selama 4 tahun ke depan. Anda harus memanggil saya sebagai Miss Smith."

."Ya, Miss Smith!" Semua siswa bangkit dari tempat duduk mereka dan menyapa dengan sopan.

Miss Smith adalah seorang wanita berusia 50-an. Dia telah mengajar selama hampir 30 tahun dan mengajar selama 10 tahun di sekolah menengah terbaik. Sampai sekarang, dia hanya mengajar kelas sejarah dan geografi. .ini adalah pertama kalinya dia akan mengajar kursus di sekolah menengah ini, dia cukup puas dengan kelas pada umumnya.

"Baiklah, sekarang mari kita roll roll."

Tutor mengeluarkan buku hadir dan menjalankan daftar satu per satu.

Sisa hari berlalu sebagai hari sekolah normal. .jason bosan sampai mati, dia tidak pernah suka pergi ke sekolah meskipun dia cukup pintar dan tidak mengalami kesulitan lulus sekolah hampir tanpa belajar.

.jason awalnya ingin memberikan ilusi pada guru dan teman sekelasnya untuk dapat bolos kelas tetapi Akeno mengatakan dia ingin pergi ke sekolah dan belajar, dan sekarang dengan Arthur dan Elisabeth itu tidak mungkin.

Jason saat ini menemani Arthur kembali ke dojo. .arthur telah menawarkan untuk bergabung dengan klub anggar dan Jason menerimanya.

Dia bisa berlatih dengan Arthur keterampilan pedangnya di dalam klub. Arthur juga memikirkan hal itu, ia telah bergabung dengan klub untuk bersenang-senang, tetapi sekarang dengan Jason mereka dapat melatih dan meningkatkan keterampilan mereka.