Kata bapak, kalau lagi merasa sedih karena sesuatu, tetap ingat bahwa bahagia pasti akan tiba. Jadi, cukup tetap usaha dan istiqomah untuk menggapai kebahagiaan itu.
- 𝐒𝐮𝐥𝐮𝐧𝐠 -
***>>>>✤✤✤✤✤✤<<<<***
Jannes Larosean K Salman'D nama yang cukup aneh bagi gadis yang biasa di panggil Ros atau Rose ini. Bagaimana tidak? Rose memiliki alasan kenapa dia menganggap nama itu aneh. Pertama, nama nya sangat anti-mainstream. Kedua, nama nya panjang dan sulit di ingat. Dan terakhir, nama nya tidak sesuai dengan lidah orang Indonesia yang tergolong medok.
Meskipun pemberian orang tua nya, dia lumayan tidak nyaman saat menyebutkan nama nya itu. Bukan ingin menjadi anak yang kurang bersyukur, tapi bukankah nama itu terlalu 'luar biasa' untuk manusia seperti Rose?
Rose membuka tirai kamar yang berada di sisi tempat tidurnya, setelah itu kembali merebahkan badannya yang terasa lelah. Melihat langit yang sedikit menampakkan cahaya sang surya dan dengan suasana khas bulan Desember membuat Rose malas untuk beranjak dari tempat tidurnya. Setelah itu pikiran nya menerawang sesuatu, ntah apa yang sedang dipikirkan gadis itu hingga membuatnya murung di pagi hari.
Rose adalah anak super random yang terlahir dari pasutri Bapak Salman dan Ibu Sandra atau biasa disebut twoS. Dia merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara. Lumayan ramai untuk ukuran masyarakat Indonesia yang mayoritas melaksanakan program KB. Dengan banyaknya anggota keluarga ini, sempat di nyinyiri oleh keluarga dari Bapak Salman, tapi nasi sudah jadi bubur. Pemberian tuhan harus di terima, di rawat dan di jaga seperti malika. Perbedaanya, pemberian ini tidak diperjualbelikan, malah harus di biayai dan di sayangi. Untung saja, produksi pasutri ini tidak semuanya memiliki ke absurd-an setingkat Rose. Jika tidak, sudah di pastikan kalau mereka rela mengorbankan jiwa raga dan di tukarkan dengan kesabaran level tertinggi.
Anak pertama keluarga ini namanya Sulung Adipati Salman'D, sempat di panggil Bang Sulung atau Bang Sul. Tapi panggilan itu bertentangan dengan norma keluarga Salman'D, yaitu harus saling menghormati sesama nya. Bang Sulung sendiri juga sebenernya sempat menolak di panggil begitu oleh para krucil. Hingga akhirnya Salman'D Fam sepakat mengubah panggilannya menjadi Mas Sulung. Mas Sulung saat ini sudah tamat pendidikan prodi Magister Teknik Sipil, dan bekerja sebagai Manager Kontrol di suatu perusahaan konstruksi miliki BUMN di Maluku. Dengan gaji perbulan paling tidak 8 digit itu berlebihan untuk digunakan Mas Sulung yang tinggal seorang diri di sana. Jadi, sebagian besar dikirim ke rumah untuk bantu ekonomi keluarga Salman'D yang sebenarnya sudah termasuk ekonomi menengah ke atas. Hanya saja manajemen keuangan pribadi Mas Sulung tidak cukup baik, lagipula biaya hidup di Maluku juga tidak tinggi. Jadi lebih baik kalau Mama aja yang ngatur keuangan Mas Sulung, sebelum Mas Sulung punya KK sendiri nantinya. Hehe
Salman'D berikutnya bernama Jasmin Yonanda R Salman'D, biasa di panggil Mbak Jasmin atau Mbak Melati. Cukup horor kalau namanya di terjemahkan, tapi itu hanya panggilan, jadi bukan masalah untuk Mbak Jasmin. Mbak Jasmin ini punya sifat yang hampir sama kayak Bapak, yaitu receh dan jarang bisa diajak serius, tapi pingin di seriusin. Karepmu opo toh mbak? Mbak Jasmin juga seperti Mas Sulung, malahan Mbak Jasmin sudah memiliki penghasilan lebih dulu daripada Mas Sulung. Karena Mbak Jasmin hanya menamatkan pendidikan hingga S1 saja, katanya kalau kelamaan sekolah nanti otaknya bakal meledak. Mbak Jasmin awalnya seorang wirausaha di bidang tata busana, tapi usaha itu di berikan ke Mama. Setelahnya Mbak Jasmin melamar pekerjaan sebagai karyawan di perusahaan kertas, hingga saat ini Mbak Jasmin menjabat sebagai asisten manager. Mengingat Mbak Jasmin pernah mempunyai usaha di bidang tata busana dan sekarang menjadi asisten manager, tentu saja tidak bisa di hiraukan selera fashion nya. Tidak sepertinya, yang sangat kuno tentang trend berpakaian jaman sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frekuensi || Circle Of Love
Short Story"Le, nduk, setiap orang punya pemahaman sendiri tentang kebahagiaan. Ingat judul bukunya Ibu Kartini nggak? Seperti roda kehidupan kan? Kadang di atas, kadang di bawah. Tapi bapak harap, anak-anak bapak bisa selalu bahagia dengan cara kalian sendiri...