Budayakan menghargai penulis
Jangan lupa votenya
Happy reading!
WARNING BXB AREA‼️.
.
.
.Jeno sedang menatap kedua orang tuanya jengah.
Dia menghela nafas dan menyandarkan dirinya di kursi."demi tuhan mah pah jeno masih kuliah! kenapa! kenapa astaga bahkan jeno ga kenal sama dia!"
"kamu belum ketemu udah bilang ga kenal, maka nya kenalan dulu ya nanti pulang dari kampus kamu langsung pulang jangan keluyuran"
Jeno mengambil tasnya dan pergi begitu saja meninggalkan orang tuanya yang menggelengkan kepalanya karena anaknya yang keras kepala.
Jeno menaiki mobil sportnya menuju Universitas Korea, kampus dengan predikat yang tinggi dan kecerdasan mahasiswa yang luar biasa.
Saat mobil jeno memasuki wilayah kampusnya semua mahasiswi memperhatikannya.
Siapa yang tidak kenal Lee Jeno? Anak dari Lee Donghae dan Lee Irene penyumbang saham terbesar di universitasnya, mahasiswa most wanted di kampusnya, bahkan mungkin seantero kampus tau siapa Lee Jeno.
Jeno turun dari mobil sportnya dengan raut wajah yang dingin, kemudian berjalan menuju fakultasnya dan menghampiri teman-temannya.
"cahh lee jeno, yang sebentar lagi akan menikah bagaimana perasaan anda?" kata mark duduk di sebelah jeno
"yak shut up!" jeno memandang tajam mark
"apa salahnya si lu coba gitu ketemu dulu sama dia, siapa tau cantik, montok beuhh mantap"
"yak park jisung otak lu bener-bener ya" kata mark menggeplak kepala jisung
"gua bukannya gamau"
"trus kenapa?"
"ya gua belum siap aja, gimana kalo nanti calon istri gua ga bisa masak, nyusahin, manja. apa gunanya gua nikah"
"yaelah jen, orang tua lu ga bakal jodohin anaknya sama orang ga guna"
"ck udahlah jangan bahas lagi"
Renjun memasuki ruang kelasnya menghampiri teman-temannya dan menelungkupkan wajahnya di meja.
"jun lu kenapa? pagi-pagi kayaknya udah bete aja"
"ck ah! gimana ga bete cobaaaa masa gua mau di jodohin sih gajelas banget dad sama mom. gua baru juga kuliahh"
Mark, dan jisung menoleh ke arah renjun dan teman-temannya yang sudah misuh pagi-pagi.
"yaudah jalanin aja jun"
"gimana mau jalanin astaga, hey kalian ga mikir apa? nanti kalo gua udah nikah gua bakal jarang ada waktu buat kalian"
"eh iya juga yaa" haechan menoleh sekilas ke arah mark yang terus menatapnya
"ck kan be-" ucapan renjun terpotong karena jeno memasuki kelas dan semua menjadi hening.
"sstt kalo yang di jodohin sama lu modelan kayak dia mau ga?" kata chenle
Anna menggeleng "saingan gua kebanyakan yang ada nanti gua malah di grebek sama fansnya"
Setelah kelas pertama selesai mereka menuju kantin.
"Chenlee" chenle yang di panggil menoleh dan sudah ada jisung yang melambaikaan tangan ke arahnya
"ayo bareng ke kantin"
Chenle mengangguk dan akhirnya mereka ber 7 sekarang berada di kantin di meja yang sama.
Mereka memang cukup dekat satu sama lain kecuali renjun dan jeno keduanya sama sama dingin, cuek dan tidak memperdulikan sekitar.
Saat mereka makan tiba-tiba ada wanit yang menghampiri jeno.
"hai jen, nih buat kamu coklat aku buat sendiri hehe"
Jeno menaruh sumpitnya dan menatap wanita itu tajam
"gua ga suka makanan manis, ambil aja" jeno bangkit dan meninggalkan kantin di ikuti oleh teman-temannya.
Renjun melihat pantulan dirinya di cermin, iya dia akan bertemu dengan calon suaminya malam ini.
Karena paksaan orang tuanya renjun menyetujui perjodohan itu, mau bagaimana lagi? menolak juga tidak akan ada gunanya.
Renjun sudah sampai di restoran bersama orang tuanya di tempat yang sudah di janjikan.
"ohh disiniii!" ibu renjun melambaikan tangannya ke arah pintu masuk disana sudah ada orang tua calon suaminya.
"maaf ya kita agak terlambat, anaku itu tadi sangat sibuk dengan tugas kuliahny"
"sudah tidak apa-apa, ayo duduk"
"ohh ini? anakmu? astaga cantik sekaliii, jen sini duduk liat calon istrimu cantik sekali"
Tunggu jen? jeno? tidak mungkin renjun berfikir tidak mungkin yang dijodohkan dengannya itu..
Dia menoleh ke belakang dan betapa terkejutnya dia melihat Lee Jeno berjalan ke arahnya dan duduk di depannya."kenalin ini anak aku jeno"
"wahh tampannya, tidak salah aku menjodohkan renjun dengan anaku"
Renjun masih tidak percaya bahwa pria di depannya ini adalah lee jeno.
Jeno menatap renjun yang masih memperhatikannya."jeno gimana? kamu mau kan nikah sama anak tante?"
"tentu saja tante, tidak ada alasan untuku menolaknya" kata jeno masih menatap renjun dengan smirknya.
.
.
.
.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
T I M E [Noren]
RomanceLee Jeno dan Huang Renjun hanya seorang mahasiswa yang sudah di jodohkan oleh orang tuanya dan tinggal seatap, bahkan menjalin hubungan suami istri. Bagaimana kisah rumah tangga mereka? Akankah Jeno dan Renjun saling mencintai? . . .