Bagaimana dengan hari ini?cukup tidak membuatmu lelah?
Kalo kyl sangat sangat lelah,hehe...
Jangan lupa Vote dan komen cerita ini yaa!^^
"Kiri pak"Teriak seorang gadis memakai pakaian SMA , dengan nada yang terburu buru
"Iya neng maaf,tadi saya lagi ngobrol sama istri saya"kekeh bapa sopir angkot itu
"Iya pa gapapa"Jawab sang gadis lalu memberikan koin uang kepada sopir angkot tersebut
"Aduh,kan gua kesiangan pftttt"ucap gadis itu dengan nada yang sangat lesu
Ya itu Vienna , Jangan lupa dia kan hari ini masuk sekolah pertama nya , dan sekarang?
Ah sudahlah,Vienna saja lelah dengan ini semua,lalu bagaimana?
"Kesiangan juga ya ? Seharusnya tadi lu mau gua ajak naik motor , tapi sama aja si mau naik motor atau engga kita bakal kesiangan" Celetuk seorang cowo dengan nada kekeh an nya di akhir kalimat
Vienna membalikkan badan ke belakang nya.
"Lo?"Tanya Vienna dengan raut muka bertanya tanya
"Astaga , lo lupa?gua yang tadi nawarin cewe naik motor gua , padahal niat gua baik tapi cewe itu malah pergi duluan , itu cewe siapa si ?" Sindir cowo itu
"Hm , sorry" balas Vienna
Ya cowo itu , cowo dengan tinggal ke pede an yang luar biasa , ah Vienna lupa nama nya , biarkan aja lah sepertinya tidak penting.
Vienna tidak tau saja padahal cowo itu yang akan mengobrak abrik isi hatinya , menata ulang hatinya , membantu hidup nya , ah sudah lah , lihat saja nanti seberapa tidak pentingnya cowo itu.
"Eum , ga akan gua biar in lu cuman dengan kata maaf doang , gua akan meminta pertanggungjawaban dari lu"ucap cowo itu dengan nada sengit.
"Oke"balas Vienna , Vienna menganggap ini semua tidak penting , padahal permainan ini akan mulai tanpa sepengetahuan nya.
"Mau gua Bantuin ga masuk sekolah nya?mumpung gua sedang baik hati , kapan lagi coba di Bantuin sama cogan"kekeh cowo itu
"Gimana?"tanya Vienna dengan muka cuek
"Tapi ada syarat nya"Tantang cowo itu kepada Vienna
"Apa?"tamu Vienna lagi,sebenarnya Vienna males menjawab atau menanyakan hal hal konyol seperti ini , tapi ini demi kebaikan nya untuk hari pertama sekolah jadi tidak apa apa untuk hari ini.
"Lo harus senyum buat gua , dari tadi gua bere ga pernah liat lo senyum , padahal anak cewe yang lainnya ga akan tahan sama pesona gua"Jawab cowo itu dengan menyugar rambut nya ke belakang
"Pede sekali"batin Vienna
"Udah?"tanya Vienna dengan nada yang ketus
"Iya ayo"Balas cowo itu
(Vienna tersenyum)
"Udah kan?"
"HEY"
"Buruan sih , gua udah senyum" Vienna mengayun ayun kan tangan nya di depan muka cowo itu
"Ah udah,oke"jawab cowo itu dengan muka yang memerah
"Bisa bisa nya merah muka nya njir,kalo gua bukan disini sih gua udah ngakak"batin Vienna
"Jadi gimana?"tanya Vienna sekali lagi
"Ah iya lupa gua , itu lewat pintu yang ada di belakang sekolah , ayo ikutin gua" tunjuk cowo itu
"Ini?"Vienna bertanya dengan raut yang bertanya tanya
"Iya cuman ini tuh ketutupan sama akar akar gitu , sengaja biar kalo guru liat ga ketauan"jawab cowo itu
"Sebentar"Cowo itu mengambil akar akar itu menggunakan tangannya
"Sini gua Bantuin"ucap Vienna merasa bersalah karna tidak tau diri padahal sudah di tolong oleh cowo itu
"Udah selesai"Pekik cowo itu kegirangan
"Ssst lu gaboleh berisik"Vienna tanpa sengaja menutup mulut cowo itu
"Ah sorry"ucap Vienna dengan muka yang menahan malu
"Oke gapapa,lu duluan masuk"Ucap cowo itu mempersilahkan Vienna masuk ke dalam sekolah duluan
"HEY , KALIAN !"
Hayo siapa itu yang manggil merekaaa?
Besok besok lagi ya temen temen,kyl cape hehe.....
Selamat malam,Selamat siang,selamat pagi!
Gimana kalian baca nya aja wkwk
Jangan lupa Vote dan komen oke?
KAMU SEDANG MEMBACA
Direction
Teen FictionTentang anak perempuan yang tidak mempunyai arah,anak perempuan yang tidak tau asal usul nya,anak perempuan yang hanya ceria kepada orang orang tertentu,anak perempuan yang tidak suka diusik. Lalu bagaimana bila ada seorang anak laki laki yang mengu...