Memiliki ilmu itu bukan untuk kamu mudah menghakimi orang lain, semakin banyak dimiliki ilmu oleh seseorang, 'seharusnya' lebih banyak sudut pandang yang ia miliki dan tidak mudah menghakimi.
(Ah, seharusnya lagi... memangnya siapa yang mengharuskan 😆) mohon maaf skip aja yaaa..
Khudz maa Shofaa
Wa da' ma kadarAmbillah yang baik, tinggalkan yang menurutmu kurang baik.
Ingat, 'menurutmu' ya..
Karena penilaian manusia itu didasarkan pada ilmu yang terbatas, bisa jadi hari ini ia berkata 'salah' karena belum tau ilmunya, esoknya ia dibukakan pintu-pintu hikmah oleh Allah dan mengatakan bahwa itu 'benar'.Sejatinya ilmu yang luas dan tak terbatas itu hanya milik Allah.
وَلَوْ أَنَّمَا فِي الْأَرْضِ مِن شَجَرَةٍ أَقْلَامٌ وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِن بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (لقمان 27)Lalu jika berbeda pendapat?
Tidak ada yang salah dengan berbeda pendapat dan menyatakan perbedaan itu, hanya saja gunakan cara yang moderat, santun dan tidak menghakimi.قول معروف خير من صدقة يتبعها اذى