~Cerita ini hanyalah fiksi belaka, apabila ada kesamaan nama, tempat, dan lain-lain mohon maaf. Saya tidak bermaksud copas atau plagiat, cerita ini murni pemikiran saya sendiri !!! Terima kasih~
.
.
.
.
.~Rena pov on~
Yourd kota dimana aku tinggal saat ini sedang kacau, peperangan terjadi. Kematian dimana-mana, darah, luka, penderitaan, kesakitan, penyiksaan, semua terjadi begitu saja. Aku bahkan tidak mengerti kenapa orang-orang begitu serakah menginginkan kota lain, padahal ia sudah memiliki negara sendiri yang lebih luas dari 1 kota ini.
Tanpa tau apapun aku di tangkap, bahkan dijadikan tawanan oleh sekelompok prajurit. Bukan aku tidak bisa melawan, aku hanya malas untuk meladeni mereka.
Aku Rena Ardelin, aku cucu seorang tabib ternama di Yourd ini. Namun akibat peperangan itu, nenek kesayanganku menjadi korban dan meninggal. Jujur saja aku tidak menyukai raja Estiran itu, ia begitu serakah dan kejam.
Tanpa di duga aku bertemu dengannya, si raja kejam itu kini dihadapanku. Melihat wajahnya saja membuatku muak, namun ku tahan semua itu karna ada temanku juga yang menjadi tawanan disini. Jika mereka tau, maka nyawa Muri dalam bahaya karna ulahku. Karna itulah, aku menahan segala kekesalanku ini dalam hati.
Raja itu berkata akan menjadikan kami pelayan kerajaan, siapa juga yang mau? Aku tidak akan tunduk pada siapapun, aku berdiri di atas kakiku sendiri untuk apa aku tunduk pada orang lain.
Sekuat kemampuanku aku menolak perintah itu, tapi entah kenapa teman dan tetangga-tetanggaku dulu malah menyalahkanku. Memang apa salahnya memperjuangkan hak kebebasanku?
Kereta tahanan ini mulai berjalan perlahan, entah kemana mereka membawa kami. Namun dapat ku pastikan, mereka membawa kami ke pusat kerajaan.
~Rena pov Off~
.
.
.
.
.Sorak gembira terdengar dari rakyat Estiran, sejak pasukan prajurit Estiran memasuki gerbang perbatasan. Kemenangan prajurit mereka membuktikan bahwa mereka lebih kuat dari siapapun, rakyat pun tenang karna rajanya kembali dengan selamat.
Semua menyambut kedatangan raja Elose, pemimpin mereka. Lalu mereka menunduk memberi hormat, saat kereta kuda itu perlahan melewati tempat mereka berdiri saat ini.
Akhirnya rombongan raja Elose sampai di ibukota kerajaan, suasana ramai dan bising pun menjadi senyap. Semua orang menunduk menghormati orang nomor satu itu, sampai kerete kuda itu melewati mereka barulah mereka kembali melanjutkan aktivitasnya.
"yang mulia raja Elose Loard telah sampai, semua harap memberi penghormatan!" teriak seorang kasim yang sudah melihat kereta kuda rajanya.
"selamat atad kemenangan raja, selamat datang kembali yang mulia!" ucap semua orang yang hadir.
Kereta kuda raja Elose pun berhenti saat sampai di gerbang istananya, Estiran. Disana sudah ada para petinggi kerajaan serta ibu ratu, dan kedua istri Raja Elose yang menunggu disana. Raja Elose turun dari kereta kudanya, dan bersimpuh di hadapan sang ibunda.
"aku kembali ibunda, semoga kemenanganku ini dapat membuatmu bahagia." ucap Elose dengan kehangatan dimatanya, walaupun wajahnya tetap datar.
"bangunlah anakku, kau memang putra kebanggaanku. Tidak ada kata yang mampu ku ungkapkan, kau sangat membuatku tersanjung dan bahagia." ungkap Lusi Loard, ibunda Elose Loard.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langkah Berduri
RandomKisah kehidupan kerajaan, dimana cinta, pengorbanan, kasih, perasaan, sakit, sayang, dendam, kekejaman, dan semua nya ada dalam kisah ini. Dimana penyiksaan dan tawa penderitaan begitu kental, tawa kesenangan dan kebahagiaan kian menebar. Kisah kolo...