Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cepheus (King of Ethiopia)
⊱ ━━━━.⋅ εïз ⋅.━━━━ ⊰
"Hey, Potter! Di Azkaban sudah ada ruangan khusus yang bertuliskan namamu!"
Draco Malfoy sedikit berteriak saat si The Chosen One kelihatan baru saja keluar dari kereta. Bersama Crabbe dan Goyle, tatapan merehkannya terus ditodong ke arah Harry.
Harry maju selangkah seraya menodong Draco dengan tongkat sihirnya. Beruntung, pemuda itu segera ditarik Ron, telinganya tak lupa dibisiki kalimat-kalimat menenangkan dari Hermione.
"Apa yang kau harapkan dari seorang Malfoy, Harry."
Saat tawa sarkas menggema di sekitar tempat kejadian perkara, suara seorang gadis tetiba mengudara dengan merdunya. "Harry?"
Si pemuda berkacamata menengok, "[name]."
Gadis yang bergandengan dengan Luna itu tersenyum, "Kau terlibat masalah?"
[name] terkekeh geli. Sementara Harry dan Ron memutar bola mata kesal —dan Hermione yang ekspresinya tak bisa dideskripsikan— pemuda bersurai perak itu mendekati si gadis Ravenclaw. Melepas genggaman yang semula menyatu dengan telapak Luna, lalu menciumnya tepat pada punggung tangan yang terasa dingin.
Draco tak melepas tatapannya dari [name] selama kejadian itu berlangsung, begitu pula dengan senyum menggoda yang terpatri sendiri.
"Sialan kau, jauh-jauh dari [name]."
"Kenapa? Cemburu?"
Harry kembali maju satu langkah, namun kali ini Draco keburu memutar badan. Diikuti Crabbe dan Goyle, ketiganya berlari kecil menuju Kastil.
"Kau kenapa diam saja?" Harry tampak masih kesal.
[name] mengerjap, "Aku—"
"Sampai nanti Princess!"
Ucapan [name] terpotong oleh teriakan yang keluar dari mulut si putra Malfoy.
[name] Shelby Yaxley, Ravenclaw.
Menginjak tahun kelima.
Ini bukan pertama kalinya Draco bertingkah sedemikian rupa. Semenjak [name] membantu Harry memberi tahu segala informasi tentang keberadaan Chamber of Secrets pada tahun kedua, cowok itu sudah menaruh perhatian banyak.
