Awal SMA

16 4 0
                                        

Tak pernah kuduga, bahwa perjalanan ini berakhir di Kamu
-Naira Sejana A

Pagi ini adalah hari pertama Naira menginjakkan kaki di SMA Merdeka. Sekolah yang memang di impikannya selama ini.
Karna itu sedari SMP dia sudah mempersiapkan diri untuk bisa masuk ke SMA ini.

" Pagi² sendian aja, jomblo ya " goda ana

" Iyaa. Kenapa ha. Ga suka " sengit Naira

" Idih pms neng. Galak amat " tebak ana

Naira hanya acuh menanggapi pertanyaan ana. Ya Naira memang tipikal cewek cuek dan bodoamatan.
But, hatinya mudah sekali tersentuh oleh hal² kecil.

" Diberitahukan kepada seluruh peserta didik baru harap segera berkumpul ke aula belakang. Karna acara akan segera kita mulai " ujar seseorang dg pengeras suara yang di yakini adalah pengurus OSIS

" Yok skuy ke aula " ajak adhista kepada teman² nya

Merekapun segera berjalan menuju aula untuk melaksanakan Mos.

************

" Baiklah adik² semua selamat datang di SMA Merdeka.
Semoga kalian semua betah bersekolah di sini dan kita semua bisa menjadi keluarga dengan almamater yang sama " kata moderator OSIS sebagai pembuka acara

" Itu kok yang di pojokan ganteng banget ya Nai " ujar ana pada Naira

" Kayakny loh salah deh na. Ada yang damage nya lebih dari itu " balas Naira

" Wah ternyata loh diam² nyari cogan juga ya " bales Adista.

"Ya kali gue mau dengerin ocehan mereka sampe siang " sengit Naira

Memang benar, sedari tadi Naira sedang memperhatikan seseorang yang ada depan pintu.

Entah kenapa sosok itu telah berhasil membuat Naira tidak nyaman sedari tadi.
Menarik
Itulah satu kata yang tersimpan di benak Naira saat ini

" Baiklah untuk persyaratan kelulusan MOS, kalian harus meminta tanda tangan semua pengurus OSIS mulai dari ketua OSIS sampe jajaran anggota, yang gak lengkap ga akan saya lulusin, " ujar ketos

"Baik kak" balas semua peserta MOS

Semua siswa baru langsung berbisik bisik merancang bagaimana cara mereka agar bisa mendapatkan tanda tangan pengurus OSIS dengan mudah.

Tapi beda hal nya dengan Naira
Dia sibuk bergelut dengan pikirannya perihal lelaki itu.
Dari tadi dia berusaha membaca Nametag si cowo. Tapi gagal karena terlalu jauh, ditambah lagi Matanya yang agak sedikit rabun.

Ardia Kenu Adiba
Yah akhirnya Naira mampu membaca Nametag lelaki itu.
Setelah sejak tadi ia berusaha

NairaPov
Mungkin kesempatan lagi ngampirin gue. Siapa tau dengan minta tanda tangan gue bisa Deket sama lo.

**************
"Okey baiklah semuanya karna ketentuan dan persyaratan MOS sudah diberi tau, Jadi saya harapkan adik adik semua bisa mematuhinya. Dan mulai besok peraturan sudah berkalu.
Untuk hari ini acaranya kita cukupkan sampai disini. Selamat beristirahat dan siapkan diri kalian buat besok" ujar moderator OSIS

Semua siswa baru pun berhamburan keluar Aula.
Dan pulang kerumah masing masing.
Tapi tidak dengan mereka

" Na, Lo nanti ngambil jurusan apa ?" Tanya Ilmi

"Gue sih pengen nya IPA il" balas Ana

"Kalo kalian apa " tanya Ana

" Ya sama gue IPA juga " bales Adhis

"Gue juga " tambah Ilmi

" Lo Nai " tanya Ana

" Kalo Naira ya pasti IPA lah Na. Dia kan pinter tuh kimia. Ya kali dia sia² in anugrah Tuhan " celetuk Adhis

" Ya gue ambil IPA. Semoga sekelas ya " balas Naira singkat

Mereka pun meng Aamiin kan ucapan Naira. Dan bersiap pulang ke rumah masing masing .

~~~~~~~~~~~~~~~
Happy reading guys
Semoga suka sama cerita ini
Btw ini karya kedua aku loh
Yang belum baca karya pertama silahkan di baca #DiaryAlisa

Ceritanya lanjut ga nih ?
Silahkan vote dan comen ya bby
Masukan dan saran dari teman² sangat membantu author

Terimakasih 🙏

Perjalanan Tauhid NairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang