Suasana malam yang sangat dingin dikota Hidden Village membuat perempuan itu merengkuh dirinya sendiri dengan perasaan sedih dan terlihat menyedihkan. Sudah satu jam lamanya dia menyendiri, larut dalam pikiran yang lalu membuatnya mulai bergerak terseok seok dikeheningan malam.
Langit mendung semakin terlihat gelap dan mengeluarkan guntur. Hujan pun turun disertai luruhnya air mata Risti, ya namanya Risti. Perempuan itu menangis, semakin deras hujan turun,maka semakin deras juga air yang mengalir dari kedua mata-nya itu.Saat dia berjalan dengan tertatih-tatih dia pun melihat sesosok lelaki berjalan mendekat ke arahnya. saat lelaki itu sudah sampai di depan nya kemudian mengulurkan tangan sembari berkata "Apa kau baik-baik saja ? " mendengar itu, aku semakin menajamkan pandangan mata ku yang mulai memburam,sesaat setelah aku merasakan dia memegang tanganku aku pun mulai tidak sadarkan diri.
Keesokan paginya, sedang terbaring seorang perempuan di suatu ruangan yang sangat besar. Perempuan itu adalah Risti, sesaat kemudian Risti pun sadar dari tidurnya. Dia pun mengamati sekelilingnya, ruangan dengan warna gelap dan interior klasik tergolong mewah, tersebut sangat menarik perhatiannya, dia pun berjalan mengelilingi ruangan tersebut sampai langkahnya-pun terhenti karena tertarik akan sesuatu pajangan foto yang terlihat familiar. Akan tetapi,saat ia memegang benda tersebut bunyi pintu pun mulai terbuka.Saat pintu itu terbuka, terlihat seorang lelaki yang sedang memandang ke arah mu dengan raut wajah yang tidak bisa dimengerti. Lelaki itu pun bertanya " Bagaimana keadaanmu ? " Aku pun terkejut dengan pertanyaannya yang tiba-tiba itu. Lalu aku pun tersadar, mengapa bajuku sangat berbeda dengan baju yang kupakai malam tadi. Dibalik keterkejutan itu, aku pun menjawab pertanyaan nya, " Aku sudah merasa lebih baik, dan.... mengapa bajuku sudah terganti ? ".
Lelaki itu-pun menjawab seperti sudah tahu bahwa kau akan menanyakan ini pada-nya. " Tenang saja baju-mu sudah diganti oleh asistenku, dan tentu saja asisten perempuan ". Setelah memastikan dirimu baik-baik saja, dia pun meninggalkanmu sendiri di kamar.di kesendirian itu aku pun mulai menjelajahi kamar itu lagi, saat sampai di dekat balkon kamar, aku pun melangkah ke luar balkon untuk melihat sekeliling rumah ini. Saat aku sudah berada di balkon kamar itu , aku melihat kedepan dan terlihat halaman rumah yang sangat luas bahkan aku pun sangat takjub akan kebesaran halaman tersebut, yang bahkan pintu keluarnya pun tidak bisa dipastikan di mana letaknya.
Saat sedang asyik melihat sekitar rumah tersebut, dari balkon terdengar langkah kaki yang masuk ke dalam kamarku, sembari ia mulai berkata, " Nona, kau sudah ditunggu tuan di ruang makan,sebaiknya engkau cepat turun ke bawah. " lalu aku pun berbalik dan melihat ada seorang pelayan yang berdiri di depan pintu kamar tersebut. Setelah itu, aku memutuskan untuk cepat turun ke bawah, saat aku sudah sampai dibawah, aku pun terkejut melihat ruang makan yang sangat besar, akan tetapi dihuni oleh satu orang saja..
TBC ya guysssssssssssss
Makasih banget yang udahh sempetin baca. Jangan lupa like, vote, dan komen ya guysssssssssss. Sorry banget di chapter kali ini engga panjang, soalnya masih coba coba nulis cerita ges.09-03-2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Heading
Teen FictionMungkin hanya orang-orang bodoh yang tidak mempercayai tentang takdir dan kesengajaan. Tapi, apakah Risti termasuk kedalam golongan orang bodoh itu? Dimulai dari kesengajaan yang tidak ia anggap nyata itu, semua yang sudah direncanakan semakin menja...