Him and I | @

5.4K 597 267
                                        

"Gaes! Sepertinya aku slah nempatin Jaemin jdi antagonis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gaes! Sepertinya aku slah nempatin Jaemin jdi antagonis. Bawaannya ngakak terus bayangin Jaemin dengan muka nyenyenye nya jdi jahat"-Author
________________

"Aku hanya akan mengantarmu ke rumah Jaemin hyung, oke?"

"Aku takut.."

"Tidak usah takut. Kau akan baik baik saja hyung~"

Setelah sampai dirumah Jaemin. Renjun keluar dari mobil sedangkan Jisung tetap berada di dalam. Sedikit tidak tega membiarkan Renjun pergi sendiri dengan Jaemin, biasanya ia selalu menemani Renjun kemanapun Renjun pergi.

"Jika ada apa apa hubungi aku oke?"

"Mm.."

Renjun menatap kepergian Jisung dengan tatapan sulit diartikan, tidak biasa baginya juga untuk pergi tanpa Jisung.

"Tadi Jisung?"

Mendengar suara Jaemin, Renjun langsung menoleh dan mengangguk.

"Apa kau tau aku sudah menunggumu berapa lama?"-Jaemin

"Tapi, kau bilang jam sembilan pagi, dan sekarang belum jam sembilan pagi tepat."

Jaemin berjalan kearah Renjun dan benar benar mendekati Renjun hingga Renjun harus melangkahkan kakinya mundur.
"Apa kau benar benar akan datang jam sembilan tepat saat aku mengatakan harus datang jam sembilan tepat? Kau akan menjadi istriku nantinya dan aku ingin semua dilakukan lebih awal. Jika aku memintamu datang jam sembilan kau harus datang sebelumnya."

"I-ini belum jam sembilan.."

"Sekarang aku tau, kau tipe pasangan yang akan terus membantah."

Saat Jaemin masuk kedala mobil, Renjun menyempatkan diri untuk menghela nafas sebelum masuk kedalam mobil.

Mereka akan melakukan beberapa persiapan untuk hari pernikahan mereka.

Di sebuah butik mewah. Mereka sedang melakukan fitting baju, sebelum Renjun melakukan operasi mereka sudah datang ketempat ini untuk melakukan pengukuran dan mode pakaian yang mereka inginkan.

"Ini bagus~"-Renjun

"Aku yang memilihnya."

"Em, terimakasih, apa kau suka?"

"Bajunya? Tentu."

Entah dapat keberanian darimana, Renjun mencekal tangan Jaemin.
"Bukan, tapi dengan pernikahannya."

"Menurutmu?"

"Tidak."

Jaemin terdiam, ia lebih terkejut dengan jawaban Renjun, dirinya membenarkan namun hatinya sedikit menolak.

"Em, kau sudah tau untuk apa bertanya."

"Jadi, apa kalian suka?" seseorang datang menghampiri keduanya.

He is Love | SungRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang