T I M E [Noren]

TIME 2

Budayakan vote + komen
BXB Area!‼️yang homophobic silahkan ke cerita lain
Huang Renjun x Lee Jeno
Romance, Marriage Life

.
.
.
.
.
.
.

Hari ini renjun menuju kampus dengan wajah yang lesu membuat teman temannya memandang curiga.

"jun? kenapa? pagi-pagi udah gitu muka nya" kata haechan dengan makanan di tangannya.

"haechan-ah bagaimana iniii" kata renjun dengan menelusupkan wajahnya pada lipatan tangannya di meja.

"bagaimana apanya sih? kalau ngomong yang jelas huang renjun"

Beberapa saat kemudian suara gaduh datang dari luar ruang kelasnya, dan benar lee jeno cs menuju ke kelas membuat beberapa uke dan wanita berteriak histeris kecuali renjun, haechan, dan chenle tentunya.

"pagi chenleyaaa" kata jisung menghampiri chenle dan mengelus rambut kekasihnya

"hahh dasar bucin" kata haechan melirik mark yang dari tadi menatapnya, oh jangan lupakan lee jeno yang tampak lebih mencurigakan sedang menatap terang-terangan yang tentu saja oknum huang renjun.

Tak lama kemudian jeno menghampiri haechan dan renjun, tentu saja renjun yang belum menyadari keberadaannya masih tetap pada posisinya.

"w-wae?" kata haechan gugup dengan kedatangan prince ice kampusnya tidak lupa dengan mark yang masih menatapnya.

"bisa tukar tempat duduk? gua disini lu sama mark" kata jeno dengan entengnya

"what?!!!" haechan tiba-tiba berdiri tidak lupa dengan snack nya yang memuncrat dari mulutnya.

"yakk lee haechan jorok bang-" renjun renjun yang hendak memarahi haechan terkejut dengan menoleh pada jeno dan sedang apa dia disana?

"minggir" jeno memberikan tas haechan kepada mark dan menarik haechan agar menyingkir dari bangkunya digantikan oleh jeno yang duduk menatap renjun dengan smirknya.

"ng-ngapain lu disini?" kata renjun gugup dan jangan lupakan detak jantungnya yang berdetak tidak normal.

"menurut lu ngapain?" kata jeno masih menatapnya

Renjun melirik sekeliling kelasnya yang menatapnya dan juga jeno tentu saja.

Jisung dan mark hanya tertawa dengan reaksi renjun. Mark merangkul haechan dan menuntun menuju tempat duduk mereka.

"j-jen ini tempat duduk haechan" kata renjun kembali menatap jeno

Jeno menarik tengkuk renjun dan hal tersebut membuat seisi kelas berteriak histeris oh jangan lupakan penonton diluar kelas mereka dan membisikan sesuatu "apa salahnya gua duduk di sebelah calon istri gua" kata jeno melirik renjun dan tersenyum tipis ya sangat tipis tapi renjun masih bisa melihatnya tentu saja.

"WHAT?!!!" haechan dan chenle mendengar bisikan jeno menoleh pada renjun dengan raut bertanya "apa apaan.." kata haechan masih menatap mereka.

"sudahlah, biarin mereka duduk berdua ayoo" mark kembali mendudukan haechan.

"t-tapi" renjun hendak berdiri menghampiri haechan ditahan oleh jeno dan jeno menunjuk pintu kelas dengan dagunya, dan benar! dosen mereka memasuki kelas. Renjun menghela nafas menatap jeno jengkel dan mengeluarkan bukunya kesal "dasarr lee brengsek jeno!" kata renjun pelan yang masih di dengan oleh jeno hanya terkekeh pelan.

"woahhhh jinjja dosen itu bener-bener ga cape apa ngomong panjang lebar ya kan ch-" ucapan renjun terpotong, dia baru ingat sekarang dia duduk dengan jeno bukan haechan lagi.

"lu ternyata suka ngomongin dosen gini ya?" kata jeno terkekeh dengan mata yang melengkung seperti bulan sabit.

Sejenak renjun terpesona dengan senyuman jeno, pasalnya seorang lee jeno adalah pria yang bersifat sedingin benua atlantik.

"renjun-ah ayo kantinn" kata haechan menarik renjun yang menyadarkannya dari lamunannya

"a- i-iyaa ayo" renjun menyamakan langkahnya dengan haechan menuju kantin bersama.

Mark menghampiri jeno "gimana calon istri lu jen?"

"galak, tukang gosip, lucu" kata jeno masih menatap kepergian renjun "boleh juga"

.
.
.
.
.
tbc!