Haloha semua..
Sebelum kalian baca, tolong perhatikan umur kalian dulu yaa. Walaupun cerita ini masih bisa dikatakan batas wajar, tapi fikirkan efek samping untuk kalian.
18+
Bukan hanya perkataan vulgar saja, tetapi disini ada cerita tentang kekerasan yang TIDAK untuk ditiru dan sebagai pembaca yang baik JANGAN ditiru yaa..
Oh iya, biasain buat vote cerita setelah membaca sebagai ungkapan terima kasih kalian karena cerita itu dibuat menggunakan otak.
Saya juga meminta kalian buat komen tentang apapun itu, kritik ataupun saran dan juga ungkapan kalian dalam cerita ini.
Oke terima kasih yang sudah sudi membaca omong kosong saya yang kepanjangan hehe..
Inget, komen yang banyak biar saya punya semangat lebih untuk update setiap hari..
WARNING!!
SEMUA CERITA SAYA ITU MURNI SAYA YANG BUAT DARI IDE SAYA, JIKA KALIAN PERNAH MELIHAT CERITA YANG SAMA.
TOLONG DM AKUN SAYA LANGSUNG, MOHON BANTUANNYA..
#stopplagiarism
Thank you, guys.
Stay healthy!
✘✘✘
"Berlarilah sepuasmu sayang, sampai matipun aku akan terus mengejarmu. "
Seringaian kejam terlihat membuat pria yang tengah berdiri dihadapan sosok yang lebih mengerikan dari monster yang pernah dia tonton hanya bisa menunduk mencoba menghalau penglihatannya dari sosok psikopat didepannya walaupun itu percuma karena dia masih dapat merasakan aura mencekam itu, dalam hati dia merutuki sosok yang membuat atasannya itu menjadi monster.
Sementara itu sosok yang tengah dirutuki oleh asisten itu tengah sibuk berlari dikawasan hutan belantara, iya hutan. Dia bukan diculik oleh seorang penjahat, melainkan diculik oleh kekasihnya sendiri.
Jika kalian ingin tahu apa yang terjadi hingga kekasihnya melakukan hal diluar nalar seperti itu yaitu hanya karena dia meminta putus dan menendang selangkangan kekasihnya itu agar dia bisa pergi setelah dia mengatakan putus, awalnya dia berhasil kabur dan bersembunyi dirumah bibinya namun saat dia tidur dan kembali terbangun dengan keadaan tangan dan kaki terikat juga kehadiran kekasihnya yang dengan santainya tengah tersenyum manis padanya seolah mereka tengah melangsungkan malam pertama.
Kembali kealur cerita, kini gadis itu sudah berhasil keluar dari hutan belantara dan kini dia berada ditengah jalan untuk menghentikan sebuah mobil pick up yang hendak melewatinya. Dengan usahanya yang terus melambaikan kedua tangannya dan terus berteriak meminta tolong, mobil yang dikendarai oleh seorang pria paruh baya itupun berhenti.
"Tolong saya! "
"Siapa kamu? Kenapa kamu ada disini?" tanya pria itu menatap sosok gadis didepannya yang terlihat menyeramkan dengan gaun tidur putihnya yang basah oleh keringat, rambut yang sudah tak berbentuk dan juga kaki yang kotor bercamburan dengan darah.
"Tolong saya, saya diculik oleh seseorang. "
"Apa yang bisa saya tolong? " tanya pria tua itu yang iba dengan penampilan gadis didepannya.
"Bisakah saya menumpang dengan bapak hingga kekota? "
"Baiklah, naik. "
Setelah mengucapkan terima kasih beberapa kali, gadis itupun memasuki mobil dan duduk disebelah pria tua itu.
"Siapa namamu, nak? "
"Illona Zara, bapak bisa panggil saya Zara. "
"Kenapa kamu bisa ada dihutan? Hutan itu sangat jarang terjamah siapapun. " tanya pria tua itu lagi.
"Ada yang menculik saya, tapi saya tidak tau siapa pelakunya. " dalam hati Zara mengucapkan kata maaf pada pria tua yang telah menolongnya karena sudah berbohong.
"Kita ke kantor polisi saja, itu adalah tindak kriminal. "
"Tidak! Jangan! S- saya tidak mau menambah masalah lagi, s- saya..."
"Baiklah bapak ngerti kalo kamu pasti sedikit trauma, bapak hanya menyarankan saja. " potong pria tua itu membuat Zara menghela nafas lega.
Jujur dia ingin sekali melakukan apa yang disarankan pria yang telah menolongnya itu tapi jika dia melakukan itu, Zara akan mendapat konsekuensi yang tak bisa dia bayangkan bagaimana mengerikannya nanti.
Doorr..
Brakk..Kejadian itu begitu cepat namun Zara masih dapat melihat apa yang terjadi, ban mobil belakang yang mereka tumpangi tertembak sehingga mobil oleng dan berguling beberapa kali. Zara yang tak memakai seatbelt pun terlempar berbarengan dengan mobil itu yang terus berguling, hingga saat mobil berhenti pun Zara masih sadar dengan mata yang memburam dengan darah yang memasuki retinanya.
Remang-remang dia melihat sosok pria berjas dengan sunglasses yang bertengger dihidungnya, pria berjas itu tengah berjalan santai kearahnya. Jelas Zara tahu siapa pria yang kini berjongkok dihadapannya karena mobil yang dalam keadaan terbalik, dalam keadaan sekarang ingin sekali Zara tertidur namun terasa sangat sulit.
"Kalah lagi Zaraku? "
✘✘✘
"Ingin memiliki tapi tetap menyakiti, sebenarnya siapa yang egois diantara kita. Aku atau kau? "
~ Illona Zara ~
✘✘✘
Follow me on instagram :
Krist.Amelia19
Lemamelia.story01Salam saya,
lemamelia19[Bandung, 27 Oktober 2020]
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐑 𝐒 𝐄 𝐍 [Re-Post]
RomanceDia adalah Arsen dan Zara adalah hidupnya. Bagi Arsen, Zara adalah nafasnya dan juga kebahagiaannya. Arsen bahagia saat Zara menurut padanya. Arsen bahagia saat Zara menatapnya takut. Arsen bahagia saat Zara menjerit sakit karenanya. Arsen baha...