1O. 𝘫𝘶𝘴𝘵 𝘢 𝘥𝘳𝘦𝘢𝘮

261 47 8
                                    

seorang gadis bermata tajam ini meremat kasar kertas yang diberikan oleh orang tak dikenal tadi. orang itu memberikan kertas pada yeji saat yeji ada ditaman komplek nya . sekarang yeji terduduk sendirian dikursi kayu taman, dadanya begitu sesak

"gak mungkin" lirihnya sambil menahan tangisan.

ponselnya dari tadi berbunyi, ia tidak memperdulikan itu. yeji terus diam dan mengabaikannya berdering terus menerus. dia memutuskan mematikan data seluler nya.

"ini ga mungkin" ucapnya berkali kali sampai air matanya jatuh ke pipi halusnya.
yeji memukul dadanya beberapa kali karena terasa sesak.

dia butuh seseorang untuk bercerita sekarang. yeji memutuskan menyalakan data seluler nya dan menelfon beomgyu

"halo?,"

yeji tak menjawab, ia masih terisak.

"yeji?lo nangis?"

"yeji jawab!"

"b─beom, cepet ke taman komplek ***."

"iya iyaa bentar gue kesana"

yeji mematikan telfonnya dan mematikan datanya lagi.sesekali dia melihat kertas foto yang ada ditangannya.

yeji mengusap wajahnya kasar, dan menangis lagi. tak lama kemudian ada seseorang yang duduk disampingnya, beomgyu.

"lo kenapa?"

yeji tidak menjawab, dia langsung memberikan foto yang udah kusut kepada beomgyu.

"sialan!" beomgyu meremat kasar juga foto yang di kasih oleh yeji. beomgyu melirik yeji yang ada disebelahnya, lalu ia memeluk yeji dan menenangkan yeji dengan cara menepuk nepuk punggungnya.

"dia j─jahat banget,gyu" yeji masih terisak, dadanya semakin sesak.

"gue juga ga nyangka,ji"

"kalo kayak gini,

gue ga bakal pulang dari australia" yeji melepaskan pelukkannya dan menghapus air matanya

"ini emang salah gue" lirihnya sambil menatap beomgyu

"engga, ini bukan salah lo. lo ga ada salah apa apa yeji" ucap beomgyu sambil tersenyum manis.

"tapi─"

"gue bakal datengin dia besok"

yeji melotot kaget menatap beomgyu, dan menggeleng cepat. "gak. jangan" katanya meminta permohonan pada beomgyu

"lo gila?katanya mau nikah. kok malah kayak gini."

yeji menunduk, mungkin dia tidak akan jadi nikah.

"besok gue samperin tu anak sama soobin, kalo bisa sama taehyun hueningkai juga."

"gue bawa foto ini buat barang bukti. sekarang lo pulang, gue anterin cepet" yeji mengangguk dia langsung menggenggam tangan beomgyu dengan erat.

yeji sama beomgyu emang dekat, karena kaka yeji adalah pacarnya taehyung alias abangnya beomgyu.









"nikah?" soobin menatap lia penuh pertanyaan. lia mengangguk

"ck, ngaco" beomgyu tersenyum menyeringai ketika mendengar perkataan lia

"maksut lo?" tanya lia kepada beomgyu. beomgyu ga jawab pertanyaan lia, dia malah memberi foto yang yeji kasih sebelum dia berangkat kesini.

"anjing?!" umpat soobin ketika melihat foto itu bersama lia. lia hanya menganga tak nyangka.

"besok lo ikut gue ya bin. kita samperin dia sampe mampus" soobin mengangguk. bisa - bisanya yeonjun bersikap begitu pada pacarnya yeji

SAVIOR . Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang