Part 12

19.7K 1.1K 14
                                    

"Sayang, kamu suka tas yang warna kuning atau merah," kata Hani, mama Anna menunjukan tas sekolah yang tersedia di toko perlengkapan sekolah.

"Ini aja princess warna pink bagus untuk kamu," sahut Nana, mami si kembar menunjukan tas pilihanya.

Anna, mama Hani dan mami Nana mereka berada dimall. Sesuai janji mereka tadi malam akan mengajak princess mereka membeli perlengkapan sekolah. Anna jadinya bingung sendiri harus memilih tas yang mana. Kalau dia mengambil tas yang ada di tangan mama Hani nanti takutnya ia membuat kecewa mami Nana.

Anna mengambil tas warna biru yang berada tak jauh disebelahnya. "Ehm, maaf ya ma dan mi. Anna pilih tas warna biru ini aja. Maaf kalau pilihan Anna buat kalian kecewa," kata Anna tidak enak hati.

"Enggak kok sayang. Kalau kamu suka tas warna itu kamu ambil tasnya," kata Hana menampilkan senyumnya.

"Iya princess kamu ga usah sedih kalau menolak pilihan kita," kata Nana juga ikut tersenyum.

Senyum mama Hani dan mami Nana tertular pada Anna yang tadi mukanya sedih lantaran tak enak hati.

"Apakah semua perlengkapan sekolah princess udah semua?" tanya Hani mengecek satu persatu perlengkapan sekolah Anna dikeranjang belanjaan.

"Dari seragam udah, tas, buku, alat tulis, sepatu hm apalagi ya?" Nana ikutan berpikir perlengkapan apa yang belum mereka ambil.

"Kayanya udah semua deh mbak. Nanti kalau ada yang kurang kita beli aja lagi."

"Ya udah deh. Aku rasa semua juga udah lengkap."

"Ayo kita kekasir."

Setelah membayar belanjaan yang berupa perlengkapan sekolah milik Anna. Mereka keluar niatnya Anna ingin meminta langsung pulang saja tetapi tidak dituruti oleh mama Hani dan mami Nana. Malahan mereka berada di salah satu toko baju sekarang yang merangkap juga toko sepatu.

Mama Hani dan mami Nana sibuk memilihkan baju untuk Anna. Baju yang Anna taksir harganya pasti mahal. Ia meringis dalam hati lebih baik ia gunakan uangnya untuk di tabung bukan malah buat belanja baju mahal. Beda pemikiran dengan Anna mama Hani dan mami Nana berpikir buat apa uang banyak kalau tidak dimanfaatin buat belanja gitu pikir mereka.

"Ma mi, kita pulang aja ya. Anna kan masih punya banyak baju di rumah apalagi itu bajunya bagus dan baru semua. Ngapain Anna harus beli baju lagi?" kata Anna dengan muka memelas.

"No princess, baju untuk kamu di rumah sedikit jadi harus beli lagi," kata Nana.

Anna melotot dan menganga di tempatnya. "What? Sedikit apanya dua lemari besar yang berisi baju Anna di kamar itu apa?" ingin sekali Anna berkata seperti itu namun hanya bisa menyuarakan di hatinya saja.

Anna hanya pasrah di tempatnya ketika melihat mama Hani dan mami Nana mengambil baju untuknya dan mencocokan pada tubuhnya. Bahkan, mereka juga membeli baju untuk mereka sendiri. Bukan hanya baju, mereka juga mengambil sepatu untuk di kenakan oleh Anna juga.

"Ma, mi udah ya ini banyak banget loh," kata Anna menghentikan mama Hana dan mami Hani yang ingin mengambil baju serta sepatu lagi.

"Masih sedikit itu sayang." Mama Hani masih memilah-milah pakaian yang akan dibeli.

"Kalau kalian masih mau pilih baju lagi Anna pulang duluan ya. Anna udah capek." Anna hendak keluar dari toko baju serta sepat.

Mama Hani dengan cepat mencegahnya. "Eh princess tunggu dulu. Kamu pulangnya sama kita. Kalau dijalan kamu kenapa-napa gimana?" kata Hani tak bisa menyembunyikan raut wajah khawatirnya.

"Tapi mama dan mami kan masih mau beli baju lagi. Jadi Anna pulang aja."

"No princess, ga boleh pulang sendirian harus sama kita pulangnya. Udah deh mbak kita cukup belanjanya. Daripada nanti kita tinggal sibuk pilih baju princess malah pulang duluan."

Mama Hani mengangguk mneyetujui. "Huft, syukurlah kalau engga gitu ga akan pulang mama dan mami pasti sibuk akan berbelanja lagi," batin Anna.

Anna beserta mama Hani dan mami Nana sudah sampai mansion. Mereka turun mama Hani dan mami Nana menyuruh pelayan membawa semua kantong belanjaan mereka dan memasuki mansion dengan Anna yang mengikuti dari belakang. Anna ingin membantu membawakan belanjaan saking banyaknya tapi mama Hani dan mami Nana melarangnya.

Ketika akan melewati ruang keluarga Anna mendengar suara bariton seseorang.

"Habis dari mana kalian?"

My Family (Update lama banget baca cerita yg tamat aja)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang