Cerita di mulai dari seorang perempuan yang terlahir berkekurangan bukan cuma materi tapi juga fisik dia memiliki tinggi tubuh jauh dari rata² orang pada umumnya.
Dari sekolah dasar dia memiliki beberapa teman ya lumayan tapi sebagian ada yang menghinanya karena fisiknya di suatu ketika dia masuk SMA dia duduk si samping laki laki ini kali pertama nya.
Laki laki itu menatap nya lalu tersenyum tapi dia cuek dan tidak menghiraukan sampai suatu saat laki laki itu mengangkat tangan kedepan dia untuk bersalaman.
"Hai.. namamu siapa"
"Aah..namaku rara kau"
"Aku endru kau lucu"
"Ah..jangan membuat ku malu"
Endru sepertinya mulai tertarik pada rara mereka semakin akrab tetapi seketika mereka menjadi pendiam karena ibu endru menginginkan rara untuk tidak mendekati anaknya.
Tiga tahun berlalu rara ingin sekali masuk ke jurusan sain sama seperti endru tapi rara tau akan batas nya sebagai wanita yang tidak sepintar endru.
Kelulusan pun tiba rara, Mariska, viona, bayu ,dan endru pun sengaja ingin merayakan nya mereka perke ke suatu kebun dan berpesta di sana.
Tapi rara tiba tiba murung karena endru lebih memperhatikan endru dari pada rara padahal dia tau selama ini endru ingin membicarakan sesuatu dengan nya.
Mereka pun pulang malam karena pesta baru selesai endru pun mengantar rara karena rumah endru tak jau dari kompleks perumahan rara.
"Rara aku ingin mengatakan ini tapi.."
"Apa coba katakan"
"Maaf..yaa.."
"Untuk apa..??"
"Tidak..aku hanya ingin minta maaf cepat pulang nanti orang tua mu khawatir"
"Yaa.. baiklah"
Mulai saat itu endru seperti menghilang tidak ada kabar rara yang khawatir mencoba mencari di manapun tapi tidak ketemu.
Sampai 10tahun berlalu rara yang kini menjadi dosen handal dan terkenal ingin mengadakan reuni SMA Mariska lah yang ingin mempertemukan rara dan endru kembali.
"Ra..kau sudah siap untuk reuni"
"Aku seperti nya sedikit ragu akan hal ini"
"Mengapa..?? Apa kau tidak merindukan temanmu kau merantau sangat jauh"
"Nanti ya ris aku pikirkan lagi"
"Mau sampai kapan kau seperti ini"
"Hhmm...."
Rara pun sampai dia kampung halaman dia langsung di sapa oleh mama dan papa nya
"Maa..anak kita sudah pulang"
"Syukurlah istirahat lah dulu habis itu makan ya sayang"
"Baik maa..aku merasa capek"
Rara pun masuk kedalam kamar dan melihat semua kenangan masa remaja nya baju sekolah,buku catatan dan lainnya tangannya mulai membuka buku satu persatu dan menemukan album foto.
Di sana terdapat foto masa SMA yang dia abadikan sendiri dia mulai tersenyum geli melihat dirinya waktu dulu sampai dia termenung melihat foto laki laki bertubuh paling tinggi.
"Endru...."
Celetuk rara yang seakan merindukan endru selalu ini dia menjomblo hanya ingin menunggu perkataan endru perasaan seperti di gantung.
Reuni pun di mulai sekitar 20siswa,dan siswi datang 15 lainnya tidak rara seperti kekurangan satu anggota yaitu endru yang tidak datang.
Sesaat kemudian ada seorang laki-laki datang dengan jas nya yang sangat bagus.
"Hai..semua maaf terlambat"
"Aaa..tidak apa apa kita sambut tuan endru"
Itu membuat rara sedikit terplongo melihat nya endru yang selama ini menghilang sekarang ada di depannya dan tak lama menyapanya.
"Hai..rara..."
"Emm..hai juga bagaimana kabar mu"
"Aku baik sekali"
Di malam itu persta selesai di malam hari seperti biasa Rara di antar endru menuju rumahnya di dalam mobil rara bertanya.
"Endru..aku mau kau jawab jujur selama ini kau kemana"
"Maaf..kan aku tidak bisa cerita kan itu"
"Maksudmu.. pulpen coretan tangan apa kau mencintai"
"Cukup..rara kita sedang di mobil"
"Hentikan..mobil ini dan jawab"
"Tidak..rara kau dan aku sudah berbeda"
Endru hanya bisa tancap gas dan segera menurunkan rara yang masih menangis di depan pagar.
"Selama ini aku hanya menunggu mu endru hanya menunggu mu"
Ucap rara berteriak tapi mobil endru tetap melaju kencang rara sangat sedih dan terpukul akan sikap endru yang sudah berubah.
Bangun pagi rara mencoba mendengar kan radio ke sayangan nya dia mulain menyukai lagu dan musik yang di tayangkan sampai pada sesi wawancara.
"Endru lagumu sangat di gemari lagumu terinpirasi oleh apa"
"Aku.. terinpirasi oleh teman SMA ku dia sangan lucu mungil sampai aku ingin selalu dekat dengan nya tapi suatu ketika ibu ku menyuruh mu untuk menjauhinya karena dia orang tak punya dan 3 tahun berlalu setelah lulus SMA keluarga ku bangkrut aku pinda di kontrakan kecil di ujung desa dan mulai saat itu aku ingin menjau dari keramaian teman dekan dan terutama dia namanya rara aku harap ini sebagai kata yang ingin ku ucapkan kepada nya aku sangat mencintai nya cinta lebih dari apa apun tapi kini aku sadar aku tidak pantas untuk nya"
Rara hanya terkaget kaget dan mencoba datang ke tempat yang selama ini menjadi tempat kenangan masa SMA dia mengirim pesan untuk endru dengan nomer posel barunya agak endru datang
"Apa yang akan kau lakukan rara"
"Lebih baik aku mati di hadapan mu karena kamu memainkan perasaan ku"
"Sudah ku bilang aku tak pantas untukmu"
"Tak pantas tapi aku juga mencintaimu apa cinta itu salah"
Rara menangis dan di peluk oleh endru yang juga meneteskan air mata endru mulai menengkan rara yang mulai histeris.
"Maafkanlah aku..ra aku salah aku hanya malu dengan sikap orang tuaku"
"Untuk apa malu dulu aku berjuang untuk bisa dekat dengan mu dulu aku bodoh tak cantik pendek tapi aku berharap besar padamu tatapan mu membuktikan bahwa kau mencintai ku"
Endru mencium bibir rara dengan sangat mesra sekitar 5menit dan rara mulai tenang.
Mereka pun saling menapat dan tersenyum
"Aku akan slalu melindungi mu rara"
.......The end.......