Part 7

152 12 5
                                    

3 bulan kemudian

"Jessica SNSD dikabarkan dikeluarkan dari grupnya Girls' Generation. Sampai saat ini belum ada alasan pasti mengapa ia dikeluarkan"

Keadaan menjadi tidak terkendali dengan berita dikeluarkannya Jessica dari grup. Tidak ada yang tau alasan pasti, tapi semua benar-benar kacau saat ini.

"Masalah apalagi ini?" Kata Sunny

"Aku tak tau, aku bahkan tak bisa berpikir saat ini" tambah Tiffany

"Dimana Taeyeon? Dia tidak bisa berkeliaran ketika berita ini keluar, bagaimana jika media menemukannya?" Tanya Yoona

"Taeyeon ada dirumahnya bersama orang tuanya, untuk sementara dia akan ada disana sampai masalah ini redam" jawab Tiffany. Yoona lalu menuju dapur untuk membuat makanan

"Kau sudah menghubungi Jessica?" Tanya Sunny

"Sudah! Tidak diangkat". Jawab Tiffany

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kita bahkan akan tampil di Tokyo Dome dalam waktu dekat, fanmeeting juga akan diadakan bulan depan, apa yang mereka pikirkan sampai mengeluarkan dia?"

"Tenanglah, dia akan bicara ketika dia siap untuk menceritakan semuanya, kau keponakan Lee Sooman! Kau tak bisa bertanya padanya?"

"Aku bahkan tak pernah menghubunginya ketika aku punya masalah dengan acara-acara yang kuikuti"

"Ini sangat janggal, kita baik-baik saja selama ini, aku bahkan tak menyangka kejadian ini akan terjadi pada kita". Kesal Tiffany

"Sama! Aku juga"

"Kurasa Taeyeon akan sangat tertekan karena masalah ini, aku sangat bersyukur dia ada bersama orang tuanya dan bukan sendirian di apartemen"

"Yah! Kau benar, dia leader kita, dia pasti sangat sedih saat ini. Kau menghubungi anggota lain?"

"Sooyoung dan Yuri sibuk dengan syutingnya, Seohyun sedang syuting iklan, dan Hyoyeon sedang berlatih DJ saat ini. Aku tidak tau mereka sudah melihat berita ini atau belum. Manajer juga tidak akan memberitahukan sebelum semua kegiatan berakhir".

Dirumahnya di Jeonju, Taeyeon sedang duduk di atap dan menatap bintang. Hatinya sangat sakit ketika mendengar berita bahwa salah satu anggotanya ditendang keluar dari grup tanpa ada pemberitahuan apapun. Ia adalah seorang leader, tetapi ia tidak tahu apapun. Itu membuat harga dirinya benar-benar hancur.  Sesaat kemudian HPnya berbunyi.

"Halo".

"Sedang apa?".

"Menatap bintang?"

"Itu terdengar seperti sebuah pertanyaan bukan pernyataan".

"Aku tidak tahu apa yang aku lakukan, aku duduk menatap langit dengan banyak bintang yang indah. Tapi aku merasa pikiranku sedang berjalan jauh dari kepalaku".

"Sakit hati?"

"Sangat".

"Pulanglah kesini, aku bisa menghiburmu. Bukan cuma aku, kakak-kakak di Snsd juga bisa menghiburmu".

"Kau lupa bahwa aku ada dirumah orangtuaku? Mereka juga bisa menghiburku Byun Baekhyun".

Orang yang menelpon Taeyeon adalah Baekhyun. Ia sangat khawatir ketika berita itu keluar, ia memikirkan apakah Taeyeon akan baik-baik saja? Tapi ia juga tak ingin mengganggu Taeyeon dan memberikannya waktu agar bisa mencari sedikit ketenangan. Tak dia sangka Taeyeon akan menjawabnya dengan suara yang begitu tenang, tanpa ada tangisan, tanpa ada kemarahan. Entahlah, seperti tidak ada emosi apapun pada suaranya, bahkan ketika ia berkata ia sangat sakit hati. Itulah Taeyeon, tak ada yang bisa menebak isi hatinya, Baekhyun sekalipun. Hal itu yang membuatnya sangat ingin melindungi Taeyeon dari apapun bahkan ketika mayoritas fansnya tidak menyetujui hubungan mereka. Bagi Baekhyun, Taeyeon adalah wanita yang kuat, wanita yang sangat hebat! Tapi sekuat-kuatnya dia, dia juga bisa rapuh kapanpun, dan Baekhyun berjanji untuk tetap ada bersama dengannya. Rasa cintanya sudah sangat tidak terbendung.

"Aku tahu. Tapi lebih baik kau ada disini, agar aku tak terlalu khawatir, dan" Baekhyun berhenti sejenak

"Dan?"

"Dan tak terlalu merindukanmu?"

"Kau merindukanku?"

"Ya. Sangat merindukanmu"

"Wah. Kau sudah sangat berkembang rupanya. Kau tak pernah malu lagi mengungkapkan apa yang kau rasakan"

"Kalau aku tidak berkembang, kau tak akan tahu apa yang aku rasakan. Itu menyiksaku. Cepatlah kembali ke Seoul. Aku ingin menyatakan perasaanku".

"Perasaan apa?"

"Kau akan tahu ketika kau kembali"

"Bukankah tidak etis menyatakan perasaan ketika aku dalam keadaan kacau seperti ini?"

"Aku ingin membuatmu tersenyum. Aku tahu kau sangat sedih saat ini. Kau berpura-pura kuat. Berhentilah seperti itu, tidak semua hal bisa kau tanggung sendirian"

"Aku merasa tak berguna sebagai leader, bagaimana bisa mereka mengeluarkan Jessica tanpa sepengetahuanku? Bagaimana mungkin Jessica di keluarkan? Aku sangat mencintai semua member, aku merasa aku telah kehilangan separuh kebahagiaanku, dan dia tidak bisa dihubungi, aku sangat khawatir".

"Taeyeon, kau harus tau bahwa kau adalah leader yang hebat. Kau adalah vitamin bagi semua membermu. Jangan bilang kau tak berguna, kau sudah menanggung banyak hal. Aku sangat bangga padamu, begitupun anggotamu".

"Kau menghiburku?"

"Aku ada dihidupmu untuk melakukan hal itu"

Ujung bibir Taeyeon terangkat, membuat sebuah senyum yang hangat. Dalam keadaan seperti ini, ia bersyukur memiliki Baekhyun dalam hidupnya.

"Terimakasih Baekhyun"

"Berikan aku senyummu sebagai imbalan"

"Hahaha baiklah tuan idola

"Aku menunggumu Taeng, cepatlah kembali"

"Baiklah, sampai jumpa". Tutup Taeyeon




Maaf hiatusnya lama banget kan teman-teman?😁
Aku emang gapunya waktu sama sekali buat nulis karena pekerjaan dikantor banyak banget. Aku sampe lupa kalo cerita ini ada😅 maafin aku yah pemirsa pecinta Baekyeon. Oh iya, cerita ini cuma fiksi yah, bukan diambil dari cerita nyata, jadi aku tambahin bumbu-bumbu dicerita ini biar gurih gitu. Emang sebagian besar ceritanya sama kayak cerita snsd sama exo dan orang-orang disekitar mereka, tapi aku kemas dengan versi aku sendiri. Aku mohon kalian bijak membacanya yah. Aku sayang kalian semua 💗








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Still Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang