Liburan tahunan

24 3 3
                                    

08;45
Kelas ipa-1 sma bina negri

Pak ly, itulah sapaan akrab wali kelas ipa-1, saat ini pak ly sedang menjelaskan ketentuan liburan tahunan yang bertujuan pada hutan NAR, atau panjang nya adalah hutan alam raya, hutan yang sangat luas dan masih menjadi habitat bagi hewan yang tinggal di sana, hutan itu juga hutan yang dilindungi oleh negara jadi masih alami.

"Jadi besok tujuan liburan kita kehutan Negara alam raya" Pak ly memberi tahu murid nya

"Camping toh maksudnya pak" Rion memberi kesimpulan, sambil berharap kesimpulannya benar

"Yah benar" Pak ly membenarkan kesimpulan rion

"Sudah tertebak" Lirih rion

"Eh Olivia, kamu gak perhatiin pak ly, nanti kena hukuman lho" Rion memperingati teman Sebangkunya yg tdk memerhatikan pak ly dan serius melihat ke luar jendela, entah apa yang ia perhatikan.

"Aku dengarin kok" Sahut Olivia santay, dy tau kalo pak ly memerhatikan nya, mungkin tak lama lagi dy akan ditanya oleh pak ly.

"Olivia apa yang kau lihat diluar sana? " Tanya pak ly, yg benar saja dy di tanya.

"Pokoknya harus ngisi formulir, nanti tenda nya diurus oleh pihak sekolah, bla bla bla," Olivia menjelaskan dengan detail

"Aihhh... Aku melihat Kunang-kunang malas sedang berkerumun bersama mu" Sahut rion pada Olivia setelah menjelaskan pertanyaan dr pak ly
(Maksud rion para roh).

"Ah,, iya aku lg malas tp aku perhatiin apa yg pak ly jelaskan" Balas Olivia, hari ini dy tdk keliatan bersemangat seperti biasa nya.
Entah kenapa sebutir air mata mengalir di pipi Olivia, dng cepat rion paham apa maksud air mata itu jatuh.

"Kau masih sedih dng yg kemarin yahh, aku tau rasa nya ditinggal oleh orang tua, tp sebaiknya kamu harus lebih bersyukur, kamu tahu kan aku itu ditinggalin pas masih kecil lho sama ibuku dan ayahku terus di asuh sama orang yang gak punya hati, dan hanya ingin harta, kau seharusnya lebih bersyukur atas cinta kasih mereka, kasihan lho mereka kalo liat kamu nangis " Jelas rion panjang lebar dan menghibur Olivia yg baru berapa hari ditinggal selamanya oleh orang tua angkat nya.

Bukan nya malah berhenti tp Olivia malah tambah menangis , syukurlah dy tdk bersuara dalam tangisnya.

"Eh malahan" Sahut rion

"Oke bapak pamit dulu, sekian atas pembelajaran hari ini" Pak ly mengucapkan pamit pada murid-muridnya.

Krinnnnnnnggggg
Bel istirahat telah berbunyi

Olivia dan rion saat ini sdg berada di kantin sekolah.

"Vii mau pesan apa, ku traktir mau gak?" Rion berniat mentraktir Olivia

"Makasih ya, tp aku lagi gak mau jajan" Jawab Olivia

"Yaudah deh ku pesan ini terserah aja" Sahut rion yg beranjak dr kursi dan menuju ke tempat pemesanan, tinggallah Olivia sendiri di tempat tersebut.

"Hai pemalas biar ku ganti kau, kau membuat Olivia jadi pemalas tau" Sahut seseorang

"Ah, kan dy yg milih aku" Tolak seseorang

"Iya Lucas nanti dy malah kesakitan" Aya memberi nasehat.

"Ah yasudahlah" Lucas mengalah.

"Ah suara mereka lagi, kapan sih aku bisa tenang biar, gak dirundung ketakutan, apalagi sekarang ibu dan ayah udh gak ada" Gumam Olivia kecil

Deg..

"Yaampun kalian jadi ganggu Olivia kan" Marah Aaron

"Iye dech kita diam" Lucas merasa bersalah dan akhirnya diam

"Yaampun ibu aku mau ikutan aja sama kalian aku takut di dunia ini sendiri, banyak orang yg suka gangu Olivia, bully Olivia gegara dikira Olivia slalu caper sama rion" Olivia mengadu pada hati kecilnya sambil menangis dan meratapi nasib yg selalu di dapat di sekolah.

"Ya tuhaaan. Aku mohon cepetin waktu dong aku rindu sama Olivia" Sahut seorang

"Hah...
Sebenarnya kalian ini syapa sih slama ini bicara tp kok aku gak liat kalian dimana, sebenarnya kalian apa sih kok aku slalu terasa tp tak terlihat?" Bingung Olivia

Bersambung....


...

Jadi sekian gitu dulu aja..
Maafkan author yah kalo gaje banget soalnya author baru belajar..

Jangan lupa votenya yahh...

the florist dandelion   {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang