#1

480 41 4
                                    

Aku dan keluargaku ku lagi jalan2 di daerah perkotaan bersama2 dan kita tertawa dan tersenyum
bersama2 dan aku melihat seseorang anak kecil seumuran ku atau lebih tua satu tahun dr ku dia
sedang di inget dan mulutnya di lakban oleh preman itu aku tidak tega melihat dia di tampar oleh
preman itu dan aku memanggilnya ayah ku.

aku melihat anak kecil dia sanah aku sambil menunjukkan anak kecil yg tadi

“ Ayuk kita bantu dobby kasihan sekali anak itu” bunda yg melihat ku sambil dengan wajah sedih

“ Bentar ayah minta bantuan warga sekitar dulu “ dan ayah ku meminta bantuan warga sekitar

“ OIIII “ salah satu warga itu berteriak dan preman2 itu Kabur dan meninggalkan anak kecil itu dia
menangis dalam diem dan tangan dan kaki y memerah karena di inget paksa dan pipi y merah
karena bekas di tampar ayah dan ibu langsung membantu anak kecil itu dan warga sekitar
mengerajar preman itu.

“ apa kau baik2 saja nak” ibu ku sambil berusaha untuk melepaskan tali yg ada di tangan dan kaki
serta mulut yg di lakban .

Bocah itu tidak menjawab mungkin dia masih sok?

“ mari ikut ibu nak” ibu ku sambil membawa dia pergi sedangkan ayah masih mengurus tentang
preman itu .

klo aku sedang melihat doang apa yg terjadi

“ Di mana ayah dan ibu mu” ibu ku menanyakan dia tp dia tetap diam dan malah menangis dasar
cegeng!

“ Hiks hiks hiks aku tidak tau “ anak itu berbicara sambil terbatah2 karena dia masih sajah terus
menangis

“Ydh nak skrng kamu ikut ibunya nak tp kita tunggu suami ibu pulang dulu “ ibu ku sambil mengelus punggung supaya dia berhenti menangis.

“ nah perkenalan ini anak ibu nak namanya doyoung kamu boleh panggil Dobby”ibu ku sambil
memperkenalkan aku ke dia trs dia aja mengangguk saja

“ Nama kau siapa nak” ibu ku mulai bertanya lagi

“ bang yedam “ anak itu sambil berusah untuk berhenti menangis dan suapaya biasa tersenyum knp
ibu ku. Ayah ku tiba2 Dateng dan bilang

“ preman itu berhasil lari “ ayah ku sambil menahan emosi

“ ydh kita pulang dulu aja kasihan anak ini dia sepertinya masih ketakutan” ibu ku

“ Ydh kita masuk ke mobil” ayah ku sambil berjalan menuju arah mobil aku dan dia di gandeng




DODAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang