Satu - Tetangga Baru

19.8K 535 6
                                    

Hai , namaku Prilly latuconsina  dan itu adalah nama yang diberikan oleh kedua orang tua ku , aku gadis berusia 18 tahun yang memilliki tinggi yang lumayan dan berambut panjang , orang orang sering memanggilku pipi chubby karena pipi ku yang chubby ini .

Aku anak kedua dari tiga bersaudara , kakak ku bernama Michelle joan dan dia sudah bekerja di butik milik mama ku, kak ichelle bentar lagi mau menikah dengan kak handika.. dan adikku bernama Dahlia poland,biasa dipanggil ule karna wajahnya mirip bule , dia masih kelas 3 sma dan tinggi ngalahin aku hihi. Aku juga memiliki sahabat bernama Jessica mila dan Michelle ziudith yang cukup dipanggil ziu , mereka sahabatku yang selalu aku ajak curhat .

Alarm di hp ku berbunyi dan itu tandanya aku harus bangkit dari tempat tidurku, mataku terasa begitu berat seakan kurang tertidur namun aku harus tetap bangun karena kata mamaku tidak baik perempuan bangun terlalu siang, ketika aku terbangun sudah tidak ada siapa siapa lagi ternyata hanya aku sendiri dirumah ini .

Saat ku dengar ketukan pintu beberapa kali terdengar , aku berjalan untuk membuka pintu rumahku. kulihat sesosok laki laki yang sepertinya seumuran denganku yang terlihat jelas sangat tampan melempar senyuman padaku , sepertinya aku baru melihat nya di daerah kompleksku .

Aku pun membalas senyuman laki laki itu dengan canggung , aku ingin membuka pembicaraan tetapi aku malu karena tidak kenal dengan laki laki itu . Dia memberikan sesuatu yang entah isinya apa karena ada didalam mangkok yang ditutup oleh tudung saji .

‘’ Hai , aku ali tetangga baru disini . salam kenal ‘’

Akhirnya dia yang memulai pembicaraan dan aku memberikan senyuman padanya , aku pun ikut memperkenalkan diri pada dia .

‘’ Hai juga , aku prilly . iya salam kenal juga , makasih ya udah ngasih ini ‘’ ucapku sembari memberikan senyuman pada lelaki itu .

Lelaki itu seperti yang sedang sakit memakai jaket tebal dan mukanya terlihat pucat , aku kasian melihatnya .

‘’ Iya sama sama , itu dari mama terus tolong sampein aja kata mama terimakasih atas bantuannya kemaren ‘’

‘’ Oh iya nanti aku sampein sama mama ‘’

‘’ Oke ! pamit pulang ya ‘’

lelaki yang bernama ali itu pun pergi meninggalkan rumahku , dia walaupun pucat tapi masih terlihat tampan dan semoga saja dia cepat sembuh .

Aku pun masuk kedalam rumah dan mengunci pintu , pandanganku teralih pada makanan yang diberikan oleh ali yang belum kubuka ketika kulihat ternyata didalamnya ada sayur capcay dam ayam goreng , kelihatannya sayur capcay ayam goreng enak tapi aku harus menunggu mama pulang dari pasar karena makanan itu diberikan untuk mama dan terpaksa aku tidak makan dulu .

Takkan Terganti ( Aliando - Prilly )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang