^Satu^

12 1 0
                                    

Kisah ini berawal dari dua pasang remaja yang mempunyai rasa yang sama dan memberikan hubungan mereka nama yang lebih dari teman yaitu pacar, tetapi mereka berkomitmen agar hubungan mereka bertahan tidak seperti hubungan cinta teman-teman nya yang kandas

Tetapi mereka berdua tidak menyadari bahwa komitmen tersebut yang membuat hubungan mereka dari hari ke hari mulai renggang

Seperti hari ini mutia sedang menunggu vino yang akan menjemputnya berangkat sekolah, tapi sudah setengah jam mutia menunggu sampai saat ini batang hidung vino belum juga terlihat

Mutia pun memutuskan untuk naik taksi karna jika mutia terus menunggu vino yang tak pasti kapan akan datang, Mutia bisa terlambat masuk sekolah

Untung mutia memutuskan tidak menunggu vino, karna jika dia menunggu vino maka gerbang sekolah sudah di tutup, mutia pun langsung pergi menuju tempat yang biasa di tongkrongi vino dan teman-teman nya.

Benar saja dugaan mutia bahwa vino ada di sana bersama dengan teman-teman nya, mutia pun menghampiri vino dan menarik tangan vino menjauh dari teman-teman nya

"Apaan sih datang-datang tarik tangan aku, orang lagi asik nongkrong juga"
Kata vino sedikit kesal karena dia pasti di bully setelah ini suami takut istri

"Emmm,, aku ganggu ya kamu lagi nongkrong sama temen kamu" mutia tak habis pikir dengan vino bisa-bisa nya dia ngomong seperti itu

"Ya iya lah ganggu tau gak, lagian mau ngapain sih kamu kesini !!"

"Apa kamu lupa pagi ini kan kamu udah janji mau jemput aku berangkat bareng ke sekolah" suara mutia sudah agak serak menahan tangisannya

"Ouh,, iya aku lupa soalnya tadi aku di telfon tuh sama bayu supaya cepet-cepet dateng ke sekolah" kata vino sambil memukul kepalanya karna ceroboh

"Ouh jadi bayu yang lebih penting dari aku, sebenarnya pacar kamu itu aku apa bayu sih" viona tersenyum miris

"Ya kamu lah sayang, masa pacar kamu yang ganteng ini suka sesama jenis sih"

Mutia sedikit tersenyum mendengar perkataan vino

"Nah gitu donk senyum, tuh liat awan yang mendung aja langsung cerah liat kamu senyum"

"Udh ah kamu mah gombal terus"vino selalu bisa membuat mutia salah tingkah dengan perlakuan vino

"Ya udah kamu masuk kelas gih, nanti ke buru ada guru yang masuk" kata vino sambil mengelus kepala Mutia

"Iya, terus kamu gimana gak balik ke kelas jangan bilang kamu mau bolos hah" mata mutia pun seperti mengintrogasi vino

"Gak bolos kok, cmn masuknya nanti agak siangan aja" kata vino sambil mengacungkan jempolnya

"Ah kamu bolos terus deh, kamu tau kan kita udah mau naik kelas XII vano" ini lah yang mutia tidak sukai dari vano selalu bolos padahal sudah akan kelas XII

"iya janji deh ini terakhir kali nya aku bolos, besok-besok gak akan lagi tapi kamu cepet-cepet masuk kelas kecuali kalo mau ikut bolos sama aku"

Mendengar itu pun mutia lebih baik pergi dan meninggalkan vano yang kembali kepada teman-teman nya .

🌺🌺🌺

Setibanya di kelas mutia langsung masuk karna guru hari ini mendadak ada acara dan akan agak telat masuk untuk mengajar

Kanya dan april menghampiri bangku mutia untuk meminta penjelasan nya pasalnya mutia adalah anak yang tepat waktu tapi akhir-akhir ini ia sering telat masuk

Pacar rasa TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang