mission complete

7 0 0
                                    

"dowerrr gua bosen bangett"

"pacilll mau keluar rumahhh, cape bangett di rumah terus"

"ayo ngemall lagiiii"


"nann ih" panggil gadis itu sembari mendekati rayhan adnan yang sedang asik memainkan ponselnya. yang dipanggil hanya melirik sebentar kemudian kembali memfokuskan matanya ke layar smartphonenya itu.


merasa diabaikan, steffyra mendekati target lainnya.

"depp.. ayo keluar rumah, gua bosen banget. jajan kek, ato nongkrong bentar di kape" rayunya sembari meletakkan kepalanya di paha andika devano yang juga sedang asik memainkan ponselnya. laki-laki itu mengusap pelan rambut steffyra kemudian menjawab dengan nada halusnya

"gaboleh fyr, ada korona. mending lo drakoran atau ngapain kek"

"gamauuu seluruh drakor udah gua telusuri dan gua ga nemu yang gua suka. mau keluarrr, mumet banget"


"berisik banget ni perawan, eh masih perawan ga tu?"


gadis itu segera bangkit dan melempar bantal sofa tepat ke muka laki-laki itu. "ih brengsek banget mulut lo nan, pergi lo"

mendengar itu rayhan adnan justru tertawa lepas "kan lo yang nyuruh gua kesini tadi, jadi gua diusir ni?"


"berisik, gua mau keluar sama kak abi" jawab steffyra, kemudian bergegas mengambil hoodie hitamnya.

"lah terus gua sama si pacil gimana?"

"pulang sono, kalo mo disini juga gapapa. jagain rumah gua"

"lahhhhh masa begitu anjrit? lagian hubungan lo sama si abimanyu apaansi?"

"kepo lo dower" jawab gadis itu dengan nada acuh, yang dibalas sentilan di jidat oleh adnan.


"ah sakit anjir" keluhnya sembari memukul lengan laki-laki di hadapannya itu.

devano kemudian menarik lengan steffyra dan mengajaknya duduk lesehan di lantai "ceritain dulu lo gimana ama si abimanyu, baru gua ijinin cabut"


"jadi sebenernya-

it's gibah time.


gua sama kak abi gaada apa-apa lahh, cuman ade kelas-kakak kelas doang, ya paling sama temen maen"

"lo gaada rasa gitu ke dia?" tanya adnan

"ofc noo, gua sukanya kan sama depano, ya gak?" tanya gadis itu sembari menyenggol lengan sahabatnya itu. "sut jangan gitu, hargai manusia di depan lo dan para pembaca yang jomblo."

yang disindir hanya memberi tatapan menjijikan kemudian memukul pelan kepala steffyra. "ihhh kasar banget si lo monyet??" gadis itu langsung menarik kerah adnan dan memulai perkelahian, mereka saling menjambak rambut satu sama lain.

"lepasin gak?" "lo dulu lepas"

"barengan, itungan ketiga lepas ya"

"satu"

"dua"

"tiga"



"AAA ANJIR RAMBUT GUA FYR SAKITTT" "GILA LO ADNAN KULIT KEPALA GUA BISA COPOT INI" mereka malah semakin menarik kencang rambut di genggaman mereka. devano yang melihat kejadian di depannya hanya tertawa kecil sambil memakan rengginang di toples khongguan.

"PANOO BILANGIN KAK ABI GAJADI JALANNYA, GUA MAU MENYELESAIKAN PERANG INI TERLEBIH DAHULU" teriak steffyra sembari menendang hp nya kearah devano.





'oke gua berhasil menahan fyra di dalam rumah, walaupun harus mempertaruhkan segenap nyawa. yang penting mission complete'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ABIMANYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang