Part 15

8 5 2
                                    

___Happy Reading___

Biarkan berjalan seperti ini, jika nantinya berubah kekanan tak sekiri sekarang, maka ada hal-hal yang ingin tampil sebagai pelengkap terkekang hendak ingin senang dan terenggang hendak ingin tenang.

Diya Mahesa


Hari ini, di SMA LANTERA sedang melaksanakan Ulangan Akhir Semester.

"Anak-anak kalian tenang ya, Ibu mau pergi ketoilet sebentar" Ujar Ibu Dela, yang menjadi Guru Pkn sekaligus pengawas dikelas XI IPS 2 lalu bergerak keluar kelas.

"Semuanya per leret gue udah kasih jawaban, gue harap lo semua gak isi semuanya ya. Kan soal 50 lo buat 40 benar 10 salah atau gimana gitu oke?" Ucap Mika yang suaranya yang dibuat agak keras

Teman-temannyapun sudah mendapat jawaban tersebut, mereka sama-sama berbagi dalam kehati-hatian. Tidak lama guru mengawas mereka kembali dari Toilet dan beberapa menit kemudian bel berbunyi tanda ulangan jam pertama telah usai.

******
"Kok gue ngerasa enak banget satu klas sama lo pada" Ungkap Dion sambil menyeruput es tehnya

"Alay lo" Sembur Bujur

"Sirik aja lo " Tak terima dibilang Alay, Dionpun terus mengata-ngatai Bujur dengan hal yang tidak-tidak membuat Bujurpun hanya diam. Pikirnya daripada dilanjutkan bisa-bisa buang tenaga saja.

Waktu berlalu begitu cepat, kini mereka sudah berada diparkiran,

"Jam berapa lo jemput si siapa itu namanya?" Tanya Erlangga, memang Erlangga ini tipe pelupa apalagi nama seseorang

"Putri Jayatri" bukan Antara yang menjawab tapi Dion sambil bersedekap dada

"Woah, lo ingat banget bro, gak ada niatan buat tikungan diantara kita kan?" Terkesima dengan Jawaban Dion, Bujurpun menyahut.

"Lo kira gue kek lo, suka banget gitu tikung " Sinis Dion

"Eh Anta jawab men, jemput dia jam berapa?" Sekali lagi tanya Erlangga

"Jam 4 sore" Jawab Antara membuat teman-temannya menganggukan kepalanya.

"Eh Diya, sendiri aja? Dimana teman-teman lo yang lain?" Tanya Bujur, yang melihat Diya berjalan seorang diri, tak biasanya dengan teman-temannya

Diyapun berhenti dan melihat kearah suara cempreng Bujur,

"Oh mereka udah duluan Jur, soalnya lagi urusan" Jawab Diya sambil tersenyum canggung. Karena sedaritadi Antara terus saja memandang kearahnya. Sedang Bujur hanya menganggukan kepalanya.

"Diy, yuk balik" Ajak Erlangga kepada Diya lalu pamit dari teman-temannya.


**********

Jam sudah menunjukan pukul 17:00,
"Abang" Sapa Diya kepada Erlangga sambil memggoyang-goyangkan bahunya

"What?" Tanya Erlangga dengan lagak bingung

"Temenin gue ke taman kota dong" Bujuk Diya sambil menunjukan wajahnya yang gemesin

"Iya" Sahut Erlangga.

Merekapun pergi dan sampai ditaman kota,

"Lo kenapa ajak gue kesini?" Tanya Erlangga

"Mau curhat" jawab Diya dengan wajah yang ditekuk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIANTARA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang