Chapter 1

10 3 13
                                    

"Ibu?" Jessy berteriak mengeluarkan earphone berjalan melalui pintu depan, pulang dari shift kerja.

"Di atas sini sayang" Ibunya berteriak kembali. Jessy berlari menaiki tangga dan pergi ke kamar ibu tempat dia mengeriting rambutnya.

"Woah" Jessy tersenyum. "Apakah itu gaun ku?"

"Apakah itu terlalu berlebihan? Haruskah ibu menggantikannya?" Dia terengah-engah menunjukkan 6 gaun yang diletakkan di atas tempat tidurnya. Ibu bukan orang yang suka berdandan, tetapi ketika dia melakukannya dia tampak menakjubkan.

"Tidak, kau terlihat cantik bu. Mau kemana?" Jessy meminta untuk mengambil penjepit rambut dari tangannya dan melakukannya untuknya.

"Keluar dengan Brian" Mom mendesah tersipu.

"Kapan aku bertemu orang ini? Sudah berapa lama,sebulan?"

"Segera,segera." Dia tersenyum menatap entah ke mana memikirkan pria yang bernama Brian ini.

"Dia pasti sedang melamun" Jessy tertawa. Kami mendengar ketukan di pintu dan ibuku tersentak.

"Aku akan membukakan pintu"

"Jangan mempermalukan aku nona muda!!." Teriak ibunya saat Jessy menuruni tangga.

Jessy membuka pintu untuk seorang pria tinggi dan tampan.

"Kau pasti ... Jessy?" Dia bertanya.

"Ya, itu aku.Brian?" Jessy tersenyum mengundangnya masuk.

"Aku Brian, apakah ibumu sudah siap?"

"Ya aku sudah siap! Maaf! Ini aku sudah siap" Ibunya bernyanyi sambil berjalan menuruni tangga dengan sepatu hak tinggi.

"Kau terlihat cantik Jenny." Brian tersenyum meraih tangannya dan menciumnya. Pria yang seksi,selalu yang terbaik.

Ibu tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya tersipu.

"Oh, aku lupa tas ku!" Dia menghela nafas berlari kembali.

"Jadi .." kata Brian beberapa saat kemudian. "Kau tinggal di sini kan?"

Aku adalah gadis normal, suara rendah Brian yang lembut sangat cocok dengan fantasiku. Bukan hanya itu, caranya bersandar ke dinding dengan tangan bertato di saku, dengan kepala menunduk, tetapi matanya tertuju padaku. Apa yang ibu lakukan dengan pria seperti ini? Dia terlalu 'normal' untuk pria tipe ini.

Pikiran Jessy berkecamuk.

"Ya, aku tinggal di sini. Aku bekerja di toko di ujung jalan" Jessy tidak tahu harus berbuat apa dengan diri nya sendiri. Jari-jarinya bermain-main, kakinya bergerak dari ujung jari kaki ke tumit berulang kali, ia terlihat idiot.

"Oh, benar itu keren"

"Aku kembali" sang ibu melesat turun lagi.

Terima kasih Tuhan.

"Oke, aku akan pergi ke atas dan menonton film. Selamat malam." Jessy mencium pipi ibunya dan mengangguk kecil pada Brian.Brian sepertinya semakin meluluhkan hati setiap kali ia melihatnya.

"Bye sweetie, love you"

—-——-——-——-——-——-——-——-——-——-



cast

Brian Elwin Haner Jr

Brian Elwin Haner Jr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jessy Hartel

Jessy Hartel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang