( Rumah Fiony - Malam Hari )
" Eh kok si Mira nggak balik-balik kesini lagi? Coba lo cek gih keluar Jeci? "
" Okey kapten "
* Jessi yang sudah tiba di halaman depan rumah Fiony ia memperhatikan keadaan memperhatikan sekitar, hingga ke jalan arah keluar, Mira pun sudah tidak ada disana *
" Si Mira kemana sih? Cepet banget ngilang-nya ? Ck, ngga tau ah mending balik aja ke dalem "
* sembari Jessi berjalan ke arah masuk dalam rumah *" Gimana Jeci? Ada nggak tuh anak? "
" Nggak ada, mungkin udah pulang duluan sama Badrun "
" Ner bener emang si Mira, padahal gue masih butuhin dia disini, coba lo telpon dia deh, siapa tau dia belum tidur "
* Chika memotong pembicaraan Fiony*
" Apa sebaiknya besok aja kita lanjutin meetingnya di sekolah? Lagian pasti Mira udah tidur, nggak enak juga ganggu dia lagi Istirahat Fio"
" Lo kenapa Chik? Nggak usah kaku gitu lagi, Mira nggak bakalan marah kok sama kita, lagian niat gue cuma mastiin aja dia tidur atau belum? "
* Fiony pun menelpon Mira *
* Mira yang sedang bermanja ria bersama Badrun menikmati jagung bakar, Mira merasakan getaran di sakunya, ia pun mengambil ponselnya dan memberitahu Badrun*
" Drun, ada telfon dari Fiony nih, gimana dong? Aku nggak mau sampe mereka tau klo kita lagi jalan bareng?"
" Emangnya kenapa Mir? Kok mereka sampe nggak boleh tau klo kita berdua jalan ? "
" Pokoknya nggak boleh, ini rahasia antara kamu sama aku aja drun, mereka nggak boleh sampe tau "
" Fiony nelpon kamu, artinya dia care sama kamu Mir, pasti lagi nyariin kamu, dia khawatir, angkat aja, lagian kamu pergi nggak bilang sama mereka. "
" Kalo aku nggak mau angkat telfonnya gimana? Udah deh mending kita lanjutin lagi aja makan jagung bakarnya drun "
" Yaudah lah, terserah kamu aja Mir, aku cuma mau bilang Fiony itu sahabat lo, jangan di sia-siain punya sahabat kyk dia "
" Iya-iya drun, besok aku kasih tau Fiony deh, kita habis jalan bareng "
" Bener ya Mir? Yaudah kita pulang yuk "
" Ihh, tunggu dulu "
" Kenapa lagi Mir? "
" Bentar lagi aja pulangnya drun, kamu ngga liat tuh langitnya? Lagi cerah banget. Ada banyak bintangnya juga. "
" Iya sih cantik ya bintangnya "
" Kayak aku kan cantiknya ? "
* Pede Mira *" Bukan, tapi Shani "
* Mira merasa cemburu dengan perkataan Badrun, mira pun berlari meninggalkan Badrun *
" Lah, mir, mau kemana? Tunggu "
* Badrun pun memegang tangan Mira*
" Mir, kamu kenapa? Kok tiba-tiba kamu ninggalin aku gitu aja disana? Kamu ngantuk? Tadi diajak pulang nggak mau? "
" Aku pengen pulang naik taksi aja drun "
" Ya jangan mir, udah malem banget ini, yang ada susah dapet taksi. Pulang bareng gue aja "
* Badrun tetap memaksa Mira untuk pulang dengan badrun *
" Aku nggak mau drun, aku cukup tau aja klo kamu belum bisa move on sama kak Shani "