Him and I | %

6.5K 671 135
                                    

"Hyung? Kau sudah siap?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyung? Kau sudah siap?"

"Kau mau mengajakku kemana?"

"Suatu tempat yang sering kau kunjungi."

"Ah, kau serius?!"

Jisung tersenyum melihat senyuman bahagia Renjun, hatinya menghangat melihat hal itu.

"Ayo.." ia menggandenga tangan Renjun.

"Menggemaskan, kau lupa aku sudah bisa melihat jalan?"

"Tidak, aku hanya.. hanya ingin terus menggenggam tanganmu sebelum aku tidak memiliki hak lagi."

Renjun mengangguk ia membalas genggaman tangan Jisung ditangannya.

Jika ia bisa memilih, mengapa ia tidak dijodohkan dengan Jisung saja yang sudah sangat jelas mencintainya. Tapi, hidup tidak semudah itu, tidak semudah itu pula ia menentukan semuanya sendiri.

Disepanjang perjalanan Renjun tak hentinya berdecak kagum dengan apa yang bisa ia lihat, sebelumnya ia selalu menebak apa yang ada disekitarnya, namun, kini ia tidak perlu lagi melakukannya.

"Hyung, jangan terus menangis.."

"Aku hanya bahagia. Ini.. ini terlalu indah, semuanya, terlihat istimewa."

"Kau juga harus melihat dirimu sendiri, hyung."

"Kenapa?"

"Kau lebih istimewa."

"Hm, baiklah.."

Dan, kini Renjun beralih menatap Jisung yang tengah mengemudi. Dan, ia sadar Jisung sangat menggemaskan, tampan, keren, semuanya menjadi satu.

"Ada apa?"

"Apa kau yang selama ini bersamaku? Kau? Park Jisung?"

Jisung terkekeh, ia menatap Renjun sekilas sembari memegang pipi Renjun gemas.

"Iya, tidak percaya? Pegang saja kepalaku seperti yang biasanya kau lakukan."

Renjun memegang kepala Jisung dan mengusak rambut Jisung sembari menutup matanya.

"Bagaimana?"

"Ya, itu kau."

Jisung membawanya ketempat biasa yang ia datangi, panti asuhan. Renjun sering mengunjungi panti asuhan, membawa banyak makanan dan mainan sebelumnya, bermain dengan anak anak meski ia tidak bisa melihat.

Namun, dengan tawa anak anak itulah yang membuatnya bahagia, tanpa melihat ia bisa tau anak anak sangat bahagia, dan itulah alasan ia tetap bahagia sebelumnya. Jika, anak anak di sana bisa bahagia tanpa mendapatkan apa yang harusnya mereka dapatkan kenapa ia tidak?

Ia disambut hangat oleh anak anak dan para perawat anak anak disana. Mereka senang mendengar kabar ia sudah bisa melihat.

"Eonnie, kau lebih cantik, hari ini!"

He is Love | SungRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang