𝗦𝘆𝘀𝘁𝗲𝗺 𝗠𝗮𝗸𝗲𝘀 𝗠𝗲 𝗦𝘂𝗽𝗲𝗿𝘀𝘁𝗮𝗿 🅴🅽🅳

Bab 1011 - 1020

Seribu sebelas bab pertama

"Inception" adalah film fiksi ilmiah, ceritanya dipisahkan antara kenyataan dan ilusi.

Dari awal naskah, Lu Li mendefinisikan film tersebut sebagai film fiksi ilmiah aksi kontemporer yang berlangsung dalam struktur kesadaran.

Dalam istilah awam,

Ini adalah film fiksi ilmiah yang membakar otak.

Naskahnya sangat esoterik dan sangat menguji kemampuan membaca pembaca.

Seperti Jia Jiang, ketika dia melihat naskah ini, reaksi pertamanya adalah kesemutan di kulit kepala.

Dan reaksi kedua adalah.

"Awal" ini adalah naskah yang sangat bagus!

Begitu foto diambil, itu akan menjadi pencapaian besar dalam sejarah.

Jia Jiang juga tidak yakin,

Naskah yang sangat bagus dan mendalam.

Bisakah saya menembaknya sendiri?

Hasilnya adalah,

Dia tidak menjawab pertanyaan Long Xi dalam satu gerakan, dia memilih untuk kembali dan mempelajari naskahnya.

Dua hari kemudian,

Jia Jiang berjalan ke Long Xi dengan kepala kandang ayamnya, dia mengepalkan tinjunya dan berkata,

"Aku akan merekam naskah ini!"

...

Untuk periode waktu berikutnya, Lu Li syuting di siang hari dan kata sandi di malam hari.

Lu Li yang begitu rajin berada di luar dugaan Chen Yuqi.

Ini tidak benar!

Kapan Lu Li bekerja begitu keras?

Aku masih ingat,

Pada bulan Agustus dia diam-diam bermain game di ruang kerja.

Apa sekarang,

Jauh lebih rajin dari sebelumnya.

Chen Yuqi mengira Lu Li telah dibawa pergi.

Saat ini, Lu Li sama sekali bukan Lu Li.

tapi,

Kehidupan yang begitu sibuk tidak berlangsung lama.

karena,

Konser Lu Li di sini.

14 September

pagi,

Sembilan poin 55 menit,

Lu Li sedang duduk di dalam mobil, dia mengeluarkan ponselnya, ekspresinya gugup.

Chen Yuqi, yang duduk di co-pilot, tidak bisa membantu tetapi dengan penasaran berkata.

"apa yang terjadi denganmu?"

"Ambil tiket, aku merampok tiket."

Chen Yuqi menyadari bahwa hari ini adalah tanggal penjualan tiket konser pertama Lu Li beberapa bulan kemudian.

Chen Yuqi tertawa kecil.

"Anda berkata, apakah Anda mendapatkan tiket ini?"

Lu Li menepuk dadanya,

"Apakah ini masih perlu dikatakan? Tentu saja saya bisa meraihnya! Lihat itu, saya tidak akan pernah membiarkan mereka menonton konser kedua."

Pembicaraan,