INI CERITA BARU AKUU, SEMOGA KALIAN SUKA YA PARA KECAYANGAN AKUU
HAPPY READING GUYS! ENJOY!!
Hai nama ku flora, flora safira huzeyn, aku hanya murid menengah atas yang kini sedang berjuang untuk memasuki ptn negri di bandung. Aku gadis umur 17 tahun yang kini beranjak dewasa. Menjadi dewasa itu ternyata tak mudah bukan? Aku dipaksa mengerti banyak hal, aku dihadapkan pada kenyataan pahit yang terkadang membuat diriku tidak bisa melakukan apapun kecuali menangis. Nyatanya pahitnya hidup sudah aku jalani sejak aku berada di taman kanak-kanak. Bisa dibilang keluarga ku cukup mampu, tetapi tidak kaya banget gitu, ya lumayan lah apa apa masih bisa kebeli, intinya berkecukupan.
Aku anak terakhir dari 4 bersaudara, kakak ku lelaki semua. Berada di posisi ini, sangat sulit, pasalnya aku dijadikan babu oleh mereka, ya kalian tahu bukan, mempunyai seorang abang tu suka nya menyuruh dan memerintah saja. Bukan hanya itu saja, mereka seperti menjadikan ku tahanan dan babu mereka, iya apa apa ditanyakan, aku tidak boleh berpacaran, tidak boleh pulang lewat magrib, tidak boleh berboncengan dengan lelaki, tidak boleh memakai baju kurang bahan, pokoknya banyak banget deh peraturan yang mereka buat.
Abang ku yang pertama dia berumur 22 tahun, ya rencananya tahun depan ia akan menikah, namanya adnan galih pratama, orangnya cuek kadang perhatian, bang adnan tuh tidak bisa ditebak orangnya, suasana hatinya gampang sekali berubah, moodyan anaknya, walaupun kak adnan cuek nauzubilah, aku tahu dia sangat menyayangiku, dengan caranya.
Abangku yang ke dua berumur 20 tahun, dia masih sibuk dengan dunia nya, yaitu bermain dengan teman-temannya, anaknya gabisa diatur pokoknya, receh banget, nakal nya nauzubillah, gatau kalo kata papa kayaknya dia ketuker deh pas di rumah sakit, namanya Muhammad alfian, bang alfin tu temperamental banget, dia gabisa ngontrol emosinya, galak nya ga ngotak! Dia kalo ngomong bikin org sakit hati, gabisa disaring, dia ganjen tau kalo sma cewe-cewe, walaupun gitu bang alfin gampang akrab sama orang, dia suka ngelawak anaknya, absurd banget lah anaknya.
Abangku yang ketiga umurnya 19 tahun, namanya alfarezi arkanan, bang ziar itu yang paling penyayang, hati nya hello kitty banget woi parah, pokoknya baiknya bak malaikat, sabar banget anaknya, dia juga agak cengeng hehe, murah senyum lagi, pokoknya kalo udah senyum meleleh dah sumpah, suaranya lembut, gabisa marah, ramah dan humble, wah gila sii ga ngerti lagi kalo nyeritain bang ziar ga ada abisnya soalnya dia paket komplit banget!
Hari ini aku berangkat sekolah diantar oleh papaku, ya sesibuk apapun papa dengan kerjaannya, dia selalu menyempatkan waktunya untuk ku, bisa dibilang aku anak yang paling disayang papa, mungkin karena aku anak terakhir dan perempuan.
Kata mama dari dulu tuh papa mau banget punya anak perempuan, dia sampai sudah menyiapkan namanya, alhamdulilah lahirlah aku.
Hanya perlu menempuh waktu 20 menit untuk sampai disekolah ku, SMA TUNAS BANGSA. Bisa dibilang sekolah ku termasuk dalam daftar 5 besar sma terfavorite di daerahku. Ya jadi taulah ya anaknya gimana? Hedon hedon, kebanting aku yang modal angkot sama nebeng.
" gimana belajar kamu dek? "
Aku yang sedang bernyanyi mengikuti raisa pun berhenti dan menoleh kearah papaku " ya gitu pah, susah susah gampang, gitulah pah pokoknya " jawabku yang membuat papaku terkekeh
" gausah dipaksain kali dek, kalo cape yaudah berhenti aja, jalan-jalan keg sama abang atau sama kiara, apa mau jalan-jalan sama papah? " Tanya papa menggodaku
Aku menggangguk antusias, ya siapa sih yang gamau quality time bareng papa, minta apa aja di beliin yakan? Beda kalo sama mama tuh bawaanya ga boleh semua hehe.
" tapi papa sibuk sayang bulan depan aja ya abis adek mid semester okey? " ujar papa membuat kesepakatan
Mau tak mau aku harus mengiyakan " yaudah deh gapapa, kalo lora pergi sama kiara boleh? "
Papa ku tersenyum " boleh dong sayang, tapi apa? " nah kalo papa udah bilang begini, mood ku sudah sangat-sangat tidak baik. Papa seperti mengajaku melayang tinggi dan dihempaskan kebumi. Padahal aku sudah senang tadi.
" izin ke mama, bang adnan, bang irfan, sama bang ziar " jawabku lemas, aku sudah malas kalau begini urusannya, berurusan dengan malaikat maut, mending gausa pergi deh.
Papa mengelus puncak kepalaku " jangan bete gitu dong anak papa yang paling cantik sedunia "
Aku membalasnya dengan senyuman paksa. Bersamaan dengan itu mobil yang dikemudikan oleh papa sampai didepan gerbang sekolahku.
Aku langsung melepas sletbelt dan mengambil tasku di kursi belakang, tak lupa mencium punggung tangan papaku dan memberikan ciuman di pipi nya.
Aku berjalan sambil menghentak-hentakan kaki ku, tak peduli dengan tatapan orang yang ku lewati.
Tak sengaja mataku menangkap kiara sedang berjalan bersama noah, pagi pagi udah berduaan aja batinku, ga bisa dibiarin ini, harus dibasmi yang begini. Apalagi yang bucin bucin si kiara, gaboleh terjadi pokoknya!
Tak menunggu lama lagi, aku langsung berlari menghampiri mereka yang sedang mengobrol berdua.
" anjrittt ngagetin banget emang anak dajjal " kiara langsung menoyor kepalaku, aku ya hanya menunjukan gigi gingsul ku saja.
" ganggu amat kali ge si sueb " ujar noah kepadaku sambil melempar ranting pohon ke arahku.
Aku hanya mengabaikannya saja lalu merangkul pundak kiara " ayok kekelas, malah ngapain anak gadis pagi-pagi udah berduaan! " omelku pada kiara yang langsung menyeretnya untuk berjalan ke kelas 12 ips 2.
-
-
-
- HALLO kalian semua kesayangan aku, ini cerita baru aku, semoga kalian suka yaaa hehe.
jangan lupa vote sma komen yaa, satu vote dari kalian sangat berarti buat aku huhu:(
miss you guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORA
Teen FictionYang di tunjukkan adalah sisi kebahagiaanya saja, semua yang terlihat bukan lah yang sebnarnya terjadi. banyak rasa yang disembunyikan, banyak luka yang diabaikan. entah sampai kapan berpura pura terlihat baik-baik saja ini akan berakhir.