chapter 01

40 22 16
                                    

"Naya aja gak pernah tuh digituin! Ezra kok digituin aku enggak!?"

"Bintang... Tau gak mama nya khanaya ada dimana? Harusnya bintang tau. Kan bintang tinggi jadi bisa lihat"

"Bunga lily itu saling melindungi, kelopak luar nya menjaga inti bagian dalam nya. Khanaya suka sama lily jadi khanaya hanya harus jagain Ezra biar jadi kelopak luar nya"

"Awan tau gak. Tadi khanaya dapat nilai bagus loh... Tapi bibi gak suka trus marahin khanaya deh"

"Semesta makasih ya udah mau dengerin khanaya terus cuma kalian yang setia sama naya"

°
°
°
°
°

"Naya.. Naya ini upin ipin kok gak tumbuh tumbuh ya rambut nya. Udah 1 tahun gua nonton kok botak mulu sih kaya pak Tarno"

"Mana gua tau tanya noh ama opah nya. Bukan sama opa opa koreyah lu itu"

"Makanya otak jangan taro di dengkul ca. Kan kalau lu mau nekuk lutut  otaknya kegeser. Taro tuh di kepala biar gak kegeser mulu"

Mungkin tiga gadis itu adalah pengunjung cafe paling berisik sekarang.
Aca, naya, dan mely mungkin tak sadar dengan keadaan sekitar nya. Asik mengobrol ria dan menyia nyiakan waktu belajar nya. Terutama naya, baru kali ini ia bolos.

"Eh gimana keadaan Ezra nay?"

Pertanyaan yang dibuat mely mampu membuat bola matanya naya berotasi ke arah lain. Menghela nafas karena membayangkan sepupu nya itu.

"Dia kemarin pulang babak belur karena tawuran lagi mungkin. Dia juga ketangkap udah merawanin anak gadis orang Kemarin"

"Ya ampun minta disleding tu anak Dugong.."

"Jadi lu bilangin bibi gua Dugong gitu?"

"Emang mirip sih"

Mely dan aca tergelak mendengar perkataan milik naya. Memang keponakan biadap!

"Eh tapi semenjak nenek lu meninggal lu pernah jumpa lagi sama bibi bangsat lo itu?"

Naya tampak mengingat saat ia menemui bibi nya melenggak lenggok kan pinggulnya di depan tukang parkir. Tak tau malu sekali!

"Pernah sekali pas dia tebar pesona sama mang adi tukang parkiran alfamart. Kelamaan janda jadi gak guna gini deh hidupnya"

Ya tuhan tolong maafkan khanaya kali ini karena sudah mengatai bibi nya sendiri.

"Guys, balik kuy! Dah jam istirahat nih. Masuk dari belakang aja.biar gak ketauan"

Jam memang menunjukkan bahwa sekarang tepat pukul 09:30.
Naya tak tau memang jalan mana yang dimaksud kedua teman nya ini.
Tapi yang penting kan dia bisa masuk kedalam

"Bentar dulu ini ikan cupang nya si Ekhsan cantek bat anjir. Nanggung tauk mumpung ada Wi-Fi gratis"

"Gak modal!"

Aca meringis kala kata sarkastik milik naya keluar. Jika naya sudah berkehendak apa boleh buat.

Kali ini mely yang menyetir, ya ialah orang ini mobil miliknya.
Perjalanan ke sekolah hanya butuh tiga puluh menit agar sampai disana.

"Nay lo tau gak kenapa si aca rada goblok gitu?"

"Nggak, mungkin karena otaknya dia tuh di pantat ya keluar terus lah sedikit demi sedikit dari lubang nya. Ya lo taulah"

Mely tak tahan dengan guyonan receh bin gak ada akhlak milik naya. Teman biadab memang, temennya di gosipin sendiri padahal orang nya hanya berjarak satu meter dengan nya.

anumerta | ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang