BAB 1

26 9 2
                                    

Jika kamu ingin mengubah anakmu, yang pertama kamu ubah adalah dirimu sendiri, karena anak dapat berubah dengan cara 'Meneladani'

Ada seorang anak perempuan bernama Chelsea yang tinggal bersama mama nya. Papanya sudah meninggal sejak Chelsea masih kecil. Chelsea sekarang duduk dibangku SMA kelas 2 dan Chelsea dibesarkan oleh mamanya seorang. Mamanya adalah pemilik dari sebuah perusahaan dan bisa dibilang mereka keluarga yang kaya raya. Karena mereka mamanya kaya raya, Chelsea menjadi anak yang manja, sombong, dan apapun yang dia minta harus dituruti oleh mamanya.

"Ma.. aku mau tas yang sekarang lagi trend dongg.."

"Kan kemarin mama baru beliin kamu tas baru..masa sekarang mau minta lagi Chel?"

"Tapi beda maa.."

"Uda dong Chel jangan minta terus.."

"Ma, kan mama punya banyak uang..Masa cuma ngeluarin dikit aja susah banget sih ma.."

"Pokoknya engga boleh Chelsea", ujar mamanya.

Itu bukan pertama kalinya Chelsea memaksa mamanya untuk mendapat apa yang dia mau. Sudah sangat sering Chelsea meminta barang-barang mahal yang sebenarnya hanya menghabiskan uang. Namun, Chelsea selalu meminta barang tanpa berpikir apakah dia membutuhkannya atau tidak.

"Kok mama sekarang jadi pelit sih.. kan juga biiasaya aku minta apa mama kasih aja tanpa ngelarang. Kenapa sekarang mama malah ngelarang? Mama uda ngga sayang sama aku?"

"Kamu tuh ngomong apa sih, mama sayang banget sama kamu Chel. Tapi, baru kemarin kamu minta. Jangan boros-boros dong Chel."

Mama nya Chelsea selama ini memeberikan apa yang Chelsea mau karena Chelsea adalah anak satu-satunya apalagi dia tidak mendapat kasih sayang dari papanya. Namun, lama kelamaan mama nya melihat Chelsea menjadi anak yang sangat manja dan memanfaatkan kekayaan yang mama nya punya untuk kepetingan nya sendiri.

"Ya uda kalo mama ngga mau kasih. Aku ngga mau pergi sekolah lagi", Chelsea bergegas masuk ke dalam kamarnya.

"Chelsea..!!"

"Hahh...kenapa Chelsea selalu begitu.. apa aku salah mendidik Chelsea? Mungkin karena aku selalu memanjakan dia.." gumam mamanya Chelsea di dalam hati.

Mama nya terus memikirkan apa yang harus dia lakukan agar Chelsea bisa berubah. Tak bisa dipungkiri ini semua terjadi karena mama nya terkadang tidak punya waktu untuk Chelsea jadi apapun yang diinginkan Chelsea selalu dia berikan agar Chelsea bisa sedikit melupakan kesendiriannya. Namun, disatu sisi seharian penuh Chelsea tidak keluar kamar, hingga makanan pun diantar oleh bibi yang ada di rumahnya.

...

Keesokan harinya kemarahan Chelsea pun mereda dan akhirnya dia mau kembali sekolah meski dengan perasaan terpaksa. Sebelum berangkat Chelsea dan mama nya makan bersama dimeja makan, namun suasananya sangat canggung karena mereka berdua hanya diam. Karena melihat situasi nya sangat canggung jika hanya terdiam, akhirnya mamanya memulai pembicaraan kembali.

"Chelsea.. mama minta maaf ya sama kamu soal kemarin. Mama ngga bermaksud untuk marah sama kamu tapi itu semua mama lakukan juga demi kamu sayang.." ujar mama nya meminta maaf.

"Demi aku? Mama yakin? Kayaknya emang mama ngga mau aja keluarin uang untuk aku. Tapi, karena aku males ribut lagi jadi ya uda aku maafin mama."

"Terserah kamu mau ngomong apa tentang mama yang penting kamu uda mau maafin mama sayang.." kata mama Chelsea. Meski begitu di dalam hatinya berkata lain. Dia mencari cara agar bisa benar-benar mengubah Chelsea.

...

Hari terus berlalu dan sikap Chelsea masih sama. Mamanya mencoba untuk terus memperbaiki diri agar bisa punya waktu untuk Chelsea. Tapi, Mamanya terus memikirkan bagaimana agar anaknya bisa berubah, dia berharap Chelsea mau berubah karena dia sudah memperbaiki diri. Meski di kantor pun dia masih saja memikirkan Chelsea karena dia anak satu-satunya. Ini terus berlangsung sampai suatu saat terjadi hal yang mengagetkan. Pagi itu Chelsea dan mamanya sedang ada di rumah. Tiba-tiba ada orang dari kantor mamanya yang mendatangi rumah Chelsea.

"Maaf bu pagi-pagi begini saya sudah datang." Kata orang bawahan mamanya.

"Memangnya ada apa sampai kamu datang kesini, kan sebentar lagi saya juga ke kantor." mama Chelsea menjawab.

"Barusan di kantor ada orang bank yang datang dan mereka bilang kantor kita akan disita." ketika orang bawahannya berbicara seperti itu, Chelsea mendengar semuanya.

Chelsea langsung bergegas keluar dan berbicara dengan sangat lantang.

"Apa ma??!! Kantor mau disita sama bank??!!" Chelsea bertanya dengan suara yang menggelegar.

"Tenang dulu Chel, mama akan..." belum selesai mamanya berbiacara sudah ada orang lain yang datang ke rumah Chelsea.

Orang yang datang itu adalah orang dari bank yang juga ingin menyita rumah Chelsea.

"Ini apa lagi ma??!!" tanya Chelsea dengan sangat bingung dan tidak karuan.

Mamanya Chelsea terpaku diam. Dia tidak bisa mengelak bahwa hutang perusahaan memang banyak dan menyebabkan perusahaannya bangkrut.

"Maaaa!! Jawab aku ini kenapa??!!" Chelsea yang tidak tahu apa-apa hanya menunggu jawaban.

"Chel..." dengan suara tidak berdaya mamanya Chelsea tejatuh ke bawah, hanya bersimpuh dengan kedua kakinya sambil meratapi bahwa dirinya kini sudah tidak punya apa-apa.

"Mama kenapa??" Chelsea sontak kaget melihat mamanya terjatuh

"Mama.... Mama bangkrut sayang... maafin mama nak.." dengan berat hati Mamanya Chelsea harus menyampaikan ini kepada Chelsea.

"Apa ma?? Mama... bangkrut.." Chelsea pun terjatuh dan tidak bisa menahan kuasa untuk menangis.

"Kami tidak peduli. Intinya kalian harus mengosongi rumah ini dalam waktu 2 hari." kata salah satu orang bank dengan nada tinggi.

Setelah kejadian itu semuanya berubah.

PerubahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang