Gemulai irama angin yang membiramakan laju bunga kebahagiaan
Terperangkap jelas tepat di depan bola mataku yang lesu ini
Mencabik-cabik suasana hati yang kontras dengan realita
Tapi bunga tetap tegar berdiri
Walaupun satu persatu kelopak mulai gugur berhamburan lepas meniduri aspal jalanan
Tidak ada yang peduli ataupun menghargai
Menginjak-injak layaknya hal yang rendah
Membusungkan dada saat melewatinya
Apakah ada yang menyapa
Apa karena bunga tidak dapat berbicara
Bunga butuh perhatian
Perhatian yang layak seperti makhluk hidup lainnya
Anggap mereka, sisingkan tangan untuk mereka bukan hanya sekedar bualan semata
Mereka menantikan sebuah uluran pandangan semu yang pagi, siang, malam mereka pandangi selalu
Uluran tangan yang tulus tidak ada maksud tertentu
Satu pertanyaan melukis kebahagiaan
Apakah bunga baik-baik saja
Bunga terdiam lalu tersenyum kecil
Merasakan kehangatan dalam hati yang tulus dinantikan
Memberikan sebuah cinta dalam kesedihan
Ini tidak sepadan dengan kelopak yang jatuh terhembus angin senja
Tapi ini menambal lubang yang sudah lama ingin bunga tutup
Memberikan suara dan pelangi
Yang berharap bisa menghibur bunga kebahagiaan kamiGak dapat endingnya. Tee-hee :')