pagi-pagi kelas sudah ribut karena pertengkaran Bakugou dan Todoroki yang entah apa masalah nya, intinya sekarang Bakugou sedang meledak tak karuan sedangkan Todoroki masih dengan sikapnya yang dingin.
"Oi... setengah sialan lawan aku..." Bakugou mengcengkram kra baju Todoroki yang hanya diam.
"sebenarnya ada apa sih dengan mereka berdua?? kenapa Bakugou sampai begitu besi keras??" Yao-momo yang masih belum mengerti awal mula pertengkaran dua teman sekelasnya itu.
sama seperti Yao-momo, yang lain juga tidak tau permasalahan keduanya, yang jelas mereka harus memisahkan kedua laki-laki itu.
"Bakugou-kun... Todoroki-kun... tolong hentikan perkelahian kalian... kalau Aizawa sensei dengar soal perkelahian ini kalian bisa di hukum" Iida Tenya memisahkan keduanya, sementara Bakugou masih mencoba menggapai Todoroki dan mengajak bertarung.
Todoroki sudah di jauhkan dari Bakugou sementara itu semua anak perempuan mengerubungi Todoroki yang tak memberi respon, dan inti permasalahannya ada pada Bakugou.
"Shoto-san... kau tidak apa?... " (y/n) mengulurkan minuman pada Todoroki, Bakugou melihat itu semakin kesal, pasalnya (y/n) bersikap sebaliknya padanya, gadis itu malah marah seperti yang tadi lakukan Bakugou pada Todoroki.
"aku mendapat kabar kalau kelas ini HAMPIR hancur, karena kaian berdua Bakugou... Todoroki?? ikut aku sekarang" Aizawa Senei yang muncu di balik pintu membuat seisi kelas terkejut.
"sensei...spertinya Shoto-san tidak peru ikut...pasalnya yang memulainya adalah Katsuki-kun, dan Shoto-san juga tidak melawan sama sekali, jadi..." (y/n) membela Todoroki dan beberapa di antara para murid setuju jika Todoroki tidak perlu di beri hukuman.
Bakugou hanya diam, tidak ada yang membelanya tidak sama sekai bahkan Kirishima juha setuju kalau dirinya di hukum. *temen macam apa lu Kirishima*
"tidak ada pengecualian mau itu melawan atau tidak, Bakugou... Todoroki aku menunggu kalian di ruangan ku... jika kalian tidak datang hukuman kalian 2 kali lipat lebih berat" Aizawa sensei meninggalkan kelas, semnetara kedua laki-laki itu pun muai beranjak menuju ruangan Aizawa sensei.
Bakugou membiarkan Todoroki berjalan didepannya, tidak ada yang memuai pembicaraan kecil atau sekedar basa-basi. Todoroki pun muai mmembuka pembicaraan.
"kau sedang mencoba mendapatkan perhatiannya bukan?? tingkah mu terlalu ke-anak-anak-an, kalau memang suka dengannya katakan sajaa... bersaingan dengan cara yang sesungguhnya" ucapan Todoroki membuat bakugou menghentikan langkahnya, kali ini Bakugou ingin menyangkal kembali ucapan Todoroki.
"bicara apa kau setengah...." Bakugou menghentikan ucapannya saat Todoroki menghadap ke arahnya. wajah Todoroki tampak tidak suka.
"jelas kau menyukainya... tapi masih mencoba berbohong... terlebih lagi sampai mengeluarkan kalimat-kalimat yang tidak enak di dengar, agar semua orang percaya kalau kau tidak menyukainya... sesulit itu kah untuk mu??" Todoroki menatap Bakugou dengan Tatapan mengintimidasi.
"tau apa kau soal perasaan ku?? perasaan ku hanya aku lah yang tau... jadi kau tidak perlu menebak yang tidak kau ke tahui.. dan lagi, kalau memang kau menyukainya silahkan saja berpacaran.... aku tidak peduli" Bakugou meninggalkan Todoroki menuju ruang Aizawa sensei lebih dulu.
----- sore hari -----
Todoroki dan Bakugou selesai dengan ukuman mereka membersihkan bekalang sekolah, setengah jam yang lalu Tsuyu dan Uraraka mengantarkan minuman hanya untuk Todoroki dan pergi setelahnya, sementara Bakugou dia juga merasa haus tapi tidak seorang pun memberinya minum. Bahkan setelah Todoroki meninggalkan dirinya sendiri.
"AAAAAARRRRRRGGGHHHH" Bakugou mengacak rambutnya, kesal dengan teman-temannya.
"haus?" suara yang tak asing membuat Bakugou menoleh dan ternyata itu adalah (y/n).
tentu sekarang Bakugou semakin kesal, di tambah lagi ia sudah menahan haus sejak tadi dan kenapa sekarang (y/n) berada disini menambah kesalnya. (y/n) tau kalau Bakugou tidak suka diinya ada disana.
"ini..." menyodornya sebotol air mineral, setelah itu pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Bakugou malah jadi merasa aneh karena (y/n) tidak mengatakan apa-apa.
"kau... tidak usah dekat-dekat lagi dengan ku, lagi pula kita memanng tidak bisa berteman seperti yang lain.. usaha mu hanya akan sia-sia" (y/n) menghentikan langkahnya menoleh ke arah Bakugou, setelah itu ikembali melangkahkan kakinya.
"ah... baiklah" suara (y/n) terdengar samar karena mulai menjauh, Bakugou hanya melihat punggung gadis itu yang perhalan menghilang.
---- Malam hari ----
(y/n), Uraraka, Midoriya, Todoroki, Tsuyu dan Iida sedang sibuk mengerjakan tugas sekolah bersama, sementara yang lain sibuk dengan kegiatan masing-masing. todoroki kali ini terlihat semakin dekat dengan (y/n) di tambah lagi dengan Uraraka yang sengaja membuat kedua remaja itu semakin dekat.
"ternyata kalian berdua cocok ya... kenapa tidak jadian saja" kekeh Uraraka, kedua remaja itu saling menoleh satu sama lain.
sementara di tempat lain.
"uhuck... uhuck.." Bakugou tersedak saat mendengar kalimat yang keluar dari mulut Uraraka, sehingga ke-6 orang di sana menoleh ke arahnya dan menatap heran.
"kenapa kalian melihat ku seperti itu??" dengus Bakugou kesal, sambil membersihkan bajunya.
"yoshhh.... tugas ku sudah siap aku akan kembali ke kamar ku, malam semua" (y/n) membereskan buku nya dan segera menuju kamarnya.
(y/n) meninggalkan ke-5 temannya yang masih mengerjakan tugas, malam ini tingah (y/n) berbeda dengan sebelumnya, Todoroki pun membereskan bukunya dan menuju kamarnya, sementara Bakugou dia kelihatan seperti orang bodoh melihat (y/n).
"ini perasaan ku saja, apa malam ini (y/n)-chan kelihatan aneh??, tidak biasanya dia langsung peri begitu... Kacchan, apa kau dan (y/n)-chan sedang ada masalah??" Midoriya dengan polosnya menanyakan hal yang bahkan tidak di ketahui oleh Bakugou.
"kenapa kau menanyakan hal bodoh itu pada ku?? jelas aku tidak tau, sepanjang hari dia bersama kalian.. kenapa tidak kalian tanya saja sendiri" akhirnya Bakugou pun pergi dengan wajah kesalnya.
---- kamar (y/n) ----
gadis bersurai oren itu terlihat murung, dan sedang melamunkan sesuatu yang mengganggu pikirannya, ini bukan hal biasa untuknya karena pertama kalinya ia memikirkan hal aneh menurutnya.
"ternyata kalian berdua cocok ya... kenapa tidak jadian saja" ucapan Uraraka tadi terngiang-ngiang dalam kepala (y/n).
"aaaahhhhh.... mana mungkin aku pacaran dengan Shoto-san, dia sudah seperti kakak bagi ku... lagi pula Yao-momo kan menyukai Shoto-san" (y/n) menutup kepalanya dengan bantal.
"kau, sebaiknya tidak usah dekat-dekat dengan ku..." sejenak ucapan Bakugou terlintas, (y/n) pun memikirkan Bakugou tanpa ia sadari mengingat ucapan Bakugou tadi siang Air mata sudah membasahi pipinya.
"memangnya... apa salah ku sampai dia tidak mau bertemaan dengan ku?? hahh... ya sudahlah toh dia sendiri yang memintanya, aku juga tidak akan memaksakan diri untuk berteman dengannya" (y/n) mulai memejam kan matanya, ia ingin istirahat lebih cepat malam ini.
---- kamar Bakugou ----
Bakugou masih belum memejamkan matanya, tanganya berada di udara perhatiannya teralihkan pada gelangnya, entah kenapa dia mulai menyukai gelang itu.
"huh.... lama-lama aku mengantuk... sebaiknya aku cepat tidur biar tidak kesiangan lagi" Bakugou memejam kan matanya.
---- dream's on ----
lagi-lagi Bakugou berada di tempat yang tidak di ketahuinya, kali ini temppat itu terlihat lebih menarik seperti ladang bunga dan dia tengah bersama (y/n) tida hanya mereka berdua, yang lain juga mereka tampak bergembira menikmati bunga-bunga yang bermekaran.
"Katsuki-kun...." Bakugou menoleh saat nama depannya di sebut, (y/n) menjulurkan tangannya sambil tersenyum tapi perlahan tubuhny menjauh dan memudar dan di sekelilingnya mulai berubah menjadi gelap dan pengap.
--- dream's off ---
Bakugou terbangun dari tidurnya, sementara hari masih menunjukkan pukul 03:00 pagi, dan dia kembali mencoba untuk tidur karena ini terlalu pagi untuk bersiap kesekolah.
Next....
malam ini emang sengaja post 2 chapter sebenarnya,
sebenarnya Autjor tuh pengen bikin jadwal buat post chapter selanjutnya tapi.... author g tau mau di post di hari apa.. mana tau ada yang punya usulan..