17

214 42 5
                                    

jangan lupa Vote dan Coment🦋

Author Pov.

kriett..

pintu ruang ugd terbuka menampilkan dokter dan suster.

"dokter bagaimana?" tanya Jihyo

"sudah terlalu terlambat, akibatnya darah yang keluar menyebabkan pasien kehabisan darah, dan kehilangan kesadarannya.."

"kami menyatakan pada pukul 16.39 waktu korea selatan, pasien bernama Jeon Wonwoo meninggal dunia"

"kami minta maaf atas kabar duka ini dan turut berduka.." dokter dan suster membungkuk hormat kepada Jihyo dan Nctwice.

Jihyo menggeleng, dan perlahan terduduk di lantai rumah sakit yang dingin.

"kalian bercanda kan?" tanya jihyo lirih

"wonwoo dia seseorang yang kuat, dia tak akan meninggal secepat ini.."

"eonni.. Wonwoo tidak meninggal kan.." tanya Jihyo pada Nayeon yang sedari tadi memegang pundaknya. ikut menangis mendengar kabar ini.

"jihyo.." panggil Jaehyun

"diam!" sentak Jihyo sambil menutup kedua telinga nya.

"aku tak mau bertemu dengan mu jae.."

"tinggal kan aku dulu.."

Jihyo berdiri dengan tenaga nya yang tersisa, mengusap air matanya kasar.

berjalan mendekati dokter dan suster yang masih setia menunggu di depan pintu ugd.

"aku yang menjadi saksi wonwoo sebelum dia kesini, wonwoo bilang pada ku dia akan selalu ada di sisi ku.. mengapa dia tak bisa menepati janji nya?!" tanya jihyo emosional kepada dokter

"JIHYO!"

PLAK!

Mama wonwoo menampar wajah jihyo keras.

"Kau apakan wonwoo jihyo?!" tanya mama Wonwoo dengan emosi

"tante.." ucap Jihyo lirih

"ibu, ibu tenang dulu.. ini bukan seperti yang ibu lihat, Jihyo bukan pelaku nya.." ucap Dokter menenangkan Mama Wonwoo.

"lalu?! siapa yang melakukan ini sampai bisa membuat anak ku tak bernyawa?!!" ucap Mama wonwoo sambil menahan isak tangis nya

Jihyo menoleh

"Lee Naeun! perempuan itu sudah gila, dia yang menjadikan wonwoo seperti ini" ucap Jihyo lirih

"dia mengambil wonwoo dari kita.." lanjut Jihyo

"sungguh bukan aku yang melakukan ini.." ucap Jihyo sambil mendekati Mama wonwoo yang sedang terduduk, menangis mengingat wonwoo

"tante.. maaf kan aku.. aku..."

"aku tak bisa menjaga wonwoo seperti yang kau harapkan dari ku.." ucap jihyo menyamakan dirinya dengan mama wonwoo

Mama Wonwoo menggeleng

"bukan salah mu jihyo, ini salah perempuan itu! dan maafkan tante karena menampar mu tanpa tahu kebenarannya.." ucap mama Wonwoo sambil mengusap pipi jihyo

keadaan disini menjadi sunyi dan dingin, kejadian ini terlalu cepat, terlalu sulit untuk diterima oleh siapapun.

•••

Jihyo memasuki ruangan dingin ini, menghampiri tubuh dingin seseorang yang rela mengorbankan keselamatan dirinya.

demi keselamatan jihyo.

jeon wonwoo rela mengorbankan dirinya untuk park jihyo.

tangan jihyo bergerak mengusap wajah dingin Wonwoo.

"lo berjanji untuk menjaga gw, untuk berada di samping gw selamanya wonwoo.."

"tapi lo sendiri yang tak menepati janji itu.."

"hiks.." jihyo menangis melihat keadaan wonwoo

"sekarang gw sendirian... lo ninggalin gw, gak akan ada lagi seseorang yang akan menghiasi hari hari gw lagi.."

"lo udah terlalu banyak berkorban untuk gw, untuk kita.."

"gw harus apa won? lo ga ada di samping gw lagi, gw harus apa?"

"kenapa lo harus pergi di saat perasaan gw yang dulu udah hilang sepenuhnya, dan terganti dengan adanya diri lo.."

"lo gak pernah mencintai sendiri won.. gw juga sayang sama lo.."

"gw harus gimana won? hikss, gw harus gimana..?" tangis jihyo sambil mengguncang tubuh dingin milik wonwoo.

jihyo makin histeris saat brankar wonwoo di ambil oleh dokter, tubuh wonwoo akan di taruh di peti mati.

besok akan ada acara pemakaman wonwoo.

dan jihyo belum bisa terima keadaan ini, karena ini tak terasa nyata sama sekali.

jihyo belum bisa terima, wonwoo pergi darinya begitu cepat.

•••

acara pemakaman wonwoo berjalan dengan lancar, seluruh kerabat dan sahabat pun turut hadir, tak terkecuali member nct dan twice.

3 hari lagi akan ada persidangan antara naeun dengan pihak jihyo dam wonwoo.

satu persatu, tamu yang ikut menyaksikan pemakaman meninggalkan makam.

tertinggal lah mama wonwoo dan juga member twice dan nct.

jihyo sedang terduduk di tanah, memegang nisan wonwoo.

"gw pastiin, naeun akan dapet hukuman setimpal won.. dan pengorbanan lo untuk gw, gak akan sia sia.. gw janji ke lo won.."
ucap Jihyo, kemudian ia berdiri memberi penghormatan terakhir kepada wonwoo

dan juga membungkuk hormat kepada mama wonwoo

"beristirahatlah dalam damai, jeon wonwoo" ucap Jihyo sebelum benar benar meninggalkan area makam wonwoo

diikuti para member twice dan nct




tbc...

a/n:

haii guyss, gimana chapter kali ini? coment yaa.. dan jangan lupa vote jugaaa🥰🤍

Stay with you (𝐞𝐧𝐝)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang