^Dua^

8 1 0
                                    

Setelah kejadian vino mengantarkan mutia waktu itu hubungan mereka sudah mulai membaik kembali, komunikasi lancar dan juga sering jalan keluar berdua.

Seperti hari ini sepulang sekolah mutia mau di ajak jalan oleh vino ke sebuah tempat yang masih dirahasiakan oleh vino hingga membuat mutia suka senyum-senyum tidak jelas di kelas sampai sudah ada dua guru yang menegur nya

Sampai di kantin pun mutia senyum-senyum gak jelas, sambil menopang dagu dengan kedua tangannya

"Fiks ini anak kesambet setan di taman belakang" ucap kanya yang sudah bosan melihat mutia senyum-senyum gak jelas

Saat asik tersenyum tiba-tiba ada yang mencipratkan air ke muka mutia siapa lagi kalau bukan april pelakunya

"Apaan sih april liat nih muka aku jadi basah seragamnya juga"

"Ya abisan gue takut lo beneran kesambet setan yang ditaman belakang"

Sedangkan Kanya hanya menonton perdebatan mereka berdua

"Udah-udah stopp !! kalian kaya bocah aja mending makan tuh makanannya keburu basi" lerai kanya, keduanya pun berhenti dan melanjutkan makan

"Kok tumben yah vino gak ke kantin" kata mutia sambil mengedarkan matanya keseluruhan penjuru kantin

" Mana gue tahu, emang gue emak nya apa" sewot april

"Mau mulai lagi debat nya, gue bawa kalian berdua ke pengadilan sekarang juga" mutia dan april pun langsung diam takut kena amuk Kanya

Tiba-tiba susana kantin pun rusuh dengan suara-suara histeris dari para wanita yang melihat cogan-cogan masuk kantin ya mereka adalah vino dan teman-temannya mereka terkenal karena most wanted dan ahli dalam permainan basket

"Wah pangeran gue dateng baru aja diomongin panjang umur ternyata"
Ucap mutia dengan muka berseri

"Percuma pangeran kodok lo itu gak liat kesini" kata april dengan tertawa mengejek

"Iya gue juga bingung lo itu pacarnya atau bukan sih jangan-jangan lo pacar yang tak di akui" timpal Kanya

"Gue pacar aslinya lah, Lo berdua kan saksi waktu vino nembak gue 2 tahun yang lalu"

"Iya deh iyain aja takut nangis bombai" ucap april

"Terserah kalian berdua aja, aku juga tau kalian tuh sirik" kata mutia

Kanya dan april hanya mengangguk saja karna jika diteruskan akan panjang ceritanya jika menyangkut pangeran kodok mutia

Bel masuk pun sudah berbunyi mutia dan dua sahabatnya bergegas menuju ke kelas, mutia tidak menghampiri dulu vino karna dia berfikir nanti pulang sekolah pun akan bertemu

🌺🌺🌺

Mutia sudah berada di parkiran sekolah karna vino menyuruhnya menunggu di parkiran, sudah tiga puluh menit mutia menunggu vino tapi kehadirannya belum juga ada. Mutia pun menelpon vino tapi tidak di angkat

"Duh mana sih vino lama banget"

Saat mutia akan menelpon kembali vino, dia sudah muncul menghampirinya

"Maaf ya telat tadi ada pelajaran tambahan mendadak"

"Iya gak papa"

Kemudian vino pun segera memarkirkan mobil sport nya

"Kamu bawa mobil bukan motor"

Pacar rasa TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang